WOUNDED GIRL [SELESAI]

SEMBILAN

Jangan plagiat ya!

Bintangmu semangatkuuu>>>

Jangan lupa follow :
Tiktok : xzrsyaaa_21
Instagram : xrsyaaa_21
Twitter : zxrsyaaa

Dan, janlup follow akun Instagram Rolerplayer cerita WOUNDED GIRL :

naraarxlyna_anastasia
sabianjanuar_dir

-HAPPY READING-

***

Bab 9 : Lying Weak

Di dermaga, Karina terus mencari keberadaan Nara. Dan Karina melihat air dermaga itu bergelombang seperti ada yang tenggelam disana. Lalu, sosok tubuh keluar dari air dan benar itu Nara. Nara tenggelam di dermaga. Apa yang harus Karina lakukan sekarang? Sedangkan dirinya juga tidak bisa berenang. Dengan gesit, Karina mengambil ponselnya dan menelpon Sabian untuk meminta bantuan.

"Sabian! Cepet ke dermaga!" teriak Karina dari telepon.

"Ada apa, Rin? Kok panik gitu?"

"NARA TENGELAM DI DERMAGA, BIAN!"

"APA?! Oke, gue kesana sekarang! Tunggu!"

Tutt!

Panggilan antara Karina dan Sabian terputus.

Karina harus apa sekarang? Sementara Nara sudah tidak terlihat lagi sosok tubuhnya. Karina tahu bahwa jika Nara itu tidak bisa berenang dan mungkin dia akan tenggelam. Apa yang harus Karina lakukan sekarang? Karina benar-benar bingung!

***

"KARINA! LO DIMANA?!" teriak Sabian yang baru saja datang dan sontak langsung memanggil nama Karina.

Karina mendengar teriakan nama dirinya lalu ia menoleh,

"BIAN! NARA, BIAN!" teriak Karina meminta bantuan pada Sabian.

Sabian yang langsung mengerti, langung menyeburkan dirinya ke dalam dermaga.

Byurr!!

Sabian langsung menenggelamkan dirinya ke dermaga dan mencari keberadaan Nara. Sabian menemukannya! Sabian langsung membawa tubuh Nara ke atas air dermaga.

"RA! BANGUN, RA!" teriak Sabian menepuk-nepuk pipi Nara yang basah akibat air dermaga.

Nara masih pingsan dan wajahnya agak pucat akibat dirinya terlalu lama didalam air.

Sabian langsung mengangkat tubuh Nara ala bridal style. Dan membawa Nara pergi ke rumah sakit dengan segera.

***

Kini, Nara terbaring lemah kembali di brankar rumah sakit. Wajahnya masih pucat dan Nara masih pingsan. Nara dimasukkan ke dalam ruangan UGD dan menjalani pengobatan secara medis.

"AKHH! SIAPA YANG BUAT NARA KAYAK GINI?!!" teriak Sabian frustasi.

Sabian langsung menatap ke arah Karina dengan tajam.

"SIAPA YANG MEMBUAT NARA KAYAK GINI, RIN?!!" tanya Sabian sedikit berteriak.

"Gue- gak tau, Rey.." jawab Karina lirih dan takut.

"LO JANGAN BOHONG, RIN! CEPET BILANG SAMA GUE, SIAPA YANG NGELAKUIN INI SAMA NARA!!"

"OKE GUE JAWAB! TASYA YANG MELAKUKAN INI, BIAN!" jawab Karina jujur.