Late Love (KTH)

De yunianggraini0123

168K 10.8K 3.1K

"aku mencintaimu Tae" Jennie "tapi aku tidak, aku mencintai Jisso" Taehyung "setidaknya kau hargai perjuangan... Mai multe

1. pertemuan
2. pertemuan (2)
3. Pernikahan
4. hari pertama
5. Jisoo
6. mulai mencintai
7. Jungkook tau
8. pertengkaran
9. Jennie sakit
lanjut atau ga
cast LL 💜
12. kecewa
13. kecelakaan
14. Duka
15. Min Yoongi
16. bertemu
17. hari bahagia
18. kencan pertama.
19. makan siang
20. orang aneh
21. Jimin
22. terungkap
23. kritis
24. bertemu mantan
25. sadar
26. sesal sesaat
27. keputusan awal
28. ancaman
29. cerita
30. pernyataan menyakitkan
31. hampir terbongkar
32. Jisoo kembali
33. kekhawatiran Jimin
34. rahasia selama ini (flashback)
35. cerai
36. bercumbu
37. rapuh x hamil
38. hari perceraian
39. hari perceraian (2)
41. tamu
42. Min Hyun
43. undangan
44. keputusan akhir (menikah)
45. rencana seseorang.
💜Anniversary BTS 7th💜
46. selamat jalan anakku
47. ternyata
48. peluru
49. operasi gagal
50. selamat tinggal :(
51. yang sebenarnya
52. Jepang - Korea
53. pertemuan yang tak sengaja
54. strong for Lee Taeyong
55. menuju Swiss
???
56. tak ingin rujuk
comeback

40. sesal Hyun

2.8K 174 127
De yunianggraini0123

HAPPY...READING💜

"Jennie"

"Selamat malam Kim Taehyung" ujar wanita itu seraya menatap Taehyung angkuh.

"Mau apa kau kesini lagi eoh! Bukankah kita sudah resmi bercerai" ujar Taehyung sedikit meninggikan suaranya.

"Cih.. aku kesini ingin mengambil hak ku! Aku ingin mengambil Taehnai kembali lagi padaku" ujar wanita itu langsung menyerobot masuk tanpa seizin Taehyung lagi.

"Taehnai.. Taehnai, ini eomma nak. Eomma mau menjemput Nai" ujar Jennie seraya berjalan kesana kemari mencari keberadaan Taehnai.

"Taehnai?"

"Taehnai, kamu dimana sayang"

Taehyung yang melihat itu memandang bingung kearah orang yang di anggapnya Jennie itu, bukankah ia seharusnya tahu jika di jam seperti ini Taehnai biasanya di kamarnya. Ini kenapa Jennie sepertinya kebingungan mencari keberadaan anaknya itu.

Ceklek..

Hyun berhasil menemukan Taehnai setelah membuka kamar bertuliskan Kim Taehnai itu, namun apa yang ia lihat sangat membuatnya ingin muntah.

Ia melihat Jisoo yang sedang menidurkan Taehnai seraya mengelus-elus pucuk kepala Taehnai sambil menyanyikan lagu penghantar tidur.

Jisoo yang sadar akan kedatangan Hyun pun segera menghentikan kegiatannya lalu melirik Taehnai sebentar untuk memastikan dia sudah tertidur apa belum, dan ia langsung mendekati Hyun saat melihat Taehnai yang telah terlelap tidur.

.

"Mau apa kau kerumah ku Jennie" ucap Jisoo dingin setelah berada di ruangan lain itu.

"Cih.. jalang sepertimu sangat sombong ternyata. Kau bahkan belum sah menjadi istrinya Taehyung, tapi sikap dan caramu seakan kau sudah menikah cukup lama bersamanya. Dan lihatlah, kau bahkan menidurkan Taehnai tanpa rasa malu" ujar Hyun dengan tatapan jijik sekaligus di lengkapi dengan kalimat penegasan.

"Jaga ucapamu Min Jennie! Aku bukan jalang! Yang jalang itu kau, kau yang telah merebut Taehyung dariku" ucap Jisoo dengan tangan mengepal.

"Buktinya kau hamil! Kau itu sangat menjijikkan, apa kau tak sadar itu eoh!" Ucapan tajam Hyun berhasil membuat Jisoo menitihkan airmata, itu bagus.

"Berhenti berkata seperti itu Jen! apa kau sadar apa yang kau ucapkan itu sangat menyakiti perasaanku!" Ujar Jisoo dengan nada sedikit tinggi.

"Hah apa yang perlu aku sadari lagi dengan ucapan ku hah! Tak ada yang salah dari ucapan ku barusan, SEORANG JALANG TETAPLAH JALANG KAU MENG------ plak" ujar Hyun yang langsung mendapat tamparan dari Taehyung.

"Berani-beraninya kau bicara seperti itu pada calon istriku Min Jennie! Apa kau sadar dengan apa yang kau lakukan hah! Aku bisa saja membunuhmu jika kau berkata seperti itu lagi pada Jisoo" ucap Taehyung seraya mencengkram dagu Hyun dengan kasar hingga memerah, belum lagi luka yang ada di sudut bibirnya makin mengeluarkan darah akibat terlalu di tekan oleh Taehyung.

"Cih.. aku sama sekali tidak takut akan ucapan mu itu Kim Taehyung! Sebelum kau membunuhku akan aku pastikan Jisoo yang akan duluan mati di tanganku!" Ujar Hyun dengan senyum miring.

"Aku tidak main-main akan ucapan ku Min Jennie! Kau itu gila! Kau itu wanita gila!" Ucap Taehyung makin emosi.

"Hahaha terserah kau mau bilang apa Kim! Aku tak perduli" ujar Hyun tertawa hambar dengan mata sedikit berkaca-kaca.

"Tujuan ku kesini hanya untuk mengambil Taehnai kembali!" Ujar lanjut Hyun dengan dingin seraya melangkah ke kamar Taehnai.

Baru satu langkah Hyun melangkah, tangannya dengan cepat di cekal oleh Taehyung membuat Hyun tersentak kaget.

"Kau tak akan bisa merebut Taehnai kembali dariku Jennie! Jika kau berani menyentuh Taehnai atau bahkan mengambilnya kembali, akan aku pastikan kau akan lebih menderita dari hari ini!" Ucap Taehyung tajam, membuat Hyun terdiam sejenak, lalu...

"Aku akan melaporkan mu pada pihak yang berwajib karena kau telah mengancam ku!" Jawab Hyun dengan mata berkaca-kaca.

"Lakukan lah! Sebelum semua itu terjadi, aku akan membawa Taehnai lebih dulu jauh dari hidupmu" Taehyung benar-benar serius dengan ucapannya.

"KENAPA KAU JAHAT SEKALI KIM TAEHYUNG! BELUM PUAS KAU MENYAKITI SEORANG WANITA SELAMA INI HAH!" teriak Jennie menggema ke seluruh ruangan serta menangis kencang.

"Karena aku membenci tindakan memalukan mu itu Jennie" ujar Taehyung membuat Jennie terdiam, lalu setelahnya Jennie keluar dari rumah itu dengan hati yang sakit.

.
.

Di perjalanan, Jennie mengemudikan mobil yang ia sewa dengan kecepatan yang cukup tinggi. Tak peduli dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Aku benci dirimu Kim Taehyung..

Aku benci kau memperlakukan Jennie seperti ini..

Aku juga membenci diriku yang selalu membuat masalah dalam hidup Jennie..

Aku benci semua ini..

Kenapa sakit sekali rasanya saat tau saudara ku ternyata tak bahagia dan malah justru di sakiti oleh suaminya sendiri..

Aku menyesal karena telah bertukar posisi padamu dulu Jen..

Maafkan aku, aku tak bisa membuat mu senang..

Aku selalu jahat padamu..

Bahkan aku selalu bertindak semauku padamu Jen..

Aku ini kakak yang buruk untukmu..

Seharusnya aku yang menanggung semuanya Jen.. bukan dirimu..

Hiks..
Hiks..
Hiks..

Aku benci diriku sendiri..

Bahkan saat aku bertukar posisi dengan mu saat itu, aku membuat kesalahan dengan membuat Taehyung mencintaimu dengan cara yang salah..

Salahkan semuanya padaku Jen..

Bukan kau yang harus menanggungnya, tapi aku..

Aku yang telah memaksa Lisa untuk memberiku obat pengaruh itu..

Dan aku juga yang telah memaksa mu menuruti cara burukku..

Aku menyesal Jennie, maafkan aku..

Ucap Hyun seraya memukul-mukul stir didepannya, ia juga sesekali menjambak rambutnya karena menyesal.

Teriakan demi teriakan sudah Hyun lakukan, namun rasa menyesal itu tak kunjung mereda.

Ia menggigit kuku jarinya agar rasa kesalnya bisa berkurang sedikit, memejamkan beberapa detik matanya, hingga.. tin..tin..tin

Suara klakson mobil lain membuat Hyun terlonjak kaget, hampir saja ia mengalami kecelakaan. Hyun menepikan sedikit mobilnya ke pinggir, lalu setelahnya ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Menangis dalam diam untuk mengurangi sedikit beban di hatinya.

Setelah beberapa menit berhenti akhirnya hyun kembali melajukan mobilnya menuju tempat penginapannya dengan Taeyong.

Menghapus air matanya, menarik nafas panjang lalu tersenyum masam.

.

"Bagaimana Hyun" ujar Taeyong tiba-tiba saat Hyun baru masuk kedalam.

Hyun hanya mampu menggelengkan wajahnya seraya menunduk, ia tak mampu lagi berkata apapun apalagi menatap Taeyong karena luka di sudut bibirnya.

"Hyun" ujar Taeyong lembut seraya berjalan mendekati Hyun.

Hyun masih enggan menatap wajah Taeyong.

"Hyun ada ap---- ada apa dengan wajahmu Hyun" ujar Taeyong menarik dagu Hyun agar bisa menatapnya, lalu selanjutnya ia terkejut saat melihat wajah Hyun yang sedikit memar.

Hyun langsung memeluk tubuh Taeyong, menenggelamkan wajahnya di dada Taeyong seraya menangis sesegukan.

"hiks.."

"Aku gagal Tae, aku gagal membuat Jennie bahagia hiks.."

"Aku gagal merebut Taehnai kembali"

"Aku tak bisa membuat semuanya kembali seperti dulu hiks"

Taeyong masih belum mengerti apa yang di maksud Hyun semuanya.

"Apa maksud mu heum? Dan kenapa kau terluka?" ujar Taeyong pelan seraya mengusap2 punggung Hyun pelan sebagai penenang.

"Dia pria Yang sangat jahat, dia brengsek! Dia mengancam akan menjauhkan Taehnai dari Jennie, bahkan dia menampar ku! Aku tak masalah akan hal itu, tapi yang membuatku menangis sekarang adalah karena aku menyesal Tae hiks.." Taeyong mengeram kesal saat tau Taehyung menampar kekasihnya, ralat sahabat dekatnya.

"Aku menyesal karena telah membuat Jennie menderita, aku menyesal melakukan semua ini Tae hiks.. ini semua salah ku, ini harusnya terjadi padaku dan bukan pada Jennie. Bahkan aku selalu berbuat jahat pada Jennie, sejak kecil hingga sekarang Jennie tak pernah merasakan kebahagiaan hiks.. dan sekarang aku menambah penderitaan nya lagi. Aku menyesal Tae, aku bukanlah kakak yang baik untuknya. Hatiku sangat sakit saat tau Taehyung bersikap seperti itu pada Jennie, ku pikir Jennie akan senang. Tapi, dugaan ku itu salah, aku terlalu jahat karena terus menyusahkan nya. Ku rasa dia sangat membenciku saat ini Tae hiks.." ujar Hyun mengeluarkan segala rasa sesal di hatinya dengan menangis di pelukan Taeyong.

Taeyong tertegun mendengar segala penyesalan yang selama ini di pendam oleh Hyun. Apa ia semenyesal itu hingga menangis pilu seperti ini ataukah ada hal yang belum ia tahu.

Taeyong menarik nafas panjang, jujur ia juga ikutan sedih melihat Hyun yang seperti ini. Di peluknya tubuh ringkih itu lebih erat, mencium pucuk kepala Hyun seraya memejamkan mata.

"Ku mohon jangan seperti ini Hyun, pikirkan lah kondisi mu saat ini. Aku sedih jika melihatmu seperti ini, ku mohon berhentilah menangis" ujar Taeyong lembut seraya mengusap punggung Hyun.

"Tae.." ujar Hyun seraya mengendurkan sedikit pelukannya kemudian mendongak sedikit untuk menatap wajah Taeyong.

"Ada apa heum? Kau mau makan" sahut Taeyong dan di balas gelengan kepala oleh Hyun.

"Temani aku besok untuk menemui Jennie" ujar Hyun dengan tatapan memohon.

Taeyong tak tega melihat wajah memelas Hyun, akhirnya mau tak mau dia harus menuruti nya.

"Baiklah" jawab Taeyong setelah menghela nafas panjang.

"Terimakasih, kau memang pria terbaik setelah appa dan Oppa ku.. terimakasih Tae" ujar Hyun kembali memeluk erat Taeyong sesekali menciumi parfume yang menempel di baju Taeyong kemudian tersenyum.





TBC

Vote comment 🙏
Follow juga 🙏

Continuă lectura

O să-ți placă și

997K 147K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
3.5M 36.8K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
2.4M 36.7K 50
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
17M 753K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...