"Gimana turnamen besok" tanya Via. Mereka berlima kini sedang berada dipinggir lapangan setelah kejadian dikantin tadi.
"Udah siap dong"sombong Aldi.
"Harus menang yah, kalah gue gantung kalian di pohon toge"ancam Via mendelik ke mereka.
"Lo kasih apa nih kalau kita menang"tanya Vier.
"Gue traktir batagor limaribu"ucap Via polos.
Mereka berempat menatap datar Via.
"Medit amat lo kupret"cibir Vian.
"Kebetulan kita lagi jamkos..lo ceritain tentang semalam"Vian menatap horor Via yang menegang.
"Anu..emm anu"Via gelagapan.
"Adek cepet"titah Aldi menatap Via penuh intimidasi.
Bibir Via mengerucut menatap mereka sebal "Jadi...setahun setelah dikirim papa Orion ke NY gue belajar bela diri, sampai saat itu gue nolongin seseorang yang ternyata dia Jendral Mafia sebelum gue. Dia ngajarin gue untuk pakai senjata dan dalam setahun gue udah bisa nguasain semua ajarannya. Setiap ada misi gue selalu ikut diajak sama beliau, sampai beliau meninggal karena di bunuh orang kepercayaannya sendiri. Sebelum meninggal, beliau nyerahin kedudukannya ke gue sebagai pengganti Jendral Mafia"ucap Via panjang lebar.
"Terus para lampir kemana?"tanya Vian.
Flashback ON
Via menembak mereka pada perutnya masing-masing, tak lama kemudian efek dari peluru itu bereaksi dengan adanya mereka yang kepanasan pada bagian perut dan mulai melemah.
"DASAR IBLIS KAMU PEMBUNUH"bentak mama Lisya.
"LEPASIN KAMI JALANG"bentak papa Asya.
Karena geram dengan suara mereka yang berisik Via menembak para orangtua jalang itu dibagian lengannya yang membuat mereka meringis.
"Permisi Jendral"ucap anggota Via.
"Setelah saya menghabisi kelima jalang itu, kalian siksa dan bunuh orangtua nya"titah Via.
"Baik"ucap mereka lalu mundur beberapa langkah.
Via menyeringai lalu mengeluarkan pistol lain dan menembak kelima lampir itu.
"GOOD BYE LAMPIR HAHAHA"
"WELCOME TO HELL"
DORR
Via menembak pada bagian jantung yang membuat mereka langsung seketika meregang nyawa.
"Mission Complete"gumam Via lalu pergi dari tempat itu.
Flashback OFF
"Kejam amat lo"Vier bergidik ngeri setelah mendengarkan cerita Via.
"Itu biasa, gue bisa aja lebih kejam dari itu"ujar Via.
"Gue gak nyangka ternyata adek kecil gue orang yang berpengaruh dalam dunia bisnis maupun dunia hitam"Aldi berdecak kagum.
"Biasa aja"ucap Via menepuk pundak Aldi.
🌻
Keesokan harinya, Via sudah bersiap menjadi salah satu suporter dari Queenby High School ia mengenakan atasan berwarna putih sesuai anjuran dari sekolah.
"Cakep amat gue yak"beo Via menghadap ke cermin.
"Mommy cantik banget"celetuk Vino yang sedari tadi mengamati Via yang berpose di depan cermin.
"Dari dulu mom emang cakep boy"pd Via cengengesan menatap Vino yang rebahan di kasur itu.
"Yaampun anak siapa nih lucu amat"Via meraup wajah Vino dengan gemasnya, memainkan pipi chubby nya dan memeluknya erat layaknya boneka.
Emak tak ber akhlak!
"Mom Vino pengen adek bayi"cicit Vino membuat Via membelalakan mata.
Hey?! ia saja masih umur 16tahun! menikah saja belum. Kalau saja ia bisa download bayi akan ia melakukannya!.
"Emm nanti ya baby"kikuk Via.
"Lama ya mom"Vino duduk dan mendongak menatap Via.
Tiba-tiba terdengar suara celetukan seseorang yang memasuki kamar Via "Sabar boy, nanti daddy bikinin sama mom"
Via menoleh melihat pelaku yang berbicara Vulgar itu lalu menabok lengannya.
"Kamu kok bilang gitu sih yang"protes Via.
"Emang kenapa?"tanya Marvell sok polos.
"Tau ah!"sebal Via bersedekap dada.
"Kita kan emang lagi otw bikin- awshh sakit yang"rengek Marvell mengelus lengannya yang terkena cubitan Via.
"Makanya diem"dengus Via.
Vino yang tidak tau mereka bicara apa hanya terdiam sambil menatap mereka bergantian.
"Berangkat yuk"ajak Marvell menggendong Vino dan merangkul pinggang Via untuk menunu Lift dan turun ke bawah.
Tingg
"Keluarga bahagia dateng euy"goda Aldo saat Via,Marvell,dan Vino memasuki ruang makan.
"Udah cocok, buru nikah sana"Vian menaik turunkan kedua alisnya.
"Ih mama mereka godain aku mulu"adu Via pada Lauren.
"Emang bener kok yang abang lo bilang"kekeh Lauren membuat Via makin memberengut.
"Sudah yuk sarapan"ujar Galang.
"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR, BABANG VIER YANG TAMPAN DATANG INGIN MENUMPANG MAKAN" teriak Vier menggema sampai terdengar dari ruang makan.
"Heh lo ngapain curut"sungut Aldo melihat Vier cengengesan dan langsung duduk di kursi meja makan.
"Numpang sarapan lah"dengan tak tau malu nya ia mengambil makanannya sendiri.
"Udah kaya rumah nenek aja"sindir Gery.
"Emang gue udah anggep kaya rumah nenek gue ssndiri bang"sahut Vier menampilkan wajah tengilnya.
"Daripada lo pada emosi gegara nih dugong afrika mending kita lanjut makan"tunjuk Lauren dengan dagunya.
"Mana ada dugong seganteng gue"gumam Vier.
15 menit kemudian..
"Ma kita berangkat"pamit Vian dan lainnya kepada Galang,Lauren.
"Baby mom berangkat keyy"pamit Via mencium wajah Vino.
"Hati-hati mom"cengirnya sambil mencium pipi Via.
Mereka berlima kini sudah didepan pintu mansion keluarga Zevallo.
"Lo bawa mobil atau nebeng gue"tawar Vier ke Aldi dan Vian.
"Nebeng aja lah"ujar Vian diangguki Aldi.
"Lah Via sama siapa dong"pertanyaan bodoh itu keluar dari mulut Vier.
"Lo ga liat gue ada disini"sungut Marvell.
"Eh iya hehe"Vier terkekeh menggaruk kepalanya merutuki pertanyaan bodohnya.
"Bacot ih yuk berangkat"Via nyelonong memasuki mobil Marvell diikuti yang lainnya memasuki mobil Vier.
Didalam mobil Marvell, Via menggelantungi lengan tunangannya dan bersandar di pundaknya.
"Sayang kamu semangat ya"
"Harus menang"
"Kalau kalah aku tendang kamu"
Ocehan Via dibalas kekehan Marvell "Kamu kasih hadiah apa kalau menang hm?"
"Aku beliin bakso deh semangkok"ujar Via polos.
"Gimana kalau ini"Marvell menunjuk bibir Via dengan telunjuknya.
"1jam"lanjutnya membuat Via memelototkan matanya. Bisa mati kehabisan nafas dia!
"Kamu mau bikin aku meninggoy?!"sungut Via menatap horor Marvell.
"Nggak lah nanti ada jeda nya"cengengesnya.
"Kamu kok mesum mulu sih dari tadi"bibir Via mengerucut mengalihkan pandangannya ke jendela mobil.
"Dih ngambek"Marvell menoel-noel pipi Via.
"Udah sampe nih, jangan ngambek dong. Aku borong in cilok deh"bujuk Marvell.
Via menoleh, ia tak bisa menahan godaan jika diiming i oleh Cilok "Bener ya awas boong"
"Janji, kiss dulu dong"goda Marvell.
"Sama aja dong!"dengus Via tapi sang empu tetap mencium Marvell di pipi.
"Kok pipi sih"rengeknya.
" Diem gak!" Sembur Via.
Kegiatan mereka terganggu oleh ketukan kaca mobil yang membuat Marvell menggeram.
"Apa"tanya nya datar setelah menurunkan kaca mobil.
"Bucin tros ih"cibir Aldi.
Marvell tak menanggapi tapi ia keluar mobil dan menjitak kuat kening Aldi yang mengganggu kegiatannya itu.
Pletak
"Aw"ringis Aldi mengelus keningnya.
"Ganggu lo"
Saat turun mobil Marvell mendapat banyak pujian dari siswi QHS maupun sekolah lainnya karena ia tampak tampan menggunakan baju futsalnya.
Ganteng banget!!
Aw Marvell damage nya bukan main!
Jadian sama gue yuk
Via yang mendengar pujian untuk Marvell dari dalam mobil itu jengah sendiri.
Tak lama Via ikut menyusul keluar mobil membuat para siswi itu mencibir dan ada jug siswa yang memuji dirinya. Via nampak cantik sekaligus menggemaskan dengan balutan hoodie oversizenya itu.
(buat ootd Via jadi suporter kalau ga cocok anggep aja dia pake celana yes soalnya author suka aja gitu sama ootd yg di pict!!)
"Ngapain lo baru keluar"tanya Vian.
"Gue sisiran dulu tadi"alasan Via, ia tak ingin temannya itu tau alasan sebenarnya. Maka dia akan di goda habis-habisan.
"Masuk yuk"ajak Vier lalu mereka ber5 jalan beriringan dengan tangan kanan Marvell yang terus ada di pinggang Via.
•••
[OPEN PRE ORDER 23 MARET- 4 APRIL]
ready setelah lebaran
Gratis notebook exclusive untuk 10 pembeli pertama yang ikut PO!! jadi siapa cepat dia dapat 🫶🏻
Selama masa pre order bisa sambil nabung😆 pembelian lewat SHOPEE [FREE ONGKIR + DISKON UP TO 15%] jadi lebih hemat kan🥰
Ayo tunggu apa lagi? Segera ikut POnya dan dapatkan FREEnya😝