Ch. 97 #the reason why_flash back part B#

1.6K 10 1
                                    

Putri melepas pelukan Jun dan langsung terduduk.

Bukannya merespon papanya, Jun malah kembali menarik Putri ke dalam dekapannya.

"op..pa!"

pintu masih di gedor.

"issh!

Dasar papa!

Mau ngapain sih?!" protes Jun.

"oppa!

Lepaskan aku!

lihat dulu keluar,

suara om terdengar panik sekali!"

"haisssh!!" Jun melirik Jam dan melihat ini sudah jam 7 pagi.

'what?! gue tidur hampir 12 jam?! hoaaa rekor baru!'batin Jun tak percaya.

Putri memelototi Jun yang masih terus mendekapnya.

"iya iya.. Haaaaaaaa" Jun melepas dekapannya dan turun dari ranjang dengan malasnya.

dok dok dok!

pintu masih digedor papa Jun.

'kenapa pintunya dikunci jagiku ya?' batin Jun sedikit heran.

"TUNGGU SEBENTAR PA!" seru Jun yang terhuyung huyung ke depan pintu.

cklek.

kunci dibuka dan terlihatlah wajah panik dan frustasi papa Jun.

"Jun! apa yang harus papa lakukan?! Jun?!" seru Papa tak jelas.

Jun tak bisa menangkap apa maksud Papa'y

"apa yang terjadi pa?!" ujar Jun bingung.

Lalu

degh

Jun mulai berfirasat buruk.

Putri sudah berdiri disamping Jun dan ikut bingung melihat mimik wajah sangat kalut dari papa Jun.

"eommamu Jun! eommamu sudah sadar dari komanya! tapi sekarang keadaannya memburuk! halmeoni bilang, mungkin waktunya tak lama lagi!"

degh!

seketika Jantung Jun serasa bagai ditimpa batu besar.

Jun membeku mendengar ucapan papa barusan.

Putri membelalak tak percaya dan menutup mulutnya dengan tangannya.

"Jun! bersiaplah! ayo kita berangkat sekarang juga!!" Papa Jun langsung menggeret tangan Jun.

Pats

Jun menghempas tangan papanya.

"aku tak mau!" ujar Jun dengan penekanan.

matanya menatap tajam mata papanya.

"apa maksudmu?! dia eommamu Jun!"

"pokoknya aku tak mau Pa! aku tak peduli lagi padanya. wanita jahat itu bukan eommaku!" desis Jun yang sulit mengontrol perkataannya karna terlalu tertekan mendengar orang yang sangat dibencinya sekaligus disayangnya sedang mengalami sesuatu yang tambah buruk.

ia berusaha menekan kekalutan seperti tadi malam.

tapi akibatnya hatinya kembali panas.

sedetik setelah Jun berkata seperti tadi

PLAKKK!

sebuah tamparan mendarat keras di pipinya.

"DIA EOMMAMU JUN! DAN KAU HARUS IKUT DENGAN PAPA SEKARANG JUGA!" suara papa Jun menggelegar penuh amarah.

Can't u trust me to loving u?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang