ACE 16

17.1K 1.9K 630
                                    

UPDATE

Selamat Membaca

Kuy Vote dulu

---
Playlist
Widi Nugroho - Harus Memilih
---

Myco tersenyum setelah menatap jam ditangannya, dia segera berdiri dan bersiap untuk makan siang, sesuai rencananya dia akan mampir ke supermarket membeli bahan dan memasak dirumah dengan Xana disana tentunya. Meminta Xana membersihkan kolam hanya sebagai pancingan agar dia pergi kerumahnya, Myco tersenyum gembira lalu meraih kunci mobil di meja, gelagat anehnya itu ternyata dibaca oleh atasan, Pak Aton dia menghampiri Myco dan mengajaknya makan siang.

"Sepertinya kau begitu semangat makan siang, bagaimana kalau kita pergi bersama" ajak Pak Anton membuat Myco terkejut dan kebingungan

Myco tersenyum, "Mohon maaf saya sudah ada janji" jelasnya sopan

Pak Anton tersenyum, "Dengan putriku? tidak masalah aku juga akan ikut. Aku tidak akan menggangu kalian" jelasnya percaya diri

"Siapa yang mau makan dengan wanita itu? Apalagi dengan Papanya ini, sepaket penganggu yang tak tahu malu" batin Myco

"Sayangnya bukan dengan putri Bapak" jawab Myco

Pak Anton mengangguk, "Tidak masalah dengan siapa, yang pasti kau membatalkan janji itu dan makan denganku. Ada yang harus kita bicarakan, ini masalah pekerjaan" tegas Pak Anton membuat Myco kesal

"Apa tidak bisa kita bicarakan setelah makan siang Pak?" tanya Myco memohon

"Tidak" jawab cepat Pak Anton, "Ayo kita berangkat" ajaknya terdengar kesal lalu berjalan meninggalkan Myco

Myco mengepalkan tangan dan begitu kesal, "Shit! Tua bangka gila jabatan" umpatnya pelan

Myco menghela napas panjang, apa yang sudah dia rencanakan gagal dan membuatnya kesal, dia hanya ingin mengembalikan hubungan baik dengan Xana agar rencana utamanya kembali berjalan lancar, terpaksa dia melangkahkan kakinya mengikuti atasan yang kini berteriak didepan memanggilnya.

Myco sampai disalah satu rumah makan dan duduk di meja dengan atasan didepannya, Pak Anton tampak gembira dan tersenyum membuat Myco paham dengan apa yang akan dia rencanakan, membahas pekerjaan? Itu hanya alasan, sudah jelas dia akan membantu putri manjanya.

"Silahkan memesan Pak" ucap Myco malas

Pak Anton tersenyum sambil memainkan ponsel, "Kita harus menunggu, ada yang akan datang" jelasnya

"Medusa" gumam pelan Myco sambil membaca buku menu

"Kau bilang sesuatu?" tanya Pak Anton memastikan

"Iya, membicarakan putri Anda" batin Myco namun jawaban aslinya, "Tidak ada"

Benar apa yang sudah Myco pikirkan, beberapa menit nampak Lusia berlari menghampiri mereka dengan wajah begitu gembira.

"Papa" teriak Lusia kemudian duduk disamping Pak Anton dan memeluknya

"Cih, menjijikan" gumam Myco dalam hati malas menatap dua orang tidak penting didepannya

"Wah kamu mengajak Papa makan? Bagus aku suka" gumam Lusia

"Mustahil, pria tua bawel itu aku ajak. Menyusahkan saja" batin Myco

Pak Anton tersenyum, "Myco begitu perhatian, dia mengajak Papa juga menawarkan untuk mengajakmu" jelasnya membuat Myco begitu terkejut

"Wah benarkah? senang kalian semakin akrab" ucap Lusia

Amor Caecus Est [END] Where stories live. Discover now