Ch. 46 # Nico, boy with the blue eyes#

2.3K 13 1
                                    

"heh siput! kau beneran ingin ku tinggal?!" serunya jutek.

"cih!" entah sejak kpn, dia mulai menjulukiku 'siput'..

Katanya 'Si Putri, disingkat jadi siput kan?!' begitu.

Dia jg bilang klo aku dan siput mirip.

Huh!

Aku lgsg naik ke motornya yg belum berubah itu..

Kamipun melaju kencang.

* * *

"An! Knp hampir telat mulu sih?!" nico menyambutku diparkiran.

Aku segera turun

Deph!

Seperti biasa, nico mengalungkan lengannya ke leherku.

"pagi nico!" aku tersenyum padanya.

Dia nyengir padaku.

Langsung aja kucubit pipinya yg menggemaskan.

"aduh!"erangnya, tp bukannya marah, ia malah semakin nyengir padaku.

"ahaha! Ayo kita ke kelas!"ajakku.

Tiba2

Seth

Tanganku di tarik seseorang.

"cih! Kau kira aku tukang ojekmu apa? Main nyelonong aje..Ckck"decak org itu yg trnyata adalah kak jun.

"lho, emang biasanya kaya gini kan?"tanyaku bingung. Karna emang biasanya jg ia lgsg ke kelasnya tanpa banyak ngomong.

"hmm. Iya jg ya.." katanya dgn bodohnya.

"haish!udalah! Katanya kau ada ulangan! Sana cepat masuk!"usirku.

"ck! Iye, aku cuma mau bilang, nanti pulang ga usa tunggu aku ya. Aku mau kencan dulu.."dia memutar2 kunci motornya.

"cih! Terserahlah!" nadaku meninggi.

"uda. Mulai skrg, kamu pulangnya sama aku aja An, kan lebih enak dan aman dibanding pake motor sama org si sipit ini.."usul nico.

"oh tidak bisa! Dia ini harus pulang sama brandon nanti! Tunggu si brandon aja pulangnya ya.." paksa jun

Aku mendelik padanya.

Tiba2 tangan nico terlepas dari leherku.

Dan badanku seperti di angkat ke udara.

"kak brandon! Turunkan aku!!" aku bisa lgsg menebak ulah siapa itu.

"hi hi hi! Woi An! Kok kayanya makin lama loe makin menciut sih? Ga pernah loe kasi makan ya Jun?" ocehnya

"aish! Just put me down! Or i'll kick u'r foot!"ancamku.

"heh kalian para sipiters! Berhentilah mengganggu An ku!!" nico marah2 pada kedua anak SMP kelas 2 ini, sipiters adalah sebutan'y untuk kak jun dan brandon, karna mata mrka berdua sama2 kecil.

"cih! Diam kau bocah albino biru!" maki kak jun dan brandon berbarengan.

"a..apa?! Aaan! Mereka mengejekku! Huwee!"nico merengek.

"aish! Kalian ini! Nico tuh ga albino! Dia punya warna kulit tau!! Cup cup..nico jgn nangis..abaikan saja kedua org tak berguna ini.."aku membela dan membujuk nico. Nico mmg sdikit cengeng. Tapi dia jg bsa jd sgt sinis pada org lain.

"dan mata birumu itu indah kok nico.."lanjutku.

Nico emang punya bola mata yg indah

"cih! Jgn memujinya terus! Bisa keberatan kepala dia!"

TBC

Can't u trust me to loving u?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang