WOUNDED GIRL [SELESAI]

TIGA PULUH

Di bab ini akan ada beberapa tentang Vandalas, geng yang dibuat sama Angkasa. Biar feel nya dapet, bacanya pelan pelan ya biar paham sama alurnya🤍

Sebelum membaca, pembaca yang baik memberikan vote 🙏🏻☺️

Jangan lupa follow :
Tiktok : xzrsyaaa_21
Instagram : xrsyaaa_21
Twitter : zxrsyaaa

Dan, janlup follow akun Instagram Rolerplayer cerita WOUNDED GIRL :

naraarxlyna_anastasia
sabianjanuar_dir

-HAPPY READING-

***

Bab 30 : About Vandalas

Hari ini Angkasa dibolehkan pulang dari rumah sakit karena kondisinya sudah cukup membaik dan Angkasa juga tidak terlalu suka atau benci bau rumah sakit.

Angkasa tidak langsung pulang ke rumah, dia pergi ke markas Vandalas untuk mengecek markas dan ingin bertemu dengan teman-temannya.

"Tunggu." Suara gadis membuat langkah Angkasa berhenti.

"Sa, gue minta maaf kalo lo sakit hati sama ucapan gue yang kemarin sampe lo sakit gini. Gue ngerasa bersalah banget, Sa. Gue minta maaf ya, Sa?" ungkapan permintaan maaf itu datang dari mulut Nara. Sejak kemarin dia merasa bersalah dengan Angkasa karena ucapannya kemarin.

Angkasa tersenyum. "Gue gak papa. It's okay gue maafin lo. Ini juga gak semua kesalahan lo, Nar. Gue yang salah terlalu berharap kalo lo mau kembali lagi sama gue seperti dulu." Angkasa tertawa hambar.

"Sa.. lo tau kan gue udah punya cowok?"

Angkasa mengangguk kecil. "Gue tau lo udah punya cowok sekarang. Gue tau pacar lo itu adalah musuh gue. Tapi masih bisa gak kita sahabatan?" pinta Angkasa.

Nara mengangguk. "Kita masih bisa sahabatan. Sabian juga pasti gak akan mempermasalahkan persahabatan kita kan? Kita kan cuman sebatas sahabat."

Kita cuman sebatas sahabat.

Angkasa terkekeh. "Makasih, Nar lo udah mau sahabatan sama gue."

"Sebagai hari pertama lo menjadi sahabat gue, lo mau pulang bareng gue gak?" tawar Angkasa dengan baik.

Nara mengangguk sebagai jawaban. "Boleh. Sekalian gue boleh mampir ke markas Vandalas boleh gak, Sa? Gue pengen ketemu mereka."

Angkasa mengangguk kecil. "Tentu boleh. Vandalas selalu ada buat lo. Jangan pernah merasa sendirian ya? Gue ada disamping lo sebagai sahabat dan akan terus melindungi lo selagi nafas ini berhembus."

***

Sesampainya di markas VANDALAS, Nara turun dari motor besar berwarna hitam milik Angkasa. Dia mengarah ke tas ransel berwarna biru miliknya dan mengambil ponselnya untuk mengabari Reyhan agar dia tidak cemas mencari dimana dirinya.

Nara Arxlyna Anastasia :

Bian?
Gue lagi sama Angkasa.
Lo jangan salah paham dulu ya.
Gue ke markas VANDALAS buat ketemu temen-temen gue disini.
Jangan marah okay?
Nanti lo jemput gue di depan gang ya.

Nara meletakkan kembali ponselnya ke dalam ransel miliknya. Matanya kini tertuju pada sebuah markas Vandalas. Nara datang kemari untuk bertemu dengan teman-temannya disini. Ya, memang cowok semua. Nara sudah menganggap mereka seperti saudara sendiri karena dulu sempat pernah berpacaran dengan Angkasa si cowok keras kepala itu.