[CERITA INI MURNI KARYA FIKSI DAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN ORANG, ORGANISASI, LOKASI, KEJADIAN NYATA]
"Kau sudah melalui hidupmu yang berat ini dengan baik, nak."
"Thank you, Father. Senang akhirnya semua ini berakhir."
"Hmm..Mengapa perkataan dan hatimu berbeda? Apa yang memberatkan hatimu? Katakan."
sambil tersenyum gadis ini berkata "Father, kalau aku boleh meminta.. bolehkah aku menemuinya sekali lagi untuk terakhir kalinya?"
"Aku mengabulkan permintaan anak-anakku, tapi apakah kamu yakin akan permintaanmu?"
"Ya, Father. Aku yakin dan tidak akan menyesalinya di kemudian hari"
"Baiklah, nak. Kalau itu yang kau mau. Tapi ingat, kau harus bertanggung jawab akan pilihan-pilihan yang kau ambil."
"Terima kasih banyak, Father."
"Baiklah, sekarang kembalilah. Aku akan selalu mendoakan kebahagiaanmu."
[Every story has an end, but in life, every ending is just a new beginning - Uptown Girls]
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Thank you for watching! Don't forget to like and subscribe to our channel, Duo Violin! See you! Now, do practice!"
Syuting video untuk upload minggu ini sudah selesai, tapi Eddy dan Bennett harus segera menuju ke bandara untuk penerbangan ke Jepang. Untungnya, dua sahabat ini sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari.
"Let's go Ben, edit videonya nanti aja waktu udah flight."
"Okay. Oh right, your black suit jangan lupa dibawa. Terakhir kali, masih ada di kamarmu loh. Kemarin baru dianterin kan sama orang laundry..."
"Gosh!"
Eddy segera mengambil black suit-nya, melepaskan plastik pembungkusnya, dan dengan asal memasukkan ke dalam kopernya.
[I still can't believe it. Mimpiku dan Bennet benar-benar terwujud. Setelah bertahun-tahun berusaha dan bertahan, mengumpulkan dana, tampil disana-sini.. akhirnya world tour pertama kami...]
And the story begins...All Rights Reserved