ACE 11

17.4K 1.8K 898
                                    

UPDATE!

Selamat Membaca

Kuy Vote dulu

---
Playlist
Cakra Khan - Setelah Kau Tiada
---

Tarik nafas terlebih dahulu lalu hembuskan, ingat jangan emosi dan siapkan tissue.

*

Myco melajukan mobilnya kembali kerumah, pagi tadi dia ingin menggunakan mobil untuk bekerja karena merasa kondisinya yang belum pulih hingga sorenya merasa lebih baik karena membawa obat yang dibelikan Xana. Hari ini Myco kembali tugas di pospol dan bertemu dengan temannya yang begitu bawel yaitu Rama, juga tentu saja musuh utama si Lusia yang mengajak makan siang, Myco merasa kualat dengannya dan memilih tidak banyak bicara dan menuruti kemauan Lusia untuk hari ini hingga dia begitu bahagia sedang Myco hanya bisa menyesali semuanya. Myco menurunkan kaca mobilnya hingga semilir angin sore menerpa wajah dan rambutnya, terasa begitu sejuk membuatnya tersenyum ditambah matahari masih begitu bersahabat dengan sinarnya.

Myco membuka gerbang lalu memasukkan mobilnya ke garasi, tidak ada kecurigaan dalam dirinya akan keberadaan Xana disana lalu berjalan melalui pintu garasi. Myco terkejut saat pintu tidak terkunci, barulah dia curiga dan segera masuk hingga hampir menubruk Xana yang keluar dari kamar mandi.

Myco begitu terkejut kemudian menghela napas panjang, "Ayo kita bicara" ajaknya kemudian berjalan menuju ruang depan.

"Kenapa dia masih disini" batin Myco kesal

Xana mengangguk kebingungan kemudian mengikuti Myco yang sudah duduk di sofa, tampak dia diam ingin mengatakan sesuatu namun begitu ragu hingga Xana yang memilai obrolan.

"Aku sudah kelewatan kemarin, aku minta maaf" ucap pelan Xana begitu menyesal

Myco menghela napas panjang, "Tidak bisakah kita melupakan semuanya? Kita hidup masing-masing dan tidak saling mengganggu? Anggap kita tidak pernah bertemu dan mengenal?" pinta Myco

Xana tersenyum, "Aku tidak bisa" jawabnya cepat, membuat Myco mendengus kesal dan sudah menebak jawaban Xana, "Namun jika itu permintaanmu, aku akan melakukannya" lanjut Xana membuat Myco terkejut tidak percaya

Xana berdiri dan tersenyum, "Sekali lagi aku minta maaf karena sudah kelewatan, aku akan bertanggung jawab dan menerima apapun risikonya" jelas Xana

Myco terdiam sambil menundukkan kepala dan tidak menjawab, Xana kemudian beranjak menuju dapur untuk mengambil kemeja dan ponselnya lalu keluar meninggalkan Myco.

Langkahnya terasa berat, Xana membalikkan badan menatap rumah besar itu kembali sambil tersenyum, dia keluar kemudian menutup gerbang dan melangkah meninggalkan tempat itu.

Seorang kebingungan memperhatikan gerak-gerik Xana dari dalam mobil, segera dia memarkirkan mobilnya didepan gerbang dan turun.

Myco menghela napas panjang sambil memejamkan mata meredam emosinya, dia meyakinkan dirinya bahwa sudah melakukan hal terbaik demi kehiduan kedepannya, tampak tidak ada penyesalan sama sekali dalam dirinya hingga tersenyum kecil dan bernapas lega.

Suara bel megejutkan Myco dan perasaan buruk kembali menghantuinya, dia penasaran dan berjalan ke monitor hingga menemukan musuh utama tersenyum lebar disana.

Myco mendengus kesal, "Satu baru selesai, satunya datang" gumamnya kemudian membuka pintu dan berjalan menuju gerbang

"Ada apa?" tanya Myco kesal tidak membukakan gerbang untuk Lusia

Amor Caecus Est [END] Where stories live. Discover now