Extra part [1]

28 4 4
                                    

Hai hai, Author Key alias pacar Ni-ki kembali!

Siap membaca extra part WOUNDED GIRL?

Jangan lupa follow :

Tiktok : xzrsyaaa_21
Instagram : xrsyaaa_21
Twitter : zxrsyaaa

Dan, janlup follow akun Instagram Rolerplayer cerita WOUNDED GIRL :

naraarxlyna_anastasia
sabianjanuar_dir

Ramaikan huhu >>>

-HAPPY READING-

***

Di cuaca malam hari dengan hujan yang membasahi jalanan sudut kota, ada seorang cowok yang masih termenung di halte seraya menunggu hujan reda.

Cowok itu terlihat membawa buku diary berwarna biru di tangannya. Cowok itu menggenggam erat sang buku diary, seraya menahan tangisnya saat hujan berlangsung.

"Dunia sejahat itu ya ngambil gadis kesayangan gue?" monolognya.

"Ra, gue rindu." Satu kata yang dapat diucapkan oleh cowok itu yang mengenakan jaket kulit bergambar pedang serta sayap burung Garuda disampingnya. Seorang perisai Vandalas tengah menahan tangisnya detik detik hujan membasahi dunia.

"Ayo balik. Tante Dewi khawatir."

Tiba tiba kedatangan seorang cowok yang menggunakan jaket yang sama dengan Sabian menghampirinya dengan mengajaknya pulang. Ah maksudnya pulang ke rumahnya? Bukan pulang menjemput gadisnya yang sudah tak ada. Suara berat itu berasal dari Angkasa. Seorang ketua Vandalas. Bagaimana Angkasa mengetahui keberadaan dirinya disini?

Sabian menoleh. "Buat apa gue pulang? Gue masih mau disini nunggu dia  balik." ucapnya dibuat yakin.

Angkasa tertawa kecil. "Yakin kalo dia bakalan kembali?" tanya Angkasa, gurau.

Sabian mengangguk kecil. "Gue yakin. Sebentar lagi dia bakalan kembali ke gue dan peluk gue. Gue gak akan pernah lepaskan pelukan dari dia." ujar Sabian menatap suasana kota yang sekarang hujan telah reda.

Dia yang dimaksudkan oleh kedua cowok itu adalah Nara. Nara Arxlyna Anastasia. Gadis itu, gadis yang sudah lama pergi meninggalkan Sabian dan dunia selama dua tahun kemarin. Seandainya dulu Nara tidak bersikeras untuk pulang bersama dengan Tasya, kecelakaan yang membuatnya tewas itu tidak akan terjadi. Dan mungkin, gadis itu masih berada di samping Sabian sekarang. Tapi-- ah sudahlah.

Angkasa, cowok itu duduk di samping Sabian sekarang.

"Gue tau ini berat buat lo. Tapi apa lo akan terus selamanya kayak begini? Lo gak boleh kayak gini karena cinta." Angkasa menasehati.

"Lo gak tau apa-apa. Mending diem, jangan buat gue marah." Sabian menatap tegas ke arah cowok disampingnya sekarang.

Angkasa membungkam kan mulutnya seraya mengangguk-angguk. "Kalo gitu ayo kita balik. Orang di rumah udah nyariin lo, termasuk Mama lo, Tante Dewi." usul Angkasa mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Sabian untuk pulang. Pasalnya, sejak satu hari yang lalu, Sabian kabur dari rumah. Dan bertepatan hari ini, Sabian ditemukan sosoknya tengah termenung di halte oleh Angkasa.

Sabian menggeleng kuat. "Gue gak mau pulang sebelum dia balik ke pelukan gue." protes Sabian menentang ajakan Angkasa.

Angkasa mengembuskan napas kesal. "Sadar, Bian! Dia udah gak ada! Dia udah ninggalin lo dan kita semua!" Angkasa menggoyang-goyangkan pundak Sabian agar tersadar bahwa dia sangat mustahil untuk kembali.

WOUNDED GIRL [SELESAI]Where stories live. Discover now