💌 29: Bundir? (1)

1.2K 71 23
                                    


Jangan lupa vote, ya sebelum/sesudah membaca, thankyou 🌷🖤

🍁Happy readinggg all 🍁
.
.


Flashback.

"Nasha!! " Dirga memanggil Nasha yang sedang berjalan di koridor, membuat cewek itu menoleh.

Nasha langsung tersenyum, kemudian dia menyelipkan poninya ke belakang telinga, dan bersikap lebih kalem depan guru cowok itu. "Ada apa, Pak? "

"Kamu bisa ambilkan buku-buku tugas di kelas 11 IPS 1? "

Nasha mengangguk, semakin mengembangkan senyumannya. "Bisa, Pak. Bisa banget malah. "

Dirga ikut tersenyum tipis, "Yasudah kalau begitu, tolong ambilkan, ya. Soalnya saat saya ke kantor saya malah lupa membawanya. Dan karena kebetulan saya melihat kamu di sini, jadi saya meminta tolong pada kamu saja. "

"Iya, Pak. Ga pa-pa. Yaudah, saya ambilin dulu buku-bukunya, ya, Pak. " ujar Nasha, lalu beranjak pergi setelah mendapat anggukan dari Dirga.

Kemudian gadis itu mulai berjalan menaiki anak tangga. Karena letak kelas 11 Ips 1 berada di lantai dua. Beberapa kali gadis itu mendengus kesal. Sebenarnya dia malas menuruti permintaan gurunya itu, yang sungguh merepotkan. Namun mengingat image-nya yang selalu baik di mata guru, jadi dia menurut saja meski terpaksa, lagipula, jangan sampai dengan sikapnya yang dipandang rajin ini akan membuat dia mendapat nilai plus dari Dirga.

Nasha mulai memasuki kelas 11 IPS 1, waktu itu jam istirahat, jadi tidak ada satupun murid yang tinggal di kelas.

Nasha mulai berjalan mendekat ke meja guru, lalu mengambil tumpukan buku tulis yang terletak di sana dengan sembrono, mengakibatkan buku-buku tersebut jatuh berserakan dilantai. Ciri-ciri kerja tidak ikhlas memang begini.

"Aduhhh, pake jatuh lagi, sial! " umpatnya, lalu memungut buku-buku tersebut, mulai menata kembali.

"Feralic Atteya? " gumam Nasha membaca nama seseorang di salah satu cover buku, diketahui buku itu adalah milik Fera.

"Pasti bukunya si mata empat itu, " Nasha terkekeh sendiri, tetapi tiba-tiba ada secarik kertas yang jatuh dari dalam buku tersebut.

Hal itu lantas menarik perhatian Nasha, tangan gadis itu terulur mengambil secarik kertas yang dilipat tersebut.

Di saat Nasha membukanya, gadis itu lantas terkejut. Dia membaca ada namanya, dan nama kawan-kawannya yang ditulis dan disertakan dengan kelakuan-kelakuan buruk mereka.

"Oh, jadi selama ini lo mau main-main sama gue? "

Flashback off.

Nasha tertawa puas mengingat kejadian semalam, bahkan dia tidak menghiraukan tatapan aneh anak-anak yang berseliweran di koridor melihat dirinya.

"Nas, udah tawanya? Lo ditatapin aneh, tuh sama anak-anak yang lain, ntar lo malah dikira kek orgil lagi, " kata Lidya.

"Hahah, perut gue sakit bangsat! " tawa Nasha yang kini malah memegang perutnya.

"Eh--eh, itu si Fera! " seru Vena tiba-tiba menunjuk Fera yang berjalan dari arah berlawanan. Penampilannya sangat kacau. Beberapa anak-anak memaki dan melemparinya sampah.

NOT A FOREIGN GIRL [END+COMPLETED]Where stories live. Discover now