44. Pion terakhir

16.4K 3.2K 2.9K
                                    

"Laksana setumpuk kayu bakar yang menyisakan setitik api di ujung, akankah api terakhir akan memadam? Atau ia kan menunggu Sang angin untuk membakar habis seluruh tanah bumi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Laksana setumpuk kayu bakar yang menyisakan setitik api di ujung, akankah api terakhir akan memadam? Atau ia kan menunggu Sang angin untuk membakar habis seluruh tanah bumi?"

Selamat Membaca


Guan Yu baru bisa melepaskan dirinya setelah dia berhasil membunuh Bae Kyung Soo dan memastikan prajurit itu benar-benar sudah mati, karena sungguh meski Bae Kyung Soo sudah sekarat, Guan Yu tak bisa melarikan diri untuk mengejar Hwang Je No.

"BRENGSEK!!"

Eksekutor itu menendang jasad Bae Kyung Soo dengan penuh kemarahan, memandang jasad di bawah kakinya dengan bengis dan penuh dendam.

Kemudian, berkatalah pria itu pada prajurit di belakangnya, "kepung rumah Bae Kyung Soo dan tangkap orang tuanya!"

"Y-ye silhaengja-nim!"

Guan Yu marah setengah mati, dia sangat marah karena Hwang Je No telah menghilang bersama Son Je Ha saat ia tak sempat untuk menangkap mereka. Bahkan ke arah mana Yong-Gam membawa keduanya pergi, Guan Yu tidak tahu. Ini malapetaka besar.

Wang Jae akan sangat murka.

"Aku akan menangkapmu, bahkan sampai ke ujung dunia, aku akan menangkapmu dan membunuhmu saat itu juga, Hwang Je No."

...

"PANGLIMA HWANG JE NO MEMBAWA LARI SON JE HA DARI ISTANA!!"

Teriakan itu mengejutkan seluruh penghuni area eksekusi, terutama Sang Raja yang berada di menara paviliun. Dia sedang menikmati pembantaian berdarah yang dilakukan oleh prajurit-prajuritnya, hingga berita mengejutkan itu seolah membuat jantungnya ingin melompat keluar.

Tangan Sang Raja langsung bergetar, dia mencengkeram pagar kayu paviliun seolah ingin menghancurkannya saat itu juga.

"Melarikan... diri?" Nanarnya.

Seon Ji Won yang tak tahu menahu tentang kejadian ini juga turut terkejut, dia menelusuri area di bawah eksekusi, mendapati anak lelakinya yang rupanya juga mendongak ke arahnya.

Rupanya ini adalah ulah putranya sendiri, Ji Won menutup mulutnya rapat-rapat dan mengalihkan pandangan, dia sangat khawatir jika Jae Hyun nantinya akan ditangkap atas kejadian ini.

"BAGAIMANA MUNGKIN MEREKA MELARIKAN DIRI!! APAKAH TIDAK ADA YANG MENJAGA SON JE HA?!! DIMANA GUAN YU! DIMANA GUAN YU!!"

"T-Tuan Guan Yu telah berusaha untuk mengejar Panglima Hwang, Pyeha! N-namun Panglima Hwang berhasil lolos..!"

[✔] 5. 真実 [TRUTH] : The PrologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang