25. Kekalahan Yang

37.8K 5.9K 16.1K
                                    

"Setiap manusia memiliki dua sisi dalam jiwanya, hanya saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Setiap manusia memiliki dua sisi dalam jiwanya, hanya saja... mereka kemudian akan diberi pilihan, jiwa mana yang pada akhirnya harus diambil. 
Hitam atau putih."


trigger warning ⚠️
  diperuntukkan untuk yang memiliki kesabaran di atas rata-rata
 😊

walaupun saya sendiri di bawah rata-rata sabarnya 🥰


Selamat Membaca~


2 hari sebelumnya.

"Ingat, kita hanya memiliki waktu 1 sichen di sini, dan segera temui aku sebelum itu."

Perempuan yang menggunakan mantel bulu dan syal seputih salju tampak tersenyum tipis, mengangguk dengan santun di hadapan Calon Raja Baekje, suaminya. 

"Tentu, Yang Mulia. Ye Hwa akan menemui Yang Mulia secepatnya."

Meski diberi senyuman selembut itu, Baek Min Ho tetap menekuk wajahnya, dia hanya memandang dengan jengah hingga akhirnya melengos sembari menerobos tubuh ramping Sang istri. 

Min Ho membenci Ye Hwa— meski jujur dari lubuk hatinya jika senyuman itu sangat cantik, itulah salah satu alasan yang membuat Min Ho membenci wanita itu. 

Tidak, Baek Min Ho membenci seluruh orang kerajaan Goryeo, tanpa terkecuali. 

Saat dia berjalan meninggalkan istrinya untuk menemui Raja Gwangjong, matanya menangkap sosok bongsor yang sepertinya sudah beberapa saat lalu ada di sana, berdiri di tengah halaman istana tanpa berkedip, dengan sepasang alis menukik tajam. 

Min Ho sama sekali tidak menghentikan langkah, bahkan saat Sang Eksekutor memandangnya dengan tajam habis-habisan, Baek Min Ho tidak peduli. 

Ketika keduanya berpapasan, dan ketika bahu keduanya nyaris bersentuhan, Pangeran Baekje itu tersenyum asimetris. 

Alis Guan Yu berkedut ketika dia melihat senyum remeh untuknya. Senyum penuh kemenangan yang membuatnya dongkol setengah mati. 

Tapi saat ini dia tak mau menanggapi itu, saat ini mata dan hatinya hanya terfokus pada seorang perempuan yang berdiri jauh di depannya. Seorang perempuan yang juga terpaku ketika melihat kehadirannya. 

Guan Yu seperti tak peduli dengan siapa Ye Hwa datang, ada perihal apa perempuan itu datang ke Goryeo. Dia hanya... bahagia bisa melihat dambaan hatinya sekali lagi. 

Pria itu berlari kecil, raut wajahnya memperlihatkan betapa dia sangat ingin memeluk wanita itu sekarang juga. Merengkuhnya dengan erat. 

"Yang Mulia..." pria itu membungkuk penuh hormat, menjaga sedikit jarak. Bahkan, suaranya pun bergetar. 

[✔] 5. 真実 [TRUTH] : The PrologWhere stories live. Discover now