SEPULUH

175 18 0
                                    

Halo, kembali lagi dengan author Key si pacar Ni-ki💋

Vote nya ya kakak!

Jangan lupa follow :
Tiktok : xzrsyaaa_21
Instagram : xrsyaaa_21
Twitter : zxrsyaaa

Dan, janlup follow akun Instagram Rolerplayer cerita WOUNDED GIRL :

naraarlyna_anastasia
sabianjanuar_dir

-HAPPY READING-


***

Bab 10 : Suicide?

Hari ini, Nara dinyatakan sembuh dan boleh keluar dari rumah sakit. Tadinya, Nara ingin dibawa oleh Papanya kembali ke rumahnya, namun dicegah oleh Vano dan Sabian. Mereka tak mau jika Nara disiksa kembali oleh Ammar, Angkasa dan Nathan. Jadi mereka memutuskan untuk membawa Nara ke rumah ke kediaman keluarga Vano.
Setelah sampai di rumah Vano, Nara turun dari mobil dan dengan dibantu oleh Sabian yang senantiasa siap menjaga Nara 24jam. Sabian tidak mau terjadi sesuatu lagi pada Nara jadi, ia ingin menjaga Nara 24jam. Sabian benar-benar khawatir pada pacarnya itu. Dia sangat posesif pada Nara dan mudah cemburuan jika Nara dekat dengan cowok lain. Apalagi jika disekolah Nara ketahuan dekat dengan cowok lain, Sabian akan marah padanya. Tau sendiri bukan, bahwa Sabian itu cemburuan. Jadi, Nara tak dibolehkan dekat dengan cowok lainnya terkecuali dengan Vano, dirinya dan teman-teman Sabian.
Hari ini, Nara akan berangkat kembali ke sekolah. Padahal, Vano sudah melarang Nara untuk berangkat sekolah, tapi Nara tetaplah Nara. Nara itu sangatlah keras kepala. Jadi Vano hanya bisa pasrah saja dan terserah pada Nara. Untungnya Sabian sigap menjaga Nara disekolah karena mereka satu sekolah, tapi tidak satu kelas.

"Tenang aja, Bang. Nara aman sama cowoknya." ucap Sabian dengan menekan kata 'cowoknya'.

"Iya gue tau lo pacar Nara sekarang. Jagain adek gue. Awas kalo sampe dia lecet, gue penggal kepala lo, Bian." ancam Vano.

"Yoi, Bang." angguk Sabian.

"Tunggu-tunggu. Ini kok, Sabian ganti sih panggilan namanya ke Kak Vano? Jadi Abang?" gumam Nara.

"Hehe iya, Ra. Gapapa sih." ucap Sabian cengengesan.

"Udah gak usah dipikirin, Ra. Sekarang mending kamu berangkat aja, takutnya telat." pesan Vano.

"Iya, Kak." sahut Nara.

Nara lalu berdiri tegak dan mengambil tas nya di sofa. Begitu juga dengan Sabian, ia mengambil tas nya dan segera ke bagasi untuk mengambil motornya.

"Yaudah, kita berangkat dulu ya, Bang." pamit Sabian pada Vano.

"Iya, hati-hati."

***

Citt

Suara motor Sabian berhenti di parkiran sekolah. Lalu Nara turun dari motor Sabian dan melepas helm yang ia pakai tadi. Nara menguraikan rambutnya ke belakang dan merapihkannya kembali. Sabian yang melihat Nara sedang merapihkan rambutnya, terpesona melihat kecantikan Nara. Nara benar-benar sangat cantik hari ini, sehingga Sabian tak mau berbagi kecantikan Nara pada orang-orang apalagi kepada cowok-cowok disekolah.

"Cewek gue cantik banget." puji Sabian dengan suara kecil namun di dengar jelas oleh Nara.

"Siapa yang cantik? Gue?" tanya Nara.

"Cewek gue." gumam Sabian.

"Siapa cewek lo?" tanya Nara.

"Nyonya Nara Arxlyna Dirgantara."

WOUNDED GIRL [SELESAI]Where stories live. Discover now