Pertahanan Sayba hancur bersamaan dengan air mata yang menetes di pipinya. Ia menatap pria yang ada di hadapannya dan berkata, "apa perlu aku jelaskan?" "Maafkan aku." Kata-kata yang keluar dari mulut pria itu semakin membuat hati Sayba hancur. Namun, ia berusaha untuk mengerti. Ia mengangguk dan tersenyum. "Semoga kamu mendapatkan yang terbaik."