STM Love Story' (Selesai)

By TiaraYulita2

218K 23.5K 962

BUDAYAKAN MEMFOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA. CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI SAYA MINTA JAN... More

Prolog
Izin orang tua
Pertemuan Pertama
STM Pelita Angkasa
Hukuman
Alaric Reynand Abraham
Tragedi
Preman Komplek
Razia
Rencana Liburan
Pertemuan Tak Terduga
Liburan di Hari Pertama
Hampir Ketauan
Ketos Mesum
Liburan Hari Terakhir
Kembali ke sekolah lagi
Rahasia Keluarga Abraham
Kecemasan Agus
cast
Dia siapa?
Cemburu?
Cowok aneh itu lagi?
Kenyataan?
Balas Dendam (1)
Agatha Kemana?
Balas Dendam (2)
Kebenaran
Tawuran
Goodbye Angga ಥ╭╮ಥ
Bangkitnya Agatha
Dijemput
Kebenaran & Penyesalan
Kesedihan Cecep
Wanita itu?
Perasaan Agatha
Sedikit tentang Amora
Nikah Muda?
Kebahagiaan Alaric
Happy Ending♡♡
Epilog

Cowok Sialan

5.7K 684 13
By TiaraYulita2

"Lo pikir gue takut sama lo? Buat apa gue takut sama lo? Demi apa gue harus takut sama lo? Demi dewa nenek uttaran gue nggak takut sama lo!" Agatha.

♡(ӦvӦ。)

Seorang gadis terlihat sedang berjalan dengan langkah malas memasuki STM Pelita Angkasa. Pagi ini dia tidak berangkat bersama kedua sahabatnya, dan juga tidak membawa kendaraan sendiri.

"Ck! tega bener itu bocah ninggalin gue," gerutu perempuan berambut sebahu itu.

Ya kedua sahabatnya meninggalkan dirinya, itu pun karena Angga yang hanya membawa motor ke sekolah. Sedangkan Fahri nebeng dengan Angga dan jadilah gadis cantik itu ke sekolah menggunakan angkutan umum.

"Huuoomm," dengan tidak ada malunya gadis cantik itu malah menguap dengan lebarnya dan itupun tidak dia tutup.

Banyak cowok yang menatap gadis itu dengan tatapan tidak terbaca. Terlebih lagi seorang pria yang menatapnya dengan tajam. Tapi Agatha tetap lah Agatha, dia tidak akan peduli.

Saat sampai di kelas gadis itu langsung menghempaskan bokongnya di kursi miliknya. Setelah itu dengan tidak ada bebannya gadis cantik itu merebahkan kepalanya dan mulai tertidur.

Fahri dan Angga yang melihat hal itu pun menatap dengan keheranan kearah gadis itu.

"Lo ngantuk berat?" tanya Fahri sambil menarik-narik pelan rambut gadis itu.

"Lo mau masuk rumah sakit apa kuburan Fahri?" tanya Agatha tajam sambil melanjutkan tidurnya.

"Galak banget lo, pantas aja lo jomblo dari lahir. Nggak ada yang mau sama lo, karena lo galak kek singa kelaparan," celetuk pria itu dengan tidak ada rasa takutnya.

"Jangan ganggu gue, gue ngantuk anjir," desis Agatha tajam.

Tapi Fahri tidak ingin berhenti, dia terus saja menarik rambut gadis itu dengan pelan. Angga yang melihat hal itu pun langsung memukul dengan cukup keras tangan temannya, setelah itu cowok itu memberikan tatapan tajam kepada Fahri.

"Ck! iya iya," ujar Fahd sambil menjauhkan tangannya dari rambut Agatha.

"Lo tidur jam berapa Karin?" tanya Angga saat melihat Agatha yang akan tertidur pulas itu.

"Insomnia gue kambuh, jadi nggak bisa tidur," jawab cewek itu yang benar-benar mengantuk berat.

"Sejak kapan?"

"Dua hari yang lalu."

"Kenapa nggak bilang? udah di bawa ke dokter?"

"Lupa gue, huoom. Lo udah kek polisi aja, interogasi gue mulu," jawab perempuan cantik itu sambil menguap.

"Ya lagian lo nya nggak bilang gue. Kalo bilang gue kan gue bisa nemanin ke dokter," jawab Angga.

"Hmm, lo tanya-tanya nanti aja, gue mau tidur. Huuoomm," ujar gadis cantik itu yang kembali menguap.

Angga yang melihat hal itu hanya menggelengkan kepalanya pelan. Kenapa dia memiliki teman dengan sifat tidak jelas seperti ini.

Sedangkan Fahri sudah tidak peduli, cowok itu malah terlihat sangat sibuk dengan ponselnya. Tanpa di sadari, cowok itu malah senyum-senyum sendiri.

"Lo gila?" tanya Angga yang duduk di samping pria itu. Fahri hanya menatap Angga sekilas, setelah itu dia kembali memainkan ponselnya.

"Dih benar-benar gila ya lo," celetuk Angga yang melihat respon dari teman di sampingnya itu.

"Haha bukan ogeb, gue liat video cowok yang di tendang Thata kemarin," jawab Fahri sambil tertawa ngakak.

"Wahh, hahaha parah. Ada yang video in?" tanya Angga yang juga ikut tertawa.

"Nih coba lo liat," ujar Fahri sambil melihatkan ponselnya kepada Angga.

Dan benar saja, di video itu ada seorang cowok yang di tendang oleh seorang gadis. Dan di sekitarnya juga banyak yang menertawakan cowok malang itu.

"Bhuahaha, ngakak anjim," celetuk Angga sampul memukul bahu Fahri cukup keras.

"Nggak usah mukul juga kali Maimunah," kesal Fahri sambil membalas pukulan Angga.

"Ya gu-..."

Brak!!!

Perkataan Angga terpotong oleh suara pintu yang di tendang dengan kasarnya dari arah luar. Di pintu itu terlihat seorang cowok dengan wajah memerah menahan emosi.

Dengan langkah lebar pria itu berjalan mendekati seorang gadis yang sedang tertidur pulas. Angga dan Fahri yang melihat itu pun panik, apakah cowok itu tidak kapok karena sudah di permalukan oleh Agatha?

"Heh jalang! bangun lo!" bentak cowok itu lagi kepada Agatha.

Fahri dan Angga yang mendengar pria sialan itu memanggil sahabatnya jalang emosi. Dengan cepat Angga langsung berdiri dan menantang pria sialan itu.

"Heh anjing! jangan lo pikir lo kakak kelas bisa seenaknya sama adek kelas," tegur cowok itu sambil mengepalkan tangannya dengan erat.

Semua murid di dalam kelas itu panik saat Angga menantang kakak kelas yang mereka ketahui namanya adalah Galan. Tidak hanya siswa yang sekelas dengan Agatha, siswa-siswa dari kelas lain pun ikut panik melihatnya.

Sedangkan di sisi lain, Alaric dan keempat sahabatnya menatap heran saat melihat banyak siswa yang berlari kearah kelas X.q

"Itu ada apa?" tanya Adam sambil mencegat seseorang.

"Itu, si Galan cari masalah lagi sama si Agatha," jawab cowok itu, setelah itu dia kembali berlari kearah tujuannya.

"Ck! itu orang kalo nggak cari masalah kenapa sih," desis Alaric tajam sambil melangkah dengan lebar menuju kelas Agatha.

"Parah, Alaric bakalan marah besar," gumam Agus yang di angguki oleh yang lainnya.

Setelah itu keempat pria itu menyusul Alaric, mereka sangat khawatir jika cowok itu akan marah besar. Pasalnya Alaric tidak suka jika ada yang bermusuhan di STM ini, jika bermusuhan dengan STM lain tidak masalah.

Saat mereka sampai di sana, ke-lima cowok itu melihat salah satu teman gadis itu membentak Galan. Sedangkan gadis itu tertidur dengan pulasnya.

"Lo mau gue bunuh!!" teriak Galan di depan wajah Angga.

"Gu-..."

"Huuoomm, nggak usah teriak-teriak banci," ucap seseorang yang berhasil memotong perkataan Angga.

Orang itu adalah Agatha, sebenarnya gadis itu tidak tidur. Dia hanya memejamkan matanya berharap rasa kantuknya menghilang.

Gadis itu bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Galan. Fahri yang melihat hal itu berusaha menahan temannya tapi gadis itu tidak peduli.

"Gue tunggu lo di ruang club bela diri," ujar gadis itu malas sambil berjalan meninggalkan kerumunan itu.

"Kalo lo nggak datang berarti lo yang banci," tambah gadis itu lagi.

"Lo pikir gue takut sama lo jalang!" teriak Galan benar-benar marah.

Bugh!!

Satu pukulan berhasil mendarat dengan mulusnya di rahang pria itu. Pelakunya bukan Angga tapi Fahri.

"Sekali lagi lo sebut sahabat gue jalang, gue hancurin hidup lo," desis cowok itu yang benar-benar emosi.

Dengan perasaan benar-benar marah, Fahri meninggalkan kelas. Baru pertama kalinya cowok itu hilang kendali seperti ini. Biasanya Angga yang akan selalu bertindak, tapi kali dia benar-benar kehilangan kendali.

"Ingat, jangan pernah cari gara-gara sama kita. Karena lo nggak tau siapa kita," bisik Angga tajam sambil berlalu meninggalkan kelasnya.

Sedangkan Galan sudah mengepalkan tangannya dengan kuat. Apa-apaan ini, dia di ancam oleh adik kelasnya.

"Agrhh sialan!" teriak cowok itu keras sambil berjalan meninggalkan kelas Agatha.

"Si Galan marah besar," celetuk Cecep.

"Tapi kelakuan dia selama ini emang kek bocah," ujar Adam.

"Tapi tantangan dari si Agatha?"

"Liat aja," jawab Alaric sambil berjalan menuju ruang club beladiri.

Sedangkan di sisi lain, seorang gadis cantik sudah mengganti bajunya. Saat ini dia terlihat terus-terusan menguap, dia benar-benar mengantuk. Tapi cowok sialan tadi malah mengganggunya.

"Tha! Lo serius mau lawan itu cowok gila?" tanya seseorang yang masih terlihat sangat marah.

"Huoomm, iya," jawab gadis itu yang masih menguap.

"Tap-..."

"Sstttt.... jangan berisik, gue ngantuk," potong Agatha cepat.

Fahri hanya memutar bola matanya malas. Tidak ada gunanya juga jika berdebat dengan gadis itu. Dia benar-benar keras kepala.

"Nah kebetulan lo datang, bujuk nih teman lo," celetuk cowok itu saat dia melihat Angga yang baru saja datang.

"Tha, ingat gerakan yang gue ajarin. Intinya tetap fokus," kata Angga dan mendapat anggukan dari gadis itu.

"What!! lo dukung Thata?" tanya Fahri tidak percaya.

"Iya, gue mau liat cowok gila itu di permaluin," desis Angga tajam.

"Gue nggak terima tekan gue di katain jalang. Jalang jalang kepada emaknya," emosi Angga yang sudah tidak tertahan.

"Eh goblok, kalo si Thata adu jotos nanti ada memar. Dan kita berdua bisa di bantai sama om Randi," kata Fahri panik.

"Iya juga ya," gumam Angga menyetujui perkataan Fahri.

"Tenangnya, wajah cantik gue aman kok," jawab gadis itu sambil tersenyum manis.

"Jijik anjir," cerocos Angga dan juga Fahri kompak. Sedangkan gadis itu malah tertawa ngakak.

Saat gadis itu akan kembali bicara, tiba-tiba saja ruangan itu penuh dengan siswa-siswa yang ingin melihat pertandingan itu. Dan tak lama setelah itu, muncul seorang cowok yang langsung berdiri di depan gadis itu.

"Ini masih ada waktu, lo bisa ngalah," ucap cowok itu sambil menatap Agatha remeh.

"Huoomm," gadis itu hanya menguap sebagai jawaban.

"Lo nggak takut?"

"Kalo lo kalah lo harus nurutin semua kemauan gue, ka-."

"Kalo lo yang kalah lo harus berpakaian kek cewek, dan berkeliling sekolah," potong Agatha sambil tersenyum licik.

"Gue nggak akan kalah," ucap Galan yakin.

"Kita buktiin," jawab gadis cuek.

"Ingat yang gue bilang tadi," bisik anggak kepada Agatha, setelah itu cowok itu menarik Fahri  keluar dari arena pertandingan.

Setelah itu maju seseorang yang menjadi wasit untuk pertarungan itu. Galan mengeluarkan semua keahlian yang dia punya, sedangkan Agatha hanya berusah untuk menghindar.

"Kenapa nggak ngelawan lo?" tanya cowok itu berusaha memukul gadis itu.

"Belum saatnya," jawab gadis itu pelan.

Sebenarnya gadis itu bukannya tidak ingin membalas serangan dari cowok itu. Tapi dia sedang berusaha mempelajari serangan dari musuhnya. Gadis itu tersenyum tipis, dia sudah tau gerakan dari musuhnya.

Bugh!

Satu pukulan mendarat di rahang bagian bawah Galan, dan berhasil membuat pria itu kesakitan.

Bugh!

Satu pukulan lagi kembali mendarat rahang bagian bawah sebelah kanan. Setelah itu gadis cantik itu menendang tepat di perut cowok itu dan berhasil membuatnya tumbang.

Seluruh siswa STM Pelita Angkasa kaget melihat hal itu. Gadis itu berhasil mengalah cowok yang paling sombong di STM ini. Setelah itu club' beladiri itu penuh dengan riuh tepuk tangan dari para penonton.

Agatha berjalan mendekati Galan yang sudah terjatuh, setelah itu gadis cantik itu tersenyum sinis.

"Nggak usah banyak bacot kalo nyatanya lo lembek kek banci," sinis Agatha sambil berjalan meninggalkan arena pertandingan itu.

Galan hanya menatap Thata dengan tatapan tajam, bagaimana bisa dia di kalahkan oleh gadis itu. Harga dirinya benar-benar tercoreng karena gadis sialan itu.

"Nih, jangan lupa di pake," celetuk Angga sambil melempar seragam cewek ke arah Galan.

"Kalo lo nggak mau di permaluin lagi, jangan cari masalah sama teman kita," ucap Fahri sambil berjalan keluar dari ruangan itu bersama dengan Angga.

Sedangkan di sisi lain, Alaric sedang tersenyum tipis. Ternyata gadis menyebalkan itu bisa memberikan pelajaran untuk Galan. Kadang cowok angkuh itu harus di beri pelajar agar dia tidak menganggap remeh orang lain.

TBC

Maaf ya kemarin author nggak up
Soalnya author kemarin diare karena kebanyakan makan jambu 😂
Soalnya adek sepupu author baik banget ngambilin jambu banyak banget😂

Maaf ya pendek, soalnya cuma 1600 kata.

Jangan lupa di vote dan komentarnya ya guys.

See you next chapter..

Tiara Yulita.

21 November 2020

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 70.3K 74
NOVEL BISA Di BELI DI SHOPEE FIRAZ MEDIA "Bisa nangis juga? Gue kira cuma bisa buat orang nangis!" Nolan Althaf. "Gue lagi malas debat, pergi lo!" Al...
1.2M 51.9K 45
BANTU PROMOSIKAN CERITA INI YA .. 🔞🔞 Terimakasih ... "Dia Langga adik sekaligus kekasih ku " Natan "Kamu milikku dan tetap menjadi milikku " Lang...
2.1M 215K 54
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
1.6M 99.2K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...