Ch. 60 # don't realize what ar u waiting on #

2.1K 10 0
                                    

"aku ga suka menunggu.."balasku santai.

"padahal aku ga pernah mengeluh saat menunggumu selama hampir 2 jam untuk pulang bareng.."katanya lg.

"itukan kau! Bukan aku!"kataku jutek.

"begitukah? Padahal Kau selalu saja membuatku menunggu. Sampai skrg jg aku masih menunggu.. Tapi sekalipun kau ga pernah mau menungguku.." dia brbicara dgn mata terpejam.

Knp ni anak jd melow begini?!

"ngomong apa sih kau bocah?"

Lalu ia kembali memandangku dgn tatapan sayu.

"aku mau tidur. Slamat malam.." bisiknya.

Lalu matanya terpejam.

Anak aneh!

"hoahm..

Ngantuk skali.." aku merapatkan dekapanku.

Oh ya demamnya..

Aku lgsg memeriksa keningnya.

Hmm, sudah lebih baik..

Zzzz

Suara dengkurannya trdengar.

Woa, dia benar2 cepat skali trtidur!

Dan, ah, rasa nyaman ini tak dapat kutahan lagi..

Aku menyerah.

"slamat tidur.. Uri gongju.. "

Entah knp, hari ini aku banyak mengucapkan bahasa yg tak kusuka..

Ah.. Hanya untuk hari ini saja..

Dan mataku pun terpejam.

@end jun pov@

* * *

Cuit cuit cuit

Burung2 berkicau tanda pagi menjelang.

Terlihatlah sepasang anak kecil yg masih tertidur lelap dan berdekapan sangat erat.

Cklek.

Pintu kamar dibuka.

Trlihat seorang wanita baya menarik napas melihat keadaan sang empunya kamar.

"haaaa.. Dasar mereka! Mumpung masih kecil, berpuas puaslah sperti ini.. Nanti klo uda gede, ga akan ku ijinin brdekapan begini!!"oceh tante elvin sendirian.

Lalu ia berjalan menghampiri kedua anak itu.

"apa demamnya sudah turun ya?"

Dia mengecek kening putri.

"hmm, tinggal sedikit lg. Haha, ternyata jun bisa diandalkan jg"Oceh tante lg.

"hmm, aku bisa tenanglah ninggalin putri sama soulmatenya ini.. Hi hi" lalu tante membuka tirai sdikit, membiarkan cahaya matahari membiasi kamar.

Diapun brlalu dan menutup pintu.

* * *

"ah!" putri menggeliat bru bangun tidur.

Rasanya badannya terasa sgt pegal, juga sesak.

Blush

Seketika wajahnya memerah saat melihat jun tengah mendekapnya.

Padahal tiap hari pasti dia bangun dgn keadaan sperti ini.

Uda terbiasa juga sih, tapi tetep aja, rasa malunya ga bisa di hilangkan.

Ia lalu berusaha mendorong tubuh jun.

Eh, akibatnya malah jun menggeliat manja dan semakin rapat!

Brugh!

"aww! Ngapain sih?! Sakit tau!! Oh damn! My back!!" oceh jun yg didorong paksa oleh putri sehingga membuatnya berguling dan jatuh ke lantai dgn posisi punggung duluan.

"auh.. Maaf kak jun.. A..aku ga sengaja.." suara serak putri trdengar menyesal.

Jun mengucek matanya dan membukanya satu persatu.

TBC

Can't u trust me to loving u?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang