13. Disegani

112K 7K 138
                                    

Lahya mengangkat kepala saat tahu tengah menjadi pusat perhatian teman satu kelasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lahya mengangkat kepala saat tahu tengah menjadi pusat perhatian teman satu kelasnya. Lebih tepatnya bukan ia, tapi Gus polisi yang menyamar menjadi siswa di sampingnya sekarang.

Jujur saja, Lahya risih tempat duduknya menjadi pusat mata teman kelasnya. Ia mengecek ke samping kirinya melihat Gus polisi yang bisa duduk tenang tanpa merasa risih seperti dirinya.

"Ck!" decak Lahya mengedarkan pandangannya memberi tahu lewat tatapan kepada teman-temannya bahwa ia risih.

Tak butuh waktu lama. Semua temannya kembali memperhatikan Miss Pretty yang tengah menjelaskan di depan sana. Tak luput ia mendapat cibiran dari teman kelasnya yang julid, tapi tak berani berhadapan langsung dengannya.

Lahya menggeleng prihatin melihat teman-temannya, apalagi teman perempuannya yang kesemsem dengan ketampanan wajah Gus polisi. Tak dapat dielak bahwa polisi yang menyamar menjadi siswa SMA ini memang tampan. Lahya tahu, tapi ia tak seperti yang lain karena otaknya sekarang diselimuti oleh banyak pertanyaan.

Disisi kiri Lahya, ada Alif sedaritadi mengawasi sekitarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disisi kiri Lahya, ada Alif sedaritadi mengawasi sekitarnya. Termasuk gerak-gerik Lahya terlihat disegani teman-temannya. Sepertinya anak kecil yang terlihat lemah yang dulu ia kenal, sekarang menjadi anak gadis yang cukup disegani di sekolahnya. Ini kali kedua Alif melihat Lahya disegani oleh teman-temannya, setelah di kantor polisi minggu lalu.

"Gus polisi ngapain jadi siswa lagi?"

Pertanyaan itu datang saat Lahya menyodorkan secarik kertas bertuliskan pertanyaan tersebut. Setelah membacanya, Alif buru-buru mengambil potongan kertas yang Lahya sodorkan ke mejanya.

"Kenapa, sih?" tanya Lahya terkejut saat Gus polisi meremas kertas yang ia tulis pertanyaan di sana.

Ternyata suara Lahya cukup menarik perhatian teman-temannya yang mulai fokus belajar.

"Apa?" tanya Lahya pada mereka yang menoleh ke mejanya.

Lahya mendecak kesal melihat robekan kertasnya yang sengaja ia tulis pertanyaan tadi, malah di remuk dan di masukkan dalam saku celana Gus polisi. Dengan perasaan campur aduk karena penasaran, akhirnya Lahya menidurkan kepalanya di atas meja alih-alih memperhatikan Miss Pretty yang masih menjelaskan.

ALIFWhere stories live. Discover now