Ch. 68 # the tears can't be hold any longer#

2.2K 12 2
                                    

"maaf.. Nico harus pergi skrg.." kta penjaga nico#nanny versi cowo :D# yg sedari tadi hanya melihat saja.

Nico mengangguk padanya.

"An.. U can't forget me! If you did, i'll make you remember me again. Love you.." ujar nico seraya berlalu.

Putri membalas.

"yeah! I can't forget you.. Bye2 my dear friend.." putri melambaikan tangannya.

Dia ga mau antar nico ke depan.

Malah lari ke kamar.

"bran.. Loe tunggu sini!" ujar jun yg sgera berlari mengejar putri.

Blamm

Pintu kamar ditutup dan dikunci putri.

Jun menggedor dan memerintah putri membuka pintunya.

Tapi putri butuh waktu sendirian jadi ga putri hiraukan.

Putri lalu keluar ke balkon dan melihat nico masuk ke mobilnya.

"kenapa?" lirih putri.

"kenapa tiap orang yg kusayang harus ninggalin aku? kak Ed.. yg slalu brsamaku.. tapi karna papy ga bisa ngebiayain, terpaksa Kak Ed trima tawaran beasiswa itu..

Aku sgt sayang sama Kak Ed, dia yg slalu ada saat aku sedih.. Waktu papy maksa aku ga boleh main sama teman2 jg Kak Ed belain aku.. Kak Ed yg jadi temen aku satu2nya.. Kakakku yg lain terlalu sibuk dgn urusan dan masalahnya sendiri dulu.. Apalagi papy sama mamy.. Selalu memaksaku les ini dan itu yg ga kusuka. Tapi lagi2 Kak Ed yg bkin aku bertahan..

Aku kangen sama Kak Ed.." lirih putri.

"lalu skrg nico..

Kalau aku adalah obatnya kak jun, berarti nico bisa ku anggap sebagai obatku.. Nico buat aku nyaman jadi anak kecil. Karna selama aku tinggal dgn keluargaku, aku ga boleh bermanja.. Selain sama Kak Ed.. Yg lain ga punya waktu untuk memperlakukanku seperti anak2. Makanya, ketika harus berpisahpun, aku ga apa..

Hanya saja..

Biar bagaimanapun, aku sgt sayang pada mrka.. Kak Ed, mamy, papy, kak jona, kak eve dan wina.. Juga nico.." lirihnya sendirian.

Air matanya tak terbendung dan sudah mengalir deras.

"apa kak jun jg akan meninggalkanku nanti? Kalau itu trjadi, aku ga akan kuat nahan perasaan ini.." diapun terisak di sudut balkon dgn memeluk lutut dan membenamkan wajahnya disana.

tangis yg selama ini ia tahan, akhirnya tumpah juga..

Dan

Dumm

Suara benturan terdengar.

"ka..kak jun?!" putri terkejut saat melihat jun uda brdiri ngos2an didepannya.

Rupanya dia memanjat balkon lg.

"bodoh!! Hosh hosh! Ku selalu membuatku repot! tau ga?!" bentak jun.

"hick..maaf.." isaknya.

"kenapa sih?" tanya jun yg uda berhenti ngos2an.

"ga apa.." putri kembali menyembunyikan perasaannya.

"Uda, jgn nangis lagi.. nanti jg tu bocah balik lg.."jun menenangkan.

TBC

Can't u trust me to loving u?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang