[✔] 5. 真実 [TRUTH] : The Prolog

48. Rubah Di Balik Jubah

Selamat Membaca

"Dimana kau sembunyikan Wang Yeol?"

"Aku tidak tahu!"

"Pyeha, kita harus membubarkan semua orang segera, ini di luar kendali!"

Panggung pagelaran bela diri itu terasa sangat mencekam. Sejak Raja turun dari tempatnya dan menuntut dengan suara menggelegar, semua orang sempat merasa ketakutan. Wang Han adalah satu-satunya tersangka yang menyebabkan Raja marah besar, dan Wen Fei Yu, Baek Min Ho, Seon Jae Hyun kalang kabut karena acara hari itu tidak berakhir seperti yang mereka harapkan.

Han mungkin secara logis memenangkan pertandingan itu, namun dengan segala siasat licik di kepalanya, Guan Yu mengacaukan pagelaran hari itu.

Si Eksekutor tidak bisa menerima kekalahannya, dia tidak mau jatuh sendirian dan dipermalukan di depan semua orang.

Kekalahannya membuatnya sangat marah. Kekalahan yang mencoreng nama pedang legendanya.

Lalu pernyataannya serta tindakan tercelanya yang menyerang Pangeran Han dari belakang, benar-benar membuat semuanya menjadi di luar kendali.

Hingga Seon Jae Hyun menangkis pedang itu dengan tangan kosong, mengalirkan darah segar dari telapak tangannya, jatuh seperti hujan.

"Jae Hyun..." Guan Yu menggeram tertahan.

"Aku tak bisa lagi membiarkanmu berbuat sesukanya," tuan cendekiawan menggertakkan giginya.

"T-Tuan Seon!!" Han gemetaran saat sadar ada genangan darah yang cukup banyak di depannya, darah yang terbuang untuk melindunginya.

TRANG!!!

Zamrud Hijau direbut, Seon Jae Hyun membanting pedang itu ke atas panggung bela diri. Tangannya yang penuh darah bergetar, sepasang mata yang biasanya tenang kini memandang Sang Algojo dengan penuh kebencian.

Seon Jae Hyun marah besar.

"Entah dengan cara apa Tuhan membalas semua perbuatanmu nanti," suara bisikan Seon Jae Hyun yang penuh kemarahan terngiang di telinga Guan Yu yang masih mematung.

Marah, namun ada sebersit rasa takut ketika dia melihat pengajar kerajaan yang biasanya tenang dan terkendali kini terlihat seperti itu. Bertindak di luar dugaan, dengan emosi yang meluap seolah menusuk ulu hatinya.

"Hentikan keributan ini...!" Jae Hyun berteriak, "pertandingan sudah selesai dan dimenangkan oleh Pangeran Wang Han, dan Guan Yu harus dihukum atas perbuatan curangnya di akhir pertandingan!"