EMPAT SEMBILAN

61 8 0
                                    

Sebelum baca, budayakan vote terlebih dahulu.

Jangan lupa follow :
Tiktok : xzrsyaaa_21
Instagram : xrsyaaa_21
Twitter : zxrsyaaa

Dan, janlup follow akun Instagram Rolerplayer cerita WOUNDED GIRL :

naraarxlyna_anastasia
sabianjanuar_dir


-HAPPY READING-


***

Bab 49 : The End Of Everything

Tok tok

"Nak Bian? Kamu baik baik aja kan?" Suara Diana berasal dari luar kamar Nara. Ya, Sabian masih berada di kamar Nara membaca surat yang Nara buat untuk dirinya dan juga sembari melihat seisi kamar milik gadisnya itu.

Sabian mengusap air mata yang berada di pipinya. "Saya gak apa-apa kok, Tante. I'm fine, calm down." balasnya lembut.

Ceklek

Diana membuka pintu kamar seraya membawa nampan yang berisikan makanan untuk Sabian. Diana tau, pasti cowok itu belum makan dan akan menjadi tidak selera setelah mengingat Nara.

Lalu Diana meletakkan nampan itu di nakas kamar. Wanita paruh baya itu menghampiri cowok yang berada di atas kasur menutupi wajahnya yang tampak sedih. Cowok itu masih saja memegang surat yang diberikan Nara untuknya.

"Nak Bian masih belum ikhlas ya?" tebak Diana sembari memegangi pundak Sabian.

Sabian mengangguk kecil.

Diana tersenyum kecil. "Gapapa. Lama lama kamu bisa ikhlaskan putri saya. Sebenarnya, saya juga belum ikhlas jika putri saya telah tiada dan meninggalkan saya untuk selamanya."

"Saya boleh bercerita tentang putri saya kepadamu?"

Dengan raut wajah yang tersenyum getir Sabian mengangguk.

Diana menghembuskan nafas berat. "Sedari kecil Nara dan saya dipisahkan oleh mantan suami saya. Kejadian itu terjadi saat Nara berumur lima tahun tepat dia akan berulang tahun ke-6. Saat itu.."

"Ma? Papa kok belum dateng dateng juga ya? Katanya Papa mau rayain ulang tahun bareng sama Nala sama Mama.."

Diana tersenyum kecil menatap putri kecilnya yang sudah sedari tadi menunggu kedatangan ayahnya.

"Sabar ya, sayang? Kita tunggu lima menit lagi oke?"

Nara kecil lalu mengangguk mengiyakan.

Setelah sudah lima menit, tiba tiba Ammar datang dan tak lupa dia membawa wanita. Siapa wanita itu? Sangat mesra sekali dengan Ammar.

"APA MAKSUD KAMU GANDENG GANDENG TANGAN DIA, MAS?!" Diana marah saat Ammar menggandeng tangan wanita yang disampingnya.

Ammar hanya tersenyum sembari mengusap pundak wanita disampingnya.

"Dia istri saya. Saya bakalan nikahin dia, dan saya bakalan talak kamu. Karena dia mengandung anakku."

Deg

"Maksud kamu apa? Kamu bercanda kan?"

Ammar tertawa. "Saya tidak tengah bercanda. Saya serius. Bereskan semua pakaianmu dan pergi dari sini."

"Aku gak mau!"

Plak!

"Kamu berani menentang keputusan saya?! Kalau bukan karena saya, kamu pasti gelandangan dengan putrimu itu!" Ammar menampar Diana istrinya sendiri, hingga membuat Diana jatuh ke lantai.

WOUNDED GIRL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang