[✔] 5. 真実 [TRUTH] : The Prolog

Mother of The Dragon

Ini adalah chapter what if special untuk Jeno stan! ( ๑ ˃̵ᴗ˂̵)و ♡(miane telat 😞) 🩵

Siapa kangen Panglima Hwang dan Son Je Ha? 🙋🏻‍♀️

Selamat Membaca~

"JIN RONGGGG!!!"

"Aduh! Ayah! Aku akan pergi dulu! Ibu marah besar!"

"Hey, lagipula bagaimana bisa kau merobek selendang kesayangan ibu?"

"Aku tidak sengaja ayah!"

Hwang Jin Rong tampak panik, anak itu sudah mengantongi busur panahnya dan bersiap untuk pergi. Tapi Sang ayah, Hwang Je No, menahan kerah bajunya.

"Jangan pergi begitu saja Jin Rong-ah, minta maaflah pada ibu." Nasihat Je No.

Jin Rong mendecak, "aku tidak akan selamat ayah! Tolong tenangkan istrimu itu!"

"Kenapa jadi ayah?"

"Aku takut ayah! Takut!"

"Tapi ayah juga takut!"

"Ya sudah kita kabur berdua saja!" Jin Rong menarik tangan ayahnya, "aku yakin ayah akan kena amukan ibu juga meski ayah tidak salah! Ayo ayo!"

"I-iya juga, baiklah!"

Begitulah kemudian, Sang ayah malah menuruti keinginan anak lelakinya. Hwang Jin Rong yang nakal baru saja merobek selendang sutra kesayangan Sang ibu tadi secara tidak sengaja— sebenarnya memang salahnya sejak awal karena menggunakan selendang itu untuk senjata cambuk, dia kan tidak tahu jika itu selendang keluarga kerajaan Baekje.

"JANGAN KABUR!!"

DUAKK!!

Karena geram, Son Je Ha yang baru muncul dari dalam rumah mereka kemudian melemparkan sebuah kendi ke arah anak lelakinya, yang sayangnya malah suaminya sendiri yang terkena lemparan itu.

Hwang Je No mengaduh dan langsung jatuh di atas lantai kayu sembari memegangi kepalanya. Hwang Jin Rong yang melihat itu mendelik seolah matanya ingin melompat keluar, setelah melempar ayahnya dengan kendi seperti itu ibunya bahkan tidak merasa bersalah dan menatapnya dengan berapi-api.