ACE 4

17.2K 1.7K 300
                                    

UPDATE!

Selamat Membaca

Kuy Vote dulu

---
Playlist
Jaz - Kasmaran
---

Xana menyeka keringat setelah mencuci puluhan piring, gelas dan sendok, dia menggoyangkan pinggul dan kakinya yang terasa pegal karena terlalu lama berdiri. Menjadi pekerjaan utama Xana ditempat kerja karena sudah dipercaya oleh Sam untuk melakukan hal itu, karyawan lain selalu mendapat teguran karena perabotan yang tidak bersih dan sering pecah. Bagaimanapun Xana tetap menikmati itu dan tidak mengeluh sama sekali karena Sam mempercayainya, dia terlihat tersenyum lalu menggeleng saat Danu membawa setumpuk piring kembali.

Danu cengengesan, "Masih banyak, rame soalnya" jelasnya kemudian berlari kedepan

Xana mengangguk, "Semangat" gumamnya kemudian mulai mencuci kembali sambil menyanyikan sebuah lagu untuk menemaninya

"Kurasa ku tlah jatuh cinta"

"Pada pandangan yang pertama"

"Sulit bagiku untuk bisa"

"Berhenti mengagumi dirinya"

Satu lagi hobi Xana yaitu menyanyi, itu semua juga bakat yang diturunkan dari mendiang Ibunya. Mereka dulu selalu kompak bernyanyi dirumah terutama saat memasak, hanya saja Xana tidak terlalu mengembangkan bakat itu dan memilihnya sebagai hobi saja.

Sam tersenyum memperhatikan Xana dan menikmati lagu yang sedang dia nyanyikan, terlihat Xana selesai dengan cucian lalu duduk di bangku sambil memijit kaki dan lengannya, Sam tersenyum kembali lalu menuju dapur dan membuatkan segelas teh hangat untuk Xana.

Sam menghampiri dan duduk disamping Xana, "Minum dulu" perintah Sam pelan sambil memberikan teh hangat

Xana tersenyum dan menyeruput teh itu, terasa hangat dan membuatnya gembira hingga terus menikmatinya.

Sam tersenyum kecil melihatnya, "Sepertinya sedang menyukai seseorang?" tanya Sam penasaran membuat Xana terkejut

"Bapak nguping saya nyanyi?" balik tanya Xana

Sam menatap kesal, "Sudah aku bilang jangan panggil Pak, panggil Sam saja" pintanya

Xana tertawa, "Oke Bos" balasnya kemudian meraih ponsel disaku dan membuka aplikasi chat

Sam menghela nafas menahan kesal, "Siapa pria itu?" tanya Sam penasaran kembali namun Xana tidak menjawabnya

Sam kemudian menatap Xana yang tampak cemberut setelah menatap ponselnya, "Lagi berantem sama Pacar?" ucap Sam mengejutkan Xana

Xana menggeleng, "Bukan, bukan" jelasnya membuat Sam tertawa dan mengubah topik pembicaraan karena Xana tampak tidak nyaman

"Sudah dapat kerja?" tanya Sam penasaran

Xana menggeleng, "Belum Pak" jawabnya dengan ekspresi sedih

"Xan, ada cucian lagi" teriak Danu tiba-tiba

Sam yang duduk di dekat Xana segera berdiri dan bertolak pinggang ke arah Xana, membuat Danu menelan ludah dan ketakutan mengira Sam sedang memarahi Xana.

Xana mengangguk memberi isyarat pada Danu kemudian dia kembali ke depan, Xana tertawa melihat reaksi Sam, "Udah balik Pak Danunya" jelas Xana masih cekikikan

Sam menghela nafas, "Untung saja" gumamnya

"Lagian kenapa Bapak takut gitu" kata Xana menghampiri tumpukan piring kotor

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang