My Psychopath Boyfriend

21. Interrogation

***

"Ouji Munakata!" suara Lucas mengagetkan Munakata yang sedang meminum wine-nya.

"Ada apa?" tanya Munakata dengan raut sedikit kesal. "Aku harap itu sangat penting, bukan gosip belaka."

"Leon menangkap seorang pemuda yang mencoba menyusup ke markas," ujar Lucas dengan serius.

Munakata terdiam, lalu segera berlari keluar ruangan. Diikuti dengan Lucas. Munakata berlari menuju ballroom markas. Dan menemukan Leon disana.

"Tuan Leon!" panggil Munakata dengan suara nyaring lalu mendatangi Leon. "Mengapa kau disini? Anda sudah tau jadwal bukan?!"

Leon hanya diam, lalu mengarahkan dagunya ke seorang pemuda yang diikat dan dijaga oleh beberapa orang Damocles.

"Dia tidak bisa bahasa Italia, maupun Inggris. Dia hanya bisa menggunakan bahasa Belanda," ujar Leon lalu menghela nafas. "Dan siapa yang bisa menggunakan bahasa Belanda?"

Munakata nampak berpikir, lalu melirik Lucas. Tidak, tidak mungkin Lucas bisa. Pemuda itu hanya bisa bahasa ikan paus.

"Lucas, cari anggota Damocles yang bisa menggunakan bahasa Belanda."

"Aku bisa," sahut sebuah suara. Freya nampak muncul dari bayang-bayang.

"Waarom heb je hierin geïnfiltreerd?" Freya langsung menggunakan bahasa Belanda kepada tawanan.

"Ik wil het niet vertellen," ujar tawanan itu.

"Kita perlu menyiksa dia, dia tidak mau memberi tahu alasannya mengapa menyusup ke markas," ujar Freya kepada Munakata. Pria itu mengangguk lalu memerintahkan beberapa orang untuk membawa pemuda itu, ke ruang penyiksaan.

Kedua tangan pemuda itu diikat menggantung menggunakan seutas tali tambang. Lalu cambuk sudah siap di tangan Munakata.

"Waarom heb je hierin geïnfiltreerd? Vertel me voordat we je zweepen," ujar Freya lagi.

"Ik heb je gezegd, ik zal je niet vertellen," ujar pemuda itu dengan raut wajah marah.

Freya melirik Munakata, memberi kode untuk mulai menyiksa. Munakata mengarahkan cambuknya kepada pemuda itu sebanyak enam kali. Dan Freya kembali memulai pertanyaan.

"Nogmaals, waarom infiltreerde je hier?" ujar Freya.

"Ik ben op bevel van iemand." ujar pemuda itu lirih.

"Dia diperintah seseorang," ujar Freya.

"Siapa orang itu?" tanya Munakata.

"Die?" ujar Freya.

"Ik weet het niet."

"Dia bilang dia tidak tahu,"

"Katakan dengan jujur!"

"Vertel me eerlijk."

"Ik ben eerlijk!"

"Dia bilang dia jujur."

"Ik ben boos, dus gebruik boze toon!" ujar pemuda itu dengan raut wajah marah.

"Dia bilang apa?" tanya Munakata.

"Dia bilang jangan lupa nada marahnya," ujar Freya.

"Vertel me om eerlijk te zijn terwijl je schreeuwt!" ujar pemuda itu lagi.

"Dia bilang apa?" tanya Lucas.

"Maaf, dia bilang." Freya menarik nafas. "Aku jujur!" ujar gadis itu sembari berteriak. "Dia menyuruhku berteriak."