36

14.6K 2.1K 118
                                    

Maksih banget buat semuanya yang udah baca dan tetep setia ngikutin Nuo.
Tetep semangat buat kalian dan jangan lupa bahagia.




Nuo segera di bawa ke UGD dan sudah ada dokter yang sudah menunggu disana. Aarav keluar dan menunggu diluar bersama Aland.

Sepanjang perjalanan ia melakukan CPR sembari terus mengecek denyut nadi sang adik. Aland pun cemas sepanjang perjalanan setelah mendengar adiknya mengalami serangan jantung. Mereka merasa perjalanan ke rumah sakit sangat panjang dan lama. Padahal sang supir adalah pengemudi profesional yang dengan mudahnya menyela dan menyimpang pengendara lainnya. Ia juga langsung menambah kecepatan saat mendengar tuan muda bungsunya mengalami serangan jantung

Mereka menunggu sang adik dengan sangat cemas. Louis datang tak lama dengan langkah yang tergesa-gesa. Ia langsung datang saat mendengar dari bodyguard rumah jika bungsunya tidak sadarkan diri dan di bawa ke rumah sakit.

"Bagaimana adikmu bisa seperti ini" tanya Louis

"Saat Al masuk, baby sudah tergeletak tidak sadarkan diri dan ada Dilan  sedang duduk di depan baby"

"Dilan ? Siapa dia ?"

"Dia anak om Maheswara. Ia datang bersama om Maheswara. Ia mengatakan jika ia berteman baik dengan baby dan ingin bertemu baby jadi aku menyuruhnya untuk langsung datang saja ke kamar baby" jelas Aarav

"Ia berbohong, baby tidak akrab dengannya. Bahkan sepertinya ia tidak menyukai baby. Pasti ia yang menyebabkan kondisi baby saat ini"

"Pah, baby mengalami serangan jantung"

Tubuh Louis menegang setelah mendengar ucapan anak keduanya. Ia tidak berfikir jika kondisi anaknya akan menjadi sangat serius kali ini.

Mereka terdiam dan mencerna. Jika benar Dilan yang menyebabkan semua ini. Louis juga tidak akan tinggal diam. Baru kemarin-kemarin ia mendapat hasil cek up sang anak yang menunjukkan kemajuan dan ia merasa sangat senang, usahanya akhirnya membuahkan hasil. Meskipun perubahannya sedikit, kesehatan sang anak sudah lebih baik dibandingkan dengan pertama kali ia menemukan anaknya pada saat itu.

Louis juga mendengarkan Aland yang bercerita di perjalanan kakaknya Aarav melakukan CPR dan itu membuatnya takut setengah mati. Louis mengusap kepala Aland untuk menenangkan sang anak.

"Nuo kuat, ia pasti baik-baik saja"

Setelahnya ia menepuk bahu Aarav dan memberi pujian

"kamu hebat"

Ia juga tidak bisa membayangkan jika anak keduanya tidak melakukan pertolongan pertama pada si bungsu entah bagaimana nasib Nuo sekarang. Untunglah Aarav yang berkuliah kedokteran bisa langsung dengan cepat mengetahui jika adiknya mengalami serangan jantung dan dengan sigap melakukan pertolongan pertama.

Mereka menunggu cukup lama, setiap menit berlalu lebih lama dari biasanya untuknya.

Dokter akhirnya keluar dari dalam ruangan setelah mereka menunggu dengan cemas.

"Tuan muda mengalami serangan jantung karna rangsangan yang menyebabkan emosinya tidak stabil dan menjadi meledak-ledak. Kondisinya sempat kritis tapi sekarang sudah mulai stabil. Dimohon tetap menjaga emosi tuan muda. Kondisinya saat ini sangat rentan. Saya khawatir jika hal ini terjadi lagi mungkin bisa saja berakibat fatal. Dimohon untuk membuat tuan muda merasa nyaman dan aman jadi tuan muda bisa merasa tenang"

Louis juga sudah diberi tahu berkali-kali oleh dokter. Jika suasana anaknya harus tetap tenang dan dijaga tidak boleh dirangsang. Ia dan anak-anaknya lainnya juga selalu memperhatikan Nuo dengan cermat. Tapi Nuo terlihat sangat tenang dan terkesan tidak peduli dengan sekitarnya. Jadi bagaimana mungkin anaknya yang yang selalu tenang bisa menjadi seperti ini.

sick cannon fodder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang