EMPAT LIMA

40 6 1
                                    

Gak kerasa udah nyampe bab 45 aja, 5 bab lagi menuju ending loh guys!

Jangan lupa follow :
Tiktok : xzrsyaaa_21
Instagram : xrsyaaa_21
Twitter : zxrsyaaa

Dan, janlup follow akun Instagram Rolerplayer cerita WOUNDED GIRL :

nararxlyna_anastasia
sabianjanuar_dir

-HAPPY READING-

***

Bab 45 : Apology


Pagi telah tiba, Nara tak lupa kalau hari ini dia berangkat sekolah. Dia langsung beranjak dari ranjang tidurnya lalu menuju kamar mandi.

Sekitar 15 menit, Nara sudah selesai mandi. Dia langsung mengganti pakaiannya dengan seragam lengkap dan atribut. Tak lupa juga, dia pergi ke ruang makan untuk menikmati sarapan pagi bersama keluarga kecilnya.

"Pagi, Ma, Pa, Bang." sapa Nara ramah lalu duduk di kursi dekat dengan Mamanya Diana.

"Pagi juga sayang." balas Diana dengan senyuman.

"Kamu hari ini mau berangkat bareng siapa? Mau sendirian atau di anter siapa gitu?" Diana bertanya seraya menyajikan roti dengan selai stroberi untuk Nara.

Nara tersenyum kecil. "Mungkin sendiri sih, Ma. Atau gak sama Karina sama Mawar." jawabnya.

"Ra, Papa mau bicara sama kamu." Ammar menatap serius ke arah Nara. Nara yang melihat Ammar menatapnya dengan begitu serius pun menatap heran ke Papanya. Apa yang ingin Ammar bicarakan padanya?

"Sejak kapan kamu punya Leukimia?"

Deg

Pertanyaan itu tiba tiba muncul dari pikiran Ammar. Nara tak tau harus menjawab apa sekarang. Bagaimana Papanya bisa tau?

Diana menyerngit. "Leukimia? Nara gak mungkin punya penyakit itu, Mas."

"Iya, Pa gak mungkin Nara punya Leukemia dan gak cerita sama kita?" ujar Galang.

Ammar menghembuskan nafas berat. "Tapi memang itu kenyataannya. Nara punya Leukimia dan gak cerita sama Papa, Mama ataupun kamu Galang."

Nara tersenyum getir. "Sebelumnya.. kok Papa tau kalo aku punya penyakit Leukimia?" tanya Nara.

Diana mengangguk setuju. "Bener tuh. Kamu kata siapa, Mas kalo Nara punya Leukimia?"

"Dari Angkasa." jawab Ammar.

Nara yang mendengar itu hanya melongo sedikit mulutnya dibuka karena kaget Papanya sudah mengetahui hal yang ia sembunyikan selama ini.

"Pa, Ma, Bang? Nara berangkat duluan ya? Udah ditungguin sama tukang ojolnya. Bye!"

"Ra! Jawab dulu pertanyaan Papa!"

"Nanti aja, Pa! Udah mau telat ini!"

Nara sengaja melalukan hal itu agar menghindar dari pertanyaan Ammar yang diajukan tadi. Untuk saat ini entah kenapa Nara belum bisa memberitahukan ini pada keluarganya.

***

Saat pada jam istirahat, Nara tidak pergi ke kantin melainkan dia ke kelas Angkasa. Ia menemuinya karena ingin mengatakan sesuatu pada cowok itu. Dengan seenaknya dia membongkar rahasia yang selama ini Nara tutup-tutupkan dari keluarganya malah Angkasa memberitahu soal penyakitnya pada Ammar.

WOUNDED GIRL [SELESAI]Where stories live. Discover now