Amor Caecus Est [END]

ACE 3

UPDATE!

Selamat Membaca

Kuy Vote dulu

---
Playlist
Sheila On 7 - Pria Kesepian
---

Myco tidak mendapat jadwal piket malam membuatnya begitu gembira karena bisa bersantai dirumah, dia menuju kulkas dan mendengus kesal menatap isinya yang ternyata tidak ada bahan untuk dimasak. Myco lupa belanja dan teringat sore tadi harus berurusan dengan Xana yang terus menganggunya.

Myco mendengus kesal, "Gara-gara wanita itu" ucapnya lalu meneguk air mineral yang diambilnya dari dalam kulkas

Myco berjalan menuju ruang tengah dan menjatuhkan tubuhnya di sofa, dia malas jika harus berbelanja atau makan keluar kemudian memainkan ponselnya, dia mencari kontak Rumah Makan Jawa favoritnya dan memesan menu makan malam disana.

"Gudeg ceker aja sama kerupuk" gumam Myco sambil mengetik pesan di ponselnya, "Nasinya dua porsi, tolong segera diantar" lanjutnya sambil tersenyum

Myco tiduran disofa sambil memutar musik untuk menemaninya, dia sudah menunggu selama lima belas menit namun belum ada pengantar makanan yang datang. Myco mendengus kesal kemudian menuju toilet untuk buang air kecil, dia keluar dan mendengar dua kali bunyi bel lalu segera meraih dompet diatas meja ruang tengah dan keluar rumah lewat garasi.

"Iya bentar napa" omel Myco saat mendengar bel berbunyi kembali

"Superman!" teriak seorang wanita yang tidak asing suaranya membuat Myco terkejut dan menghentikan langkahnya

Myco mendengus kesal, "Dia lagi? Kenapa? Untuk apa?" batin Myco mendekati gerbang

Xana tersenyum, "Ini rumahmu? Wah bagus banget dari luar saja" pujinya menatap kembali rumah Myco, "Apa kau butuh pembantu? Aku mau daftar" lanjut Xana memohon sambil cengengesan

Myco menghela nafas, "Kenapa kau disini?" tanyanya malas dan berusaha untuk tidak kesal hingga emosi dan terdengar tetangga

"Mengantar pesanan" jelas Xana mengecek box makanan, "Aku baru tahu jika kau yang memesan" lanjut Xana

"Alasan" batin Myco namun malas menanggapi Xana agar tidak lama-lama mengobrol dengannya

Xana tersenyum,"Gudeg ceker dengan nasi tambahan dan kerupuk dua, jadi 25.000" jelasnya memastikan pesanan

Myco menekan password untuk membuka gerbang lalu meraih dua lembar pecahan didompetnya dan memberikan pada Xana, "Kembaliannya bawa aja" jelas Myco kemudian meraih kantong plastik ditangan Xana dan menutup gerbangnya kembali

Xana terlihat mengambil dompet di saku celananya, "Tidak, hei tunggu masih kembalian lima ribu" teriak Xana pada Myco yang sudah berjalan masuk rumah menginggalkannya

Myco malas menanggapi karena akan membuatnya semakin kesal hingga emosi, dia memilih terus melangkah masuk ke dalam rumah.

"Jika kau butuh pembantu hubungi aku" teriak Xana membuat Myco semakin kesal

Myco menghela nafas ketika sampai didalam, "Kenapa dia lagi?" gumamnya pelan kemudian menuju dapur untuk mengambil sendok dan air mineral dikulkas

Myco melangkah menaiki setiap anak tangga menuju rooftop, dia tersenyum menatap malam begitu terang karena bulan menampakkan dirinya menemani bintang-bintang. Myco tersenyum kembali kemudian duduk di sofa dan meletakkan menu makan malamnya di meja, dia membuka box makanan dan tersenyum melihat isinya, nampak dia sudah kelaparan dan tidak sabar untuk menikmatinya.