Ch. 51 # siputku yg genius.. #

2.3K 12 0
                                    

Bahkan soal MTK ku pun bisa ia kerjakan kalau ada contohnya.

OMG!

heran? Aku juga!

Aku jadi inget film yg diangkat dari novel karya Roald dahl yg berjudul Matilda, si gadis jenius umur 5 tahun itu..

Yah, bisa dibilang, dia kaya Matilda deh..

Tapi tentunya tanpa jurus pengendalian pikiran ato yg biasa di sebut telekinesis itu..

:D

Tp tetep aja,ga ikut praktek masa nilainya malah bagus?

Krna penasaran, aku terus memandangnya..

"apa liat2? Baru sadar klo aku tuh imut?!" dia cengengesan.

What?!

Ckck..

Hati2 teman..

Ternyata penyakit narciz itu dapat menular kaya epilepsi.

:D

Tapi emang ni anak imut seh..

:"D

"cih! Narciz gila kau!" tentu saja aku tak mau mengakuinya!

Hei! Mau di taro mana harga diriku yg sgt mahal ini?!

"hei! Kau belum jawab, Knp praktek olahraga nilai'y bisa tinggi?"tanyaku yg skrg sudah menumpukan daguku di pahanya.

ia yg drtd menceburkan kakinya ke dalam kolam sampai sebatas betisnya, terlihat geli dan menyingkirkan wajahku darinya.

Hihi

Aku lanjutkan mengambang di depannya.

Lalu ia akhirnya bicara.

"aku sogok Mr. Sherga guru olahragaku itu.." ia terlihat serius.

"a..apa?! Uhuk! Ohok!"tiba2 aku tersedak air kolam krna kaget.

"huahahaha! Kau ini mudah sekali ditipu! Huahaha! Dasar otak kaleng! Huahaha!"

Sial! Aku ditertawakan anak SD?!

Harga diriku!!

Ugh! harga diriku lenyap di tangan anak SD?!

Tak bisa dibiarkan..

Ting!

Sbuah ide kejam muncul di otakku.

Serigaian evilku terlihat.

Dia yg tadinya terbahak bahak, lgsg diam ketika melihatku.

Lalu aku menangkap kedua pergelangan kakinya.

"ah! Ja..jangan..kak jun jangan!"

Terlambat..

Byurr! Aku menariknya kedalam air.

"akh!" dia meronta di dalam air sedalam 2 meter ini.

Aku kejam ya?

Siapa suruh!

Huaha haha ha

Enggak lah!

Itu tadi cuma bayanganku saja..!

:D

Dia skrg masih terbahak2 di pinggir kolam..

Tak mungkin aku mengambil resiko mencelakakannya..

Hei! Dia itu 'obat' ku..!

Tapi aku tetap kesal!

Kutarik pinggang mungilnya ke arahku.

Dia lgsg brhenti tertawa.

Lalu kukelitiki dia.

"Muahahaha" Dia kembali cekikikan akibat ulahku.

"huahaha! a..ampun! Huahaha kak jun ampun!" akhirnya ia memohon ampunanku.

huahaha

"ok ok! I'll forgive you.."aku menghentikan keisenganku.

Kembali kutopang daguku di pahanya.

"hentikanlah! Itu geli tau!"

Ia melempar wajahku menjauh.

"cih! Kau ini sungguh sensitif!"lalu aku kembali mengambang kesana kemari di sekitarnya.

"hei! Apa kau sungguh menyogoknya?" mau gimana lg?aku masih penasaran!

"iya! Kusogok dia pake gagang sapu! Muahahaha!"

TBC

Can't u trust me to loving u?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang