49

13.4K 2K 75
                                    


H

aloo para readers Inay sehat kan ?
Selamat membaca dan semoga menghibur.
Typo tandai ya.









Tak terasa hari perjamuan pun telah tiba. Sejak pagi buta para maid sudah sibuk mempersiapkan segalanya dan mengatur tempat perjamuan. Para bodyguard juga tak kalah sibuknya  membersihkan area, memantau wilayah sekitar dan memastikan keamanan tuan rumah dan para tamu.

Tapi kesibukan itu tidak mempengaruhi tidur Nuo. Selain kamarnya kedap suara tidak sembarang orang juga bisa naik ke lantai tempat kamar nuo dan lainnya berada.

Nuo tidur bersama Aland, mereka tidur dengan tenang tanpa terganggu dengan kesibukan yang ada di mansion. Perjamuan akan di adakan pada sore hari jadi mereka tidak terburu-buru.

Tapi Aland sudah bangun, saat ini ia memperhatikan adiknya yang tertidur pulas di sampingnya. Ia sangat ingin terus menempeli adiknya yang membuat lainnya merasa kesal.

Hari ini semua orang akan tau jika Nuo adalah adiknya bukan lagi anak angkat. Ia sudah menantikan momen ini tapi ia juga sedikit khawatir. Sebagai keluarga kaya dan terkemuka tentu saja Augustin punya banyak musuh yang mengincar mereka dan mencari celah kelemahan mereka. Musuh mereka pasti akan menargetkan adiknya. Tapi Aland dan lainnya akan memastikan keamanan Nuo. Mereka akan memperlihatkan Nuo bukanlah kelemahan mereka melainkan kekuatan mereka.

Pintu terbuka dan Louis masuk ke dalam kamar. Ia bisa melihat bungsunya masih tertidur dan anaknya yang lainnya sedang berbaring dengan menopang samping kepalanya.

Aland menatap ayahnya yang masuk ke dalam kamar dengan tetap diam. Louis menghampiri kasur lalu mengusap kepala Aland dengan pelan. Aland yang diperlakukan seperti itu hanya mendengus kesal. Ia bukan tipe yang suka dimanja, ia sudah mandiri sejak kecil. Dan juga ia merasa sudah terlalu besar untuk mendapat perlakuan seperti itu. Louis tersenyum geli melihat reaksi anaknya.

"Bangunkan adikmu lalu kita makan"

Louis juga mengusap kepala Nuo dengan pelan lalu keluar dari kamar.

Aland memainkan pipi sang adik dengan menusuk-nusuk pelan guna membangunkan sang adik.

Nuo melenguh pelan karna merasakan gerakan pada pipinya. Ia membuka matanya perlahan dan melihat dengan matanya yang masih mengantuk.

"Kakak ?" ucap Nuo dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Bangun, sebentar lagi sarapan"

Nuo mengumpul kesadarannya dan setelah pandangannya jernih ia mencoba duduk. Aland membantu adiknya untuk duduk. Melihat adiknya masuk ke kamar mandi, Aland pun keluar untuk mandi di kamarnya sendiri.

Sarapan berjalan dengan tenang, mereka tidak punya kebiasaan untuk berbicara saat makan di meja makan. Setelah selesai, mereka pindah ke ruang tengah. Nuo duduk diantara Axel dan Aarav.

"Hari ini akan ada jamuan. Tapi kalian tidak usah memikirkan itu. Acara akan di mulai saat sore hari" ucap Louis

"Nuo ikut ?"

"Tentu baby ikut"

Ini pertama kalinya Nuo mengikuti perjamuan. Dan sepertinya jamuan itu sangat penting jadi ia patuh untuk mengikuti jamuan itu.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan sore hari dan sebentar lagi jamuan akan dimulai. Para tamu sudah mulai berdatangan, semuanya yang hadir datang dengan mobil mewah dan memakai pakaian formal dan gaun yang elegan.

Nuo memakai jas abu-abu yang dipadukan dengan dasi kupu-kupu. Ia tidak terbiasa memakai pakaian formal seperti ini yang membuat sedikit tidak nyaman. Tapi ia tidak mengeluh karna perjamuan ini mengharuskan mereka untuk memakai pakaian formal. Ia memakai  pakaian yang sama dengan kakaknya Aland. Kedua kakaknya yang lain dan Papahnya memakai jas berwarna hitam. Tapi jika diperhatikan model jas mereka semua sama, hanya warna dan ukuran yang membedakan.

sick cannon fodder Where stories live. Discover now