My Full sun [MARKHYUCK]

By alviansi

3.8K 229 2

Tersenyumlah walaupun terkadang terasa pahit dirasakan. I always love you and I'll always take care of you 사랑... More

Mark Lee
The First Day Meet
Accident
Relapse
Relapse..
Jung Haechan
(7) Full sun
(9) Full sun
(10) Full Sun
(11) Full sun
(12) Full Sun
(13) Full sun
(14) Full Sun
(15) Full Sun
(16) Full Sun
(17) Full Sun
(18) Full Sun
(19) Full Sun
(21) Full Sun

(8) Dating 💖

155 11 0
By alviansi

Annyeong...Mian aku up nya agak lama..
Drafnya hilang, jadi harus nulis ulang yang hanya dibantu ingantanku yang buruk..
Mian..

Semoga tidak mengecewakan






Happy Reading.....



































Hari demi hari kulewati bersama Haechan. Hubungan kami selalu membaik dan lebih dekat setelah Haechan datang ke rumahku dan mom sangat menyukai dia. Bahkan momy selalu bilang padaku untuk sering-sering ajak Haechan kerumah.

Sepertinya memang aku sudah dapat restu dari orang tuaku sendiri untuk bisa mendekati Haechan.

Bahkan sekarang kedua sahabatku sudah mendapatkan pasangan masing-masing kecuali chenle yang masih mengejar cintanya tanpa ada kepastian.

Jeno menyatakan cinta kepada Jaemin teman sekelas kami sekaligus sahabat Haechan , mereka sudah dekat dari kelas satu. tapi mereka menyimpan perasaan masing-masing sendiri, Jaemin yang tipikal orangnya baik dan perhatian tidak pernah memaksa Jeno menyukainya dalam waktu cepat.

Jeno pernah bilang padaku jika dia pernah menembak Jaemin waktu mereka kelas dua tapi Jaemin menolak karena dia belum siap untuk menjalin hubungan dengan jeno. Lagian Jaemin juga belum seratus persen mengenal Jeno katanya tapi dia yakin bahwa hidupnya akan bahagia jika bersama Jeno.  Sungguh kisah yang romantis keduanya.

Beda cerita dengan Renjun, dia memang sudah menjalin hubungan dengan Herin kelas 11-3 Satu kelas dengan Chenle. sejak renjun kelas dua, Mereka menjalin hubungan tanpa ada yang tahu aku bahkan tahu waktu aku baru pindah kesini. Alsan mereka menyembunyikan hubungan mereka tidak lain dari restu keluarga.

Keluarga Herin tidak mau melihat anaknya berpacaran sebelum Herin lulus sekolah. Apalagi Herin adalah anak tunggal, jadi dia sangat dijaga oleh orang tuanya. Tapi Namanya juga anak yang sedang kasmaran, mana bisa mereka tahan dan berakhir dengan hubungan rahasia, mereka hebat sampai sejauh ini orang tua mereka tidak ada yang tahu bahkan teman sekelas.

Dan untuk Chenle, akupun tidak tau apa yang membuat dia masih mengejar cintanya dia hanya bilang.

"hyung kisah cintaku dengannya itu sangat sulit, salah sedikit aku bisa dipenggal nanti."

Aku tidak mengerti dengan kata-kata itu. Dia menyukai seorang gadis bernama Yingying. Dia juga berasal dari china, tapi dia tidak satu sekolah dengan kami. Dia sangat tergila-gila pada Yingying samapai-sampai dia sakit hanya karena Yingying tidak mengabarinya selama dua hari. Entahlah, aku juga tidak terlalu paham dengannya, aku juga hanya melihat wajah Yingying di hp chenle tidak pernah bertemu langsung. Semoga dia akan menemukan titik cerahnya sendiri.

Aku senang melihat teman-temanku ternyata bisa jatuh cinta juga. Tidak hanya meluluhkan hati Taeyong hyung yang hanya untuk dibelikan makanan tetapi mereka bisa meluluhkan hati para wanita.

Setidaknya aku tidak usah repot-repot lagi mengusir mereka dari rumahku karena terlalu bermain dirumahku,  karena sejarang mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama pasangannya.

Bagaimana dengan aku?

Aku masih belum memikirkan sampai sejauh ini. Aku ingin memberikan kebebasan kepada Haechan. Hanya menunggu waktu yang tepat saja untuk mengungkapkan isi hatiku.

Bukannya aku mengulur waktu atau buang-buang waktu,  aku hanya takut jika Haechan belum siap menjadi kekasihku. Aku tahu dia masih nyaman dengan status yang sekarang.

Tapi lambat laun pasti akan terasa jenuh jika harus menunggu atau mengulur waktu.

Dan sekarang ku beranikan diri untuk mengajaknya kencan pertama kalinya. Aku sempat ragu, apakah dia akan menerima ajakanku.

Tapi yang ketakutanku berubah menjadi kegembiraan bagiku. Dia menerima ajakkanku tanpa berfikir panjang, bahkan baru saja aku mengatakannya dia langsung mengiyakan tawaranku.

Aku mengajaknya makan malam di restoran di tempat yang biasa kita gunakan untuk berkumpul dengan teman-teman.

Dia terlihat sangat cantik kali ini. Tubuhnya dibalut baju biru muda dengan hoodie warna putih dan celana jeans berwarna hitam. Mungkin hati kita terhubung, pakaiannya sangat cocok denganku bagaimana tidak, aku juga menggunakan kemeja biru muda dan celana berwarna putih.

Dia sepertinya sangat gugup sama seperti ku, kami hanya saling menyapa singkat tidak seperti biasanya. Aku pun bingung harus beranggapan bagaimana.

Sampai seorang pelayan menghampiri kita dan menanyakan pesanan kami.

Kami memesan makanan yang seperti biasanya kami pesan Haechan memesan steak dan milshake stroberi sedangkan aku memesan spageti dan cola, dengan beberapa makanan pendamping.

Keheningan melanda kami berdua, belum ada yang ingin membuka pembicaraan dari tadi bahkan makanan mereka sekarang sudah habis belum ada yang memulainya.

Aku berusaha menghilangkan rasa gugupku,  aku beberapa kali menghembuskan nafas untuk mencoba rileks.

"Haechan ah, bagaimana kalau kita setelah ini pergi ke Sungai Han?" tawarku, aku tidak tau banyak tempat untuk berkencan,  yang ku tau pemandangan sungai han sangat bagus dan menyegarkan jika malam hari.

"eum, kajja." jawabnya

Selama perjalanan hanya ada suara angin berhembus dan kendaraan yang berlalu lalang.
Aku memikirkan bagaimana merancang kata-kata untuk menyatakan semuanya nanti.

"markeu-ya."

"eoh? Wae?" panggilanya membuyarkan lamunanku.

"bagaimana kesanmu saat bertemu denganku?"

"eum.. Aku hanya melihat sifat galakmu, cuekmu, dan sikap bar-bar mu." ucapku dengan sedikit terkekeh melihat ekspresinya saat aku menjawabnya.

"Ya! Seburuk itukah aku dimatamu!" kesalnya sambil memukul lengan mark

"aniya. Aku hanya bercanda, saat aku melihatmu. Aku merasa tenang, dan nyaman. Aku menyukai semua sifatmu, kamu namja yang berani, pantang menyerah dan selalu bersikap baik kepada semua orang. Aku bersyukur bisa bertemu seseorang setulus dirimu Haechan-ah."

Aku menghentikan langkahku dan berpindah posisi untuk menghadapnya. Aku mengatakannya dengan sungguh-sungguh,  memang benar apa adanya.

Dan tanpa kami sadari ternyata sudah sampai di sungai han dengan pemandangan lampau yang sangat indah serta semilir angin yang bertiup kecil menambah kenyamanan kami berdua.

"bagaimana denganmu?" aku bertanya balik kepadanya.

"sebenarnya aku hanya berfikir kalau kau namja yang pintar, tidak sombong, dan tampan dan entah mengapa aku tertarik untuk berkenalan denganmu. Setelah kita kenal, aku menyadari jika kamu adalah namja baik yang pernah aku kenal. Kamu bahkan menerima semua sifat dan perlakuanku." jawab Haechan dengan menatap mataku dan tersenyum manis.

"gomawo sudah mau menjadi teman dan sahabatku. Mian karena aku belum bisa membuatmu bahagia." ucapku

"ani, kamu itu sudah membuatku bahagia sepanjang hari. Dan malam ini aku sangat bahagia karena kamu mengajakku berkencan."

"Haechan-ah......has long I want to say this to you."

"Saranghae jung haechan." ucapku dengan menggenggam kedua tangannya.

"nado saranghae Mark Lee." balasnya

Segera aku menariknya ke dalam pelukanku. Aku tahu dia juga mencintai ku, pasti dia lelah menunggu aku mengatakan hal ini padanya.
Kerenggangkan pelukanku. Aku kembali menatap kedua manik yang berkilap itu.

"will you be my Mean?"

"nde, aku akan menjadi kekasihmu Mark lee." jawabnya dengan tulus.

Kudekatkan wajahku kedepan wajahnya.

Cup

Satu ciuman pertama kudaratkan dibibirnya. Dia juga tidak menolak, bisa ku lihat wajah bahagianya sekarang.

Malam ini akan menjadi saksi kisah cinta kita yang pertama.

Terima kasih tuhan telah mempertemukan ku dengan namja yang sangat aku sayangi dan cintai ini,  aku harap bisa bersamanya selamanya dan ku mohon jaga dia untukku di saat aku tidak bisa menjaganya lagi.

























.
Gimana makin gaje apa gimana..
Silahkan comment kalau kalian mau protes atau mau apa sama cerita ini..  :-)

Semoga kalian sabar menunggu ya....

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 88.5K 89
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
225K 2.5K 14
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...
2M 98.9K 42
Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi Dave benci melihat...
351K 467 4
21+