DUA SEMBILAN

139 17 0
                                    

Sebelum baca, vote dulu ayo 🙏🏻🙏🏻


Jangan lupa follow :
Tiktok : xzrsyaaa_21
Instagram : xrsyaaa_21
Twitter : zxrsyaaa

Dan, janlup follow akun Instagram Rolerplayer cerita WOUNDED GIRL :

naraarxlyna_anastasia
sabianjanuar_dir

-HAPPY READING-


***

Bab 29 : Pity

"Jauhi gue. Dan jangan ganggu gue ataupun kehidupan gue. Sekalipun lo tau semua tentang gue dan penyakit gue. Karena gue gak mau dikasihani sama lo."



Kalimat yang Nara lontarkan tadi saat tengah di rooftop berdua dengan Angkasa. Angkasa masih terngiang-ngiang dengan kalimat itu. Entah kenapa. Menjauhinya? Dan segala hal tentang Nara? Tapi mengapa Nara mengucapkan kalimat itu pada Angkasa? Apa Nara ingin menjauhi Angkasa karena Nara harus menjaga hatinya untuk Sabian? Ya. Mungkin saja.

"Arghh! Gue gak bisa jauhin lo, Nar! Karena sebenernya gue masih cinta dan sayang sama lo! Sekarang gue baru sadar bahwa penyesalan itu datang di akhir, Nar! Sekarang gue nyesel! Nyesel! Arghh!" Angkasa mengamuk. Dia.. benar-benar kehilangan Nara untuk selamanya.

Keringat di kening Angkasa bercucuran deras dan nafasnya menggebu-gebu. "Ini semua gara-gara lo, Tasya! Seandainya kalo lo gak bikin drama licik itu mungkin gue gak akan kehilangan Nara! Gak akan!" maki Angkasa pada Tasya. Tapi Tasya tak ada disana.

Ceklek

"ANGKASA!" teriak Nathan yang baru saja datang bersama dengan Danu ke markas VANDALAS. Sontak Nathan dan Danu berlari ke arah Angkasa dan melihat kondisi Angkasa yang bisa dibilang.. buruk.

"Sa! Apa yang lo lakuin?!" Nathan menatap ke arah Angkasa yang sekarang keadaannya benar-benar kacau.

"Gue nyesel, Than! Gue nyesel! Sekarang gue bener-bener udah kehilangan Nara! Ini semua gara-gara Tasya!" ujar Angkasa yang langsung terduduk lemas di sofa.

"Sa, tenangin diri lo." Danu menenangkan.

Angkasa menatap sekilas ke arah Danu. "Tenangin diri gue maksud lo, Nu? Gak bisa! Gue lagi kacau! Gue pengen mati! Gue gak berguna! Gue kehilangan Nara untuk selamanya!" Angkasa mengamuk murka seraya mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Sa! Lo jangan gini anjing! Gue tau keadaan lo lagi kacau! Tapi lo gak boleh kayak gini! Masa seorang ketua VANDALAS terpuruk cuman karena seorang gadis?" Nathan menjeda ucapannya dengan kekehan kecil. "Itu bukan lo, Sa. Angkasa yang gue kenal gak mungkin kayak gini. Gak mungkin lemah hanya karena cinta!"

"Tapi gue udah kehilangan Nara, Than! Dan itu untuk selamanya! Sekarang Reyhan yang dapet hati Nara! Cowok bajingan itu baru datang ke kehidupan Nara dan udah bisa dapetin hatinya?" Angkasa terkekeh. "Gak. Gue adalah cinta pertamanya Nara. Dan Nara gak mungkin secepat itu ngelupain gue, Than. Gak mungkin haha" Angkasa tertawa hambar.

Danu menghembuskan nafas berat. "Sa, gue tau lo kehilangan Nara. Dan gue juga udah tau semua kebenarannya. Gue juga bener-bener nyesel karena udah percaya sama rencana licik Tasya karena Tasya benci sama Nara. Tapi gue mohon lo jangan kayak gini, Sa. Gue tau lo itu kuat. Lo gak lemah. Masa cuman gara-gara kehilangan Nara untuk selamanya lo jadi selemah ini? Apa kata dunia nanti? Lo itu berguna, Sa. Jangan bilang kalo lo itu gak berguna. Lo berguna bagi orang-orang yang lo sayang dan orang-orang di sekitar lo. Lo suka menolong kan anaknya? Dulu pas saat Nara masih jadi bagian anggota Vandalas.. lo sama dia selalu membantu anak-anak jalanan dan juga anak-anak yang tinggal di kolong jembatan. Kalian berdua bantu mereka. Kalian ajari mereka belajar bareng karena mereka gak ada biaya untuk sekolah. Kalian ngasih barang-barang yang masih layak untuk di pakai untuk mereka. Dan lo selalu beliin mereka mainan kan? Jadi jangan bilang kalo lo itu gak berguna. Karena lo itu berguna. Berguna banget. Berguna untuk orang-orang yang membutuhkan dan juga untuk anggota Vandalas." Danu menasehati panjang lebar.

WOUNDED GIRL [SELESAI]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon