💌 25: Tentang voice notes

893 56 12
                                    

🍁Happy Readingggg 🍁

"Gue mau kasih undangan ini ke Arion juga, tapi gue gak yakin dia bakal nerima, " Nasha menghembuskan napas gusar setelah mengucapkan itu.

"Emang kalian sebenarnya punya masalah, apa, sii? Coba cerita, " pinta Lidya pada Nasha, sembari duduk dibangku sebelah cewek itu.

"Lo tau, pas gue kecelakaan waktu itu, itu karena gue tahu kalo Arion sebenarnya gak cinta sama gue selama ini, dia macarin gue cuma karena taruhan pas balapan, " ungkap Nasha, netranya menyorot ke bawah sendu.

"Ha? Beneran? " Vena reflek kaget, sampai lipstik yang dioles-oleskan ke bibirnya tadi, langsung tercoret sampai pipi. "Anjim, kacau lipstik gue! " Kesalnya seraya merampas tissue milik Lidya.

"Emang iya, Nas? Parah, sih, Arion. Lo tau darimana emang? " tanya Lidya penasaran.

"Saat itu, ada nomor yang gak dikenal, tiba-tiba kirim pesan voice note ke gue. Ya gue putar, dong, vn nya karena penasaran. Dan ternyata itu suara Arion, " jelas Nasha.

"Emang dia bilang gimana? Masih ada gak rekamannya? Biar kita dengar juga, "
kata Vena sambil mengelap bagian pipinya yang ternodai coretan lipstik.

"Udah gak ada, orang gue aja udah ganti hp sekarang. Ponsel lama gue udah rusak waktu kecelakaan, " jawab Nasha seadanya.

"Terus? Lo masih ingat di vn itu Arion bilang apa? " Tanya Lidya menggebu-gebu.

"Dia bilang kalo dia emang cuma macarin gue karena taruhan, lumayan dia bisa manfaatin gue buat kerjain tugas-tugasnya, sial emang! " terang Nasha dengan wajah cemberut sambil menopang dagu di atas meja.

"Bangsat bener, dah, si Arion! Terus, pas tau, lo sama Arion sempat berantem? " Tanya Vena.

Nasha mengangguk, "Iya, kita berantem lewat chat. Dan bangsatnya juga dia yang putusin gue duluan. "

"PUTUS? " Kompak Vena dan Lidya secara spontan, membekap mulut tidak percaya.

Nasha mengangguk, "Terus sekarang gimana, dong? Gue gagal move-on sama Arion. Gue masih cinta banget sama dia, gue gak terima diputusin gini. "

Lidya merenung sejenak, gadis itu tampak berpikir keras, hingga kerutan di dahinya nampak. "Tapi, Nas, lo gak penasaran gitu, sama orang yang ngirim vn itu ke lo? "

"Iya-yah, kok gue kayak gak penasaran gitu, ya? Ck, bego banget gue gak mikirin itu. Tapi emang tuh orang siapa? Kepo gue, " Kata Nasha, mengetuk-ngetuk dagunya dengan telunjuk. "Dan di vn itu juga ada suara kek ketawanya Gio, Vares, atau Leo. Gue bener-bener bingung sumpah. "

"Curiga gue. Mungkin aja, orang yang ngirim vn itu, salah satu dari mereka. Orang itu pasti rekam diam-diam, mungkin Gio! Atau Vares! Atau jangan-jangan Leo! " Lidya menebak.

"Duh, jadi penasaran banget gue, " celetuk Vena.

"Intinya, orang itu antara Gio, Vares, atau Leo, kita perlu masukin mereka ke list orang yang patut dicurigai, sih, " ucap Lidya.

"Ck, ahh, pusing! Kepala gue sakit banget mikirin ini! " Keluh Nasha sambil mengusap-usap keningnya.

Tanpa mereka sadari, ada seorang cowok yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka dari luar kelas, dan sesekali mengintip.

'Rencana gue berhasil akhirnya. Arion cuma punya gue dan milik gue seutuhnya. ' batin cowok itu, kemudian berjalan pergi.

🍁🍁🍁

Pertandingan basket kini sedang terlaksana di lapangan SMA Pelita Bangsa, semua murid sangat antusias dan heboh menyaksikan kelas 12 IPS 1 yang menjadi kebanggaan dibidang olahraga, melawan kelas 12 IPA 3.

NOT A FOREIGN GIRL [END+COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang