28. The Death Of Earl Walton Odd II

4.4K 272 15
                                    


***

London Bridge is falling down
Falling down, falling down
London Bridge is falling down
My Fair Lady...

"Itu kode yang dikirimkan oleh Kakak saya," ujar Fransesca Odd lewat komunikasi video.

"Nyanyian anak-anak?" tukas Lucas yang juga diruangan itu, bersama Leon.

"Walton Odd sering sekali menyanyikan lagu itu," Leon menjelaskan. "Kadang kala ada waktu dimana ia tidak bisa berhenti menyanyikannya."

"Ini tugas Anda untuk menyelesaikan masalah ini, Tuan Lawson," ujar Fransesca penuh penekanan.

"Tunggu dulu, Nona Fransesca. Saya hanya ingin mendengar hal ini dari Anda. Walton Odd meminta saya, 'Jika aku tewas secara tak wajar, maka minta Detektif Leon Lawson dari Damocles yang mengurus perkara ini.', hanya saja Nona, saya hanya ingin Anda membenarkan maksud Tuan Odd. Ia meminta saya mencari berkas yang hilang, atau menemukan siapa yang membunuh dirinya?"

Nampak wajah jelita Fransesca memasang mimik tak senang. Wanita itu mencuramkan alis, matanya menatap tajam. "Bukankah sudah jelas? Kakak saya mati karena membawa berkas itu. Kalian seharusnya bertanggung jawab atas keselamatannya, tapi tak ada satupun yang mengawalnya menuju Italia."

"Mengapa Tuan Odd pergi sendirian? Dia punya pengawalnya sendiri, bukan? Bukankah dia bisa saja berjaga-jaga, meminta satu dua orang menemaninya ke Italia. Tapi nyatanya ia pergi sendirian. Sebagai seorang bangsawan Inggris, Walton Odd bukanlah penyendiri. Ia selalu pergi kemanapun minimal dengan seseorang. Bukan begitu, Nona Fransesca Odd?" jelas Leon.

Fransesca mencuramkan alis, lalu menghela nafas panjang nan berat. "Saya mohon, Tuan Lawson. Tolong selidiki siapa pelaku dibalik pembunuhan Kakak saya."

"Aku akan mengusahakannya. Meskipun jika saja berkas sudah kudapatkan, tapi jikalau pelaku belum ditemukan. Aku akan berusaha untuk tetap mencarinya."

"Terima kasih, Tuan Lawson."

"Apa yang bisa Anda dapatkan dari sebuah lagu anak-anak, Tuan Leon? Yang dijelaskan di lagu itu hanya Jembatan Inggris yang runtuh. Kurasa itu seperti permohonan agar hal itu terjadi," ujar Lucas.

"Tidak juga. Nyatanya aku tahu mengenai arti kode itu." Leon tersenyum simpul. Lalu bersiap untuk pergi lagi. "Aku akan menyelesaikan kasus ini. Hari ini juga, Lucas."

"Benarkah, Tuan Leon?" Lucas bertanya tak percaya.

"Tuhan memberkati kita, lagu itu memang lagu anak-anak."

Dan setelahnya, Leon benar-benar meninggalkan tempat itu. Lucas menatap penuh tanya. "Apa yang dibicarakannya?"

***

"Bagaimana, Tuan Kalagun? Bagaimana hasil otopsi jenazah yang kita temukan di pinggir sungai? Bagaimana hasil pemeriksaan darah yang kuminta? Bagaimana? Apa hasil yang kalian dapatkan, Tuan Kalagun?" tumpukan pertanyaan diberikan Leon begitu ia bertemu dengan Kalagun di tempat kejadian.

"Woa! Tuan Lawson, Anda mengagetkan saya." Kalagun sedikit terlonjak ketika tiba-tiba Leon datang dengan pertanyaannya. Wajahnya yang biasanya terlihat kejam, sedikit lucu sesaat tadi. "Kami mengenalnya, dia anggota Dresden. Ada luka tusukan di lengannya dan tembakan di punggungnya. Lalu luka pukulan di kepalanya. Dan juga berkasnya tidak kami temukan."

"Hoo, aku mengerti sekarang. Bolehkah saya berpendapat, Tuan Kalagun? Saya punya kemungkinan. Luka tusukan di lengannya karena perbuatan Tuan Walton Odd yang tengah melindungi diri. Itu terbukti karena tak jauh dari tempat Walton Odd meninggal, terdapat belati berlumur darah. Dan setelah diperiksa, ternyata terdapat sidik jari milik Walton Odd. Itu kemungkinan terbesarnya." Leon menyalakan pemantik api, ia berniat merokok. Ia menghisap rokoknya, lalu menghembuskannya ke bawah.

My Psychopath BoyfriendWhere stories live. Discover now