Prolog

4.8K 219 37
                                    

Amerika Serikat, Los Angeles
Jum'at  19 Maret  2016, 23.55 PM

Kenya Holloway menghias wajahnya di ruang make up yang disediakan di studio foto di tempat ia melakukan sesi pemotretan. Ia adalah model cantik dan seksi yang namanya seakan melambung di dunia permodelan. Karier wanita itu dimulai sejak ia mengikuti ajang kompetisi Top Model dan memenangkannya sehingga namanya dapat sebesar sekarang.

"Kau melakukan pemotretan pada malam hari, Kenya?" seseorang datang menghampirinya.

"Apa yang bisa kulakukan demi mendapatkan uang."

"Bagaimana rasanya ketika namamu banyak di perbincangkan orang-orang, menyenangkan bukan?"

Kenya tersenyum bahagia. "Sangat menyenangkan. Rasanya seakan seluruh dunia memujimu. Bukankah begitu?"

"Of course!"

"Tapi sayang, kesenanganmu akan berakhir dalam beberapa menit ke depan." suaranya mencekam seakan menambah suhu ruangan menjadi lebih dingin.

"Ap.. apa mak.. maksudmu?" tanyanya tergagap.

Tiba-tiba orang itu mengeluarkan pisau dari balik mantel tebal yang dikenakannya. Ia berjalan mendekati Kenya yang menggigil ketakutan. Sebelum Kenya berteriak dan membuat orang berdatangan, orang itu sudah membungkam mulut Kenya dengan menusukkan pisau ke tenggorokan wanita itu.

Bahkan tidak terdengar teriakan saat tenggorokan Kenya hampir saja putus karena pisau yang tajam.

"Apa kau tau Kenya? Aku membenci kalian! Para model, aku membenci semua model wanita sepertimu!" Kenya yang belum merenggang nyawanya hanya dapat menangisi nasibnya yang tragis.

Wanita itu tidak pernah bermimpi mati semengerikan ini. Bahkan Kenya berharap meninggal di dalam pelukan suaminya. Namun saat ini itu semua hanyalah impian, impian yang tak pernah ia capai.

Orang itu menarik pisaunya dengan kasar, sehingga menimbulkan teriakan tertahan dari mulut Kenya. Ia menusukkan ujung pisau yang tajam ke wajah wanita itu, menggoresnya beberapa kali sehingga menimbulkan sayatan yang mengerikan. Darah bercucuran dari tenggorokan serta wajah wanita itu.

Seakan tak puas dengan perkerjaannya, ia mengeluarkan gunting. Memotong rambut panjang Kenya menjadi potongan pendek tak beraturan, bahkan ada bagian kepala Kenya yang botak karenanya.

Setelahnya, ia menusuk tubuh Kenya beberapa kali sebelum menguliti bagian tertentu dengan tawa riang. Seakan membunuh adalah bagian kesenangan yang tak pernah dilupakannya.

"Selamat jalan Kenya yang malang," ucapnya sambil tertawa.

Sebelum pergi meninggalkan tubuh Kenya yang layu dalam kurun waktu seperkian detik, orang itu memeriksa denyut nadi Kenya yang sudah tidak berfungsi. Lalu meninggalkan sapu tangan putih yang bertanda Rose, menutupi wajah berdarah Kenya Holloway.

"Aku tidak sabar untuk melakukannya lagi. Jangan sampai kalian yang akan kujadikan korban selanjutnya. Aku mengawasimu."

.
.
.
.
To be Continued

Yeayy🎉🎉
Aku punya cerita baru dengan genre yang baru dan fresh kayak ikan langsung dari kolamnya 😂
Selamat menikmati adegan penuh darah kawan.

I See You
Salam Psikopat 🔪🔪🔪

 A Lady of Killer (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now