💌 46: Embarrassing video

474 44 1
                                    

Sebelum read, absen dulu!
kalian yang baca cerita inii dari kota mana aja?

_________




Air mata Nasha kembali berlinang kala ia mengingat peristiwa semalam. Dia masih tidak menyangka kenapa Vares bisa melakukan hal itu padanya.

"Arghhh! Sialan! Gue benci lo Vares, gue benci!! " Nasha mulai terisak sambil meremas rambutnya sendiri. Dia lalu pelan-pelan bangkit dari tempat tidurnya.

Dia melihat ada noda bercak darah di sprei akibat ulah Vares semalam. Isakannya kemudian terdengar makin menyakitkan. Kehormatan yang sudah ia jaga selama 18 tahun lamanya, malah direnggut secara paksa oleh temannya sendiri.

Sekarang Nasha tahu, Vares itu bukan orang baik. Dia layaknya penjahat, psikopat!

Nasha berdiri lalu melangkah tertatih-tatih menuju kamar mandi, organ intimnya terasa sangat sakit.

Meski keadaannya sedang tidak baik-baik saja, Nasha memutuskan untuk tetap bersekolah. Dia ingin bertemu Vares, memaki-maki cowok bejat itu. Dia tidak akan membiarkan Vares tenang setelah cowok itu menghacurkan dirinya seperti ini.

_________

"Eh, kalian udah pada dengar gosip belom? " Friska, gadis itu tiba-tiba nimbrung pada beberapa kakak kelas yang sedang nongkrong diteras depan kelas.

"Gosip apaan? " Tanya salah satu dari kakak kelas tersebut.

"Coba, deh, kalian buka hp kalian masing-masing dan lihat ada apa di grup kalian, " tutur Friska.

Para senior itupun akhirnya membuka ponsel mereka masing-masing karena penasaran. Dan ketika mereka melihat ada sebuah pesan video yang masuk di grup, lantas mereka semua terhenyak ketika menyaksikan video berdurasi sepuluh detik itu.

"Anjirrr, ini Nasha? "

"Ini beneran Nasha kah? Kok dia gini? "

"Boleh juga, nih, punya Nasha, ”

"Si Nasha jualan konten juga ternyata, hahah! "

Friska pun mulai tersenyum, ketika mendengar mereka semua mulai menjelek-jelekkan nama Nasha.

"Eh, kalian! Lihat tuh, si Nasha udah dateng! " Seru Friska, membuat atensi anak-anak di koridor teralihkan padanya dan langsung mengikuti arah pandangnya.

"Nah, tuh, kalian lihat, si Nasha jalannya pincang sambil ngangkang. Udah pasti semalem dia abis gituan, kan? " ucap Friska sambil menunjuk Nasha. Dan para anak-anak bersorak setuju dengan apa yang dikatakan Friska, bahwa itu benar.

Nasha sesekali melirik kepada anak-anak yang menatapnya dengan tatapan aneh, sesekali mereka melihat ke hp mereka lalu kembali menatap Nasha dan tertawa.

Tak ingin ambil pusing dengan tatapan sinis para anak-anak yang sibuk menggosip nya, Nasha terus melangkah tanpa memedulikan mereka.

Friska tersenyum miring menatap setiap langkah kaki Nasha. Gadis itu lantas keluar dari kerumunan anak-anak yang masih heboh menatap Nasha. Dia berniat membuat kejutan saat gadis itu sampai di kelasnya.

Terlihat Nasha masuk ke dalam kelasnya. Kosong. Tiada seorangpun di dalam kelas selain dirinya. Anak-anak yang lain sibuk bermain di luar ruangan.

Friska tiba-tiba muncul tepat saat Nasha mendaratkan bokongnya di kursi.

Friska mendekat ke arah bangku Nasha, dan gadis itu menatapnya dengan sinis.

"Mau apa lo ke sini? " Tanya Nasha dengan nada nyolot.

NOT A FOREIGN GIRL [END+COMPLETED]Where stories live. Discover now