Chapter 1

8 0 0
                                    

Eddy dan Bennett tidak menyangka perjalanan ini sungguh melelahkan. Dari kecil, hidup mereka dihabiskan di tempat kelahiran mereka, Brisbane. Yup, ini perjalanan internasional mereka untuk pertama kalinya! Walaupun melelahkan, Eddy dan Bennett benar-benar menikmati pelayanan dari maskapai penerbangan pesawat yang ditumpanginya. Kursi yang empuk, lunch yang nikmat tapi porsinya sedikit, snack ringan, dan free movies + plus pemandangan awan-awan putih seperti kapas di luar jendela.

"Ben, kita transit berapa jam?"

"Maybe..3 jam lebih kalau nggak delay... "

"What should we do? should we just stay at the airport?"

"Iya lah, Ed. Mau kemana lagi hahaha. Bosen sih, tapi better daripada nanti ada apa-apa ketinggalan flight."

"Yuk, Starbucks! By the way, since we've been busy all the time, kita belum sempat planning kegiatan kita di Jepang nanti. Nah, kan kita ada 3 hari kosong setelah perfomance kita.. kita cari-cari aja dulu tempat-tempat wisata yang bagus dan menarik.. siapa tau bisa sekalian buat konten Youtube haha"

"Sounds good."

Setelah pesawat mendarat, Eddy dan Bennett mengambil violin mereka di cabin, menaiki bus bersama penumpang lain ke dalam gedung bandara, mengambil koper dari bagasi, dan menuju Starbucks. Sampai di Starbucks, Eddy langsung duduk di sofa paling belakang bersama koper dan violin miliknya dan Bennett. Sedangkan Bennett berada di kasir untuk memesan.

"Here you go, Iced Caramel Macchiato Grande, Less Sugar, Mr. Eddy."

"Thank you Mr. Cold Brew Venti Less Sugar Less Ice Bennett Yang"

"So how? Have you found it?"

"Hmm.. coba cek"

1. Tokyo Disneyland and DisneySea 

2. Universal Studio Japan 

3. Mount Fuji

4. Arashiyama

5. Nara Park

6. Okinawa Churaumi Aquarium

"Disneyland..Universal Studio...it's too expensive.. 7.900-8.200 yen sendiri. Uang kita terbatas Ed.."

"I know, tapi ini once-in-a-lifetime opportunity Ben. Kapan lagi coba? Belum tentu loh kita bisa ke Jepang lagi di kemudian hari."

"Oke. Kalau gitu, kita cuma bisa pilih salah satu. Disneyland atau Universal Studio, dan kita harus menekan pengeluaran kita di makanan. Aku sih prefer Universal Studio, soalnya mau coba Butterbeer."

"Yaudah Universal Studio aja. Ini ada dua hari lagi yang kosong mau dibuat apa?"

"Pergi ke taman-taman aja, kan nggak mahal.. ya walaupun isinya mungkin cuma pohon sama bunga doang.."

"Ben, ben.. coba lihat ini deh.. ini lumayan loh. Tempatnya ga terlalu jauh dari tempat penginapan kita, tiket masuknya juga ga mahal, kelihatannya bersih, reviewnya juga bagus.. ada kelinci-kelinci, ada anjing-anjing lucu, ada rusa juga... mau coba kesana aja?"

"Ini ya? Himitsu Park? Boleh deh buat hari kedua. Hari terakhir kita jalan-jalan biasa aja."

Pesawat yang akan ditumpangi dua sahabat ini mengalami delay, dan mereka harus menunggu selama kurang lebih 4 jam.  Karena dua orang ini memiliki kemampuan time management yang baik, waktu mereka tidak terbuang sia-sia dan digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti editing video, membuat video QnA untuk jadwal posting minggu depan, mengurus bisnis apparel, dan follow up tim management world tour mereka. 

Dari tempat transit menuju ke Narita International Airport di Tokyo memakan waktu sekitar 7 jam. Seperti biasa, dua sahabat ini menghabiskan waktu mereka untuk bekerja. Sungguh manusia yang produktif.



PreludeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang