Vote dulu 😓 yaa❤
" ..mereka bertiga.."
Tiba tiba ucapan Alion membuatku menoleh pada Alion yang berada di sisiku.
" Bertiga??"
Ucapku spontan.
Arista menoleh seketika..tepat setelah ia merasakan kehadiran Lhoris dengan dua orang lainnya.
Sebuah kaki keluar dari dalam portal sihir yang terhubung ke camelenor, itu Lhoris, ciri khasnya tidak memakai alas kaki adalah hal yang sangat berbeda dati kebanyakan Roh di Camelenore .. ia kemudian muali terlihat sangat jelas dan mulai tersenyum memperlihatkan giginya kepada Arista.
"Yo..!"
Sapanya dengan satu tangan terangkat untuk melambai kecil dan menyapa, walaupun tidak bergerak, arista membalas sapaan Lhoris dan menjawab..
" Selamat datang kembali Lhoris..aku merindukan mu dan Meriel.."
walaupun meriel tidak akan kembali malam ini, kemungkinan Meriel dan Siora akan kembali besok siang di kediaman Arista.
Mendengar itu, Lhoris mendekati Arista dan memeluknya singkat , sebelum Alion dengan paksa melepas pelukan Lhoris itu darinya.
" hey! Lepaskan itu... kau ... bukan kah kau harus menyuruh mereka berdua keluar dari Portal?"
Omel Alion kepada Lhoris yang tiba tiba datang dan memeluk Arista di hadapan Alion.
" Ah?..hahaha..Aku menyuruh keduanya menunggu sampai aku memanggil."
Arista yang melihat Portal yang berada di balik tubuh Lhoris dengan segera mengetahui, portal besar itu masih mengambang di udara, yang menandakan masih ada orang yang akan keluar dari dalamnya.
Untuk membuat kedua orang yang disebutkan itu menunggu, Lhoris benar benar membuat Arista tidak habis fikir.
" Teal..Virion..Keluarlah, dan perkenalkan diri dengan baik.."
Ucap Lhoris yang kini menoleh ke belakang untuk memastikan jika kedua orang yang disebutkan nya keluar bersama.
Saat itu..
Kedua orang pria keluar dari Portal..
Jika dibandingkan dengan Alion atau Lhoris, usia mereka berdua yang baru saja muncul sepertinya tidak berbeda jauh di bawah Shinon.
Arista mengenal yang satunya.. karena, rambut merah menyala , serta warna mata berwarna biru itu, adalah penampilan yang Arista kenali dan merupakan teman masa kecilnya selama di Camelenor.
" Hey..Lama tak berjumpa."
Ucapnya dengan senyuman yang tidak terlalu berbeda dengan Lhoris.
Seolah kenangan lama saat Arista bermain bersama pria berambut merah dihadapan nya teringat kembali.
Senyuman ramah yang mengajak nya berteman pertama kali, kini ia menjadi Roh pria yang sangat rupawan dengan rambut panjangnya.
Rambut merah nya mengingatkan ku pada Lhoris dan fikiranku mulai menggila dengan memikirkan jika Teal adalah Lhoris dengan sifat dan karakter yang hampir sama.
Mungkin, sifat para pemimpin Roh Four Commander berpengaruh ke generasi Four Commander selanjutnya, atau tempat mereka berasal adalah yang membangun karakter mereka yang tercipta hampir sama dengan pendahulunya.
Bisa kubilang Jika Teal, memiliki sifat yang mudah bergaul seperti Lhoris,
dan Siora Punya sifat yang hampir sama dengan penampilan wajah yang hampir mirip dengan Meriel.
" Teal.. ini..sudah satu tahun lebih sejak aku meninggalkan Camelenor, tapi! bagaimana bisa kau tumbuh secepat ini?"
Ucapku melihatnya sekarang hampir sama dengan tinggi Lhoris.
Roh adalah mahluk yang jika masa muda mereka tumbuh cepat sama dengan manusia, setelah mereka menginjak penampilan dewasa mereka, pertumbuhan mereka melambat dan itulah yang membuat mereka awet muda.
Sampai usia mereka 700 tahun, barulah perubahan fisik menjadi tua mulai terlihat, itu terjadi pada Elandor Xyrgwyn dan Meliana yang kini telah ada pada usia 800 tahun.
"Heheh..Lihatlah betapa mengejutkan kau bahkan tidak bertambah tinggi saat terakhir kali kita berpisah."
Teal mendekatkan wajahnya pada Arista dan tersenyum.. ia melanjutkan.
"Bukankah aku terlalu sempurna Arista? Haha senang melihatmu kembali.."
Ucapnya. Dengan menyentuh bahu Arista.
Namun tidak lama sebuah tangan melepaskan sentuhan itu dari Arista karena ia berada disampingnya sejak Lhoris dan keduanya tiba.
Alion melepaskan tangan teal yang sekarang sedang keheranan.
" ...eh?"
Kaget Teal.
" Mohon untuk tidak menyentuh seorang gadis berlama lama anak muda."
Ucapnya. Arista menoleh ke samping dan melihat Alion sedang tersenyum pada Teal dengan mata tertutup.
" Paman Alion? Sejak kapan paman menjadi sangat protektif dengan Arista?"
Heran nya.
Membuat Alion mengeraskan giginya dibalik senyuman itu, Arista bisa tahu jika mereka sedang dalam perkelahian batin.
" Kau memanggilku Pa..Paman!??"
Ucap Alion terbata bata setelah mendengar Teal memanggilnya begitu.
" Hahaha...Teal, kuharap kau bersiap, Alion mungkin marah .."
Ucapan Lhoris membuat Arista, Shinon tertawa pelan di tempatnya.
Namun..
Dibalik Lhoris dan Teal, orang yang terakhir keluar dari Portal adalah Virion..
Bawahan Alion..
Arista memperhatikan nya.. Auranya seperti Alion saat pertama kali mereka bertemu.
Namun.. beberapa kesanku padanya sedikit berbeda dari Alion..
apa apaan perasaan ini?
Alion pernah bilang padaku, jika kebanyakan kehidupan Virion tidak begitu menarik walaupun dia sangat kuat,.bahkan jika satu melawan satu dengan Virion, Alion bahkan Lhoris bisa saja kewalahan Jika ia menggunakan keahlian uniknya.
Kebanyakan kehidupan Virion adalah berdiam di gunung yang berada di wilayah kekuasaan Alion, yakni Gaath.
Matanya,biru muda terlihat seolah itu berwarna abu abu, rambutnya putih, pakaian nya putih, tingginya sedikit lebih pendek dari Alion, namun masih jauh lebih tinggi dariku.
Ketika aku memperhatikan nya, Alion mendekati Virion yang kini menjadi penanggung jawab nya.
"ini pertama kalinya kau keluar dari Camelenor bukan? , perkenalkan dirimu pada Arista."
Ucapnya membuatku gugup dan mencuri pandang pada Virion yang dengan ekspresi dingin menoleh padaku, dan mulai membukan mulutnya untuk mengatakan sesuatu.
" Oh..Hai.." Ucapnya singkat.
"...?"
" aku belum terbiasa, jadi jangan berharap banyak padaku."
"..?" Arista masih diam.
" Ada apa?"
" ...ah.. apa kau gugup?"
Ucap Arista yang sejak tadi hanya diam.
Melihatnya memperkenalkan dirinya sesingkat ini...bukan kah dia adalah orang yang dijuluki senjata rahasia Camelenor? Fikir Arista.
"..hm? Kurasa begitu, ini pertama kalinya aku ke dunia luar."
"..Begitu ya..Hey..Teal? apakah kau berteman dengan Virion?"
Arista mengabaikan Virion dan kini bertanya pada Teal yang memperhatikan percakapan aneh ini.
" ..ah..aku tidak terlalu dekat dengan pria ini, namun kurasa kita berteman.
Ucapnya melirik Virion yang kini melirik nya juga. Arista lega mendengarnya.. walaupun jawaban Teal tidak begitu meyakinkan.
"Jika begitu, aku juga adalah teman Virion, teman Teal adalah temanku juga..Apa kau keberatan Virion?"
" ..? aku tidak berteman dengan pria itu.."
Ucapnya menolak lembut.
" eh?? Ayolah bung, kedepannya kita akan menjadi Four Commander, kita harusnya adalah teman bukan?!"
Teal mendekati Virion yang tanpa berekspresi .
".. Merepotkan sekali. Baiklah baiklah."
Ucapnya pasrah. Apakah hanya aku?
Atau semua orang juga merasakan nya?
jika siklusnya seperti :
Siora sangat mirip dengan Meriel. Mereka pandai bergaul dan pintar.
Teal sangat mirip dengan Lhoris, mereka sangat berisik dan juga suka memancing orang lain.
Virion terlihat seperti Alion, walau sedikit mereka ada pada jenis orang yang pendiam dan tidak mudah bergaul. Aku yakin dengan suatu dorongan, Virion bisa menjadi lebih terbuka seperti kasus Alion padaku.
Hanya Shinon yang tidak memiliki calon penerus karena itu belum di tentukan.
Sifat mereka, seolah akan ada dua tipe dalam menjagaku.
Tipe orang orang tua, Lhoris, Meriel, Shinon dan Alion.
Tipe orang orang dengan jiwa muda :
Teal, Virion dan Siora, tidak lupa dengan Levius dan Kate.
Kurasa ada baiknya jika Levius ku kenalkan juga dengan Teal dan Virion karena sepertinya mereka bisa berteman baik.
"Jadi.. Lhoris.. Meriel sekarang berada di Hutan besar barat?" Ucapku mengubah topik santai ini.
" Itu benar, bukan kah Siora pergi menyusulnya?"
" Ia pergi beberapa saat yang lalu," Ucap Arista.
" Ah jika begitu mungkin mereka akan sampai pada saat yang sama."
" Begitu ya.. umm..Lhoris.. Keadaan Meriel..apakah itu masih rawan?"
" hm? Meriel telah jauh lebih baik sekarang, setelah ia kembali, dia akan menceritakan sesuatu, aku pun masih belum tahu selama menjaga nya di Camelenor. Ngomong ngomong ini telah lama sekali. Aku bahkan merasakan kau bertambah kuat?"
" itu benar, Alion dan Shinon melatihku setiap malam.."
" heeeh..sungguh pekerja keras.. bagaimana Levius dan Kate?"
" 3x lebih kuat sejak terakhir kau bertemu dengan nya."
Ucapan Shinon yang memotong bagian Arista untuk menjawab. Namun Arista hanya tersenyum. Kini suasana lebih ramai..
*
*