12.Just Little

14.6K 814 86
                                    

Maaf daku terlalu lama gak update, itu video. Anggap aja ostnya MPB.

*Mohon dengarkan lagunya sembari kalian membaca. Ini akan menambah kesan gimana gitu #plak*

Oke

#Happy Reading All...

***

"Kau sudah sampai di TKP?"

"Tenang saja ketua, aku sudah tiba di sini." ujar Luke dengan handphone genggam yang didekatkan ke telinga.

"Bagaimana dengan Nazaki dan Freya?"

"Nazaki sudah tiba dari awal, sekarang ia sedang sibuk mencari informasi. Freya, belum datang, mungkin terhambat karena tugas." Luke menatap Nazaki yang tengah menanyai beberapa penyidik disana.

"Begitu rupanya."

"Hei ketua, kupikir Mila akan ikut di kasus ini. Maka dari itu aku menerima permintaanmu untuk menyelesaikannya. Tapi akhirnya Nazaki memberitahuku jika Mila tidak ikut. Kau lagi-lagi menggilir kasus." desah Luke.

"Aku melakukan sesuatu penuh dengan pertimbangan anak muda. Aku memang menukar tugas Mila dan Nazaki, tentunya dengan alasan."

"Bisa kau jelaskan mengapa kau menukar tugas Pak tua?" ujar Luke dengan ejekan.

"Jangan memanggilku Pak tua! Ehm! Baiklah, Mila lebih cocok mengerjakan tugas konseling sementara ini. Nazaki memberikan sebuah laporan kepadaku, dan laporan itu cocok untuk Mila."

"Asal kau tahu, apapun yang diberikan oleh Nazaki itu sesat. Mila dan Nazaki sama-sama psikolog. Apa bedanya?" Luke memasang wajah kesal.

"Kau tau bukan, Mila adalah orang yang peka terhadap sesuatu yang buruk."

"Jadi kau memberikan tugas yang berbahaya kepada Mila? Jika benar-benar terjadi sesuatu yang buruk bukankah Mila orang pertama yang akan terkena masalahnya?" Luke meninggikan nada suaranya.

"Dan ia juga orang pertama yang tahu. Mila selalu memberi laporan kepadaku jika terjadi sesuatu yang mengganjal tanpa aku minta. Meskipun dia bukan anggota Damocles sekalipun, ia mau bekerja sama. Aku yakin nantinya ia akan paham."

"Begitu rupanya."

"Bagaimanapun Mila anak dari seorang Leon Lawson, detektif terbaik di Eropa. Lalu Ibunya seorang mata-mata, tentunya keahlian itu juga ia miliki."

"Aku paham tentang itu. Ah Freya telah tiba, kami akan menyelesaikan kasus ini sesegera mungkin." ujar Luke.

"Jika kemungkinan Leon benar, ini ada kaitannya dengan Dresden. Aku harap kalian bisa mencari informasi tentang mereka sebanyak-banyaknya."

"Aku mengerti Munakata."

Sambungan terputus, Luke menyambut Freya dengan senyuman.

"Bagaimana hasil bedahnya?" tanya Nazaki yang tiba-tiba telah berada di samping Luke.

"Aku tak menemukan sidik jari lain dalam tubuh kedua korban, kecuali sidik jari Lerna Regis." ujar Freya.

"Bagaimana jika kita segera mengintrogasi tersangka yang mengaku itu." ujar Luke kepada Nazaki.

"Itu bagus, ayo."

***

Seorang pemuda berambut hitam duduk di kursi besi yang nampak sangat berat dengan kedua tangan dan kakinya diborgol di kursi itu. Tatapannya lesu, kulitnya pucat. Mungkin saja pemuda itu sedang tidak sehat.

"Aku akan memberikanmu beberapa pertanyaan. Kuharap kau akan menjawab dengan hasil yang kuinginkan." ujar Nazaki dengan wajah tegas kepada pemuda yang diborgol itu.

My Psychopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang