(10) Full Sun

105 8 0
                                    

Let's go..

.
.
.
.
























Irene tidak bisa memaksa Mark jika dia sudah begini. Dia segera menyuruh suami dan anaknya segera makan malam karena jam sudah lewat dari jam 7 malam.

Irene menyelesaikan acara makannya sebelum mereka selesai dan berjalan menuju laci di dekat meja makan mereka.

Dia mengambil beberapa obat dan vitamin yang harus dikonsumsi oleh Mark.

"sudah selesai? Mom akan-"

ucapan Irene terpotong ketika melihat bungsunya sedang menahan sesuatu dan berusaha untuk mengeluarkannya.

Mark yang sudah tidak tahan segera berlari menuju wastafel yang ada di kamar mandi dekat dapur.

Hoekkk

Seluruh makanan yang baru saja masuk kedalam perutnya harus keluar secara paksa. Irene memijat tengkuk sang anak agar mengeluarkan semua isinya.

Sejak bangun tidur tadi sebenarnya dia sudah merasakan mual yang tidak menentu, namun masih bisa ia atasi, tapi tidak dengan sekarang rasa mual itu semakin bertambah setiap dia menyendok kan satu sendok nasi kedalam mulutnya.

Sedangkan Taeyong dan Chanyeol hanya menatap khawatir di meja makan.

Merasa sudah mengeluarkan semua Mark membasuh wajahnya agar sedikit menyegarkan wajahnya.

Kini berganti ke bagian kepalanya yang terasa berat, dia akan menahannya agar semua tidak terlalu khawatir padanya.

"imo, buatkan teh hangat untuk Mark!"
teriak Irene kepada salah satu pelayannya.

Irene menuntun sang anak ke ruang keluarga untuk mengistirahatkannya sebentar sebelum berpindah ke kamarnya.

Satu gelas teh hangat sudah berada di tangan Irene, dia menawarkannya pada Mark tapi ditolak, Mark bersandar pada sofa dengan mata terpejam menjernihkan pikirannya.

"why Mark?"
tanya chanyeol yang sejak tadi berada disebelah Mark, menatap putranya khawatir.

Tetap saja Mark hanya menjawab dengan gelengan tidak mau mengutarakan dengan ucapannya.

"kamu ingin istirahat? Dad akan antarkan."
tawar chanyeol dan segera diindahkan oleh Mark.

Irene dan Taeyong masih setia melihat dua laki-laki yang mulai menaiki tangga. Tentunya Irene masih sangat Khawatir jika Mark kenapa-napa.

"Mom? Jadwal Mark chek up kapan?"
tanya Taeyong

"masih satu minggu lagi, wae?"
tanya balik Irene yang tampak bingung dengan pertanyaan Taeyong.

"aniya, han-"

Terdengar suara kaki yang sedang berjalan cepat dari lantai atas.

"ambilkan kunci mobil!"
perintah Chanyeol yang langsung berjalan keluar rumah menuju mobilnya dan diikuti oleh kedua insan yang tadi sedang duduk di ruang keluarga.

Mobil melaju kencang meninggalkan rumah mereka, Chanyeol yang sedang fokus menyetir berusaha untuk menyalip beberapa kendaraan yang membuat mobilnya lambat melintas.

~

Taeyong sejak tadi berdoa agar tidak terjadi hal yang buruk, dia bahkan sejak tadi menautkan kedua tangannya berusaha berdoa lebih dalam agar terkabul.

Chanyeol sebagai suami berusaha untuk bersiakap tenang, dia tidak boleh merasa takut atau bagamana jika keadaan genting seperti ini walau hatinya benar-benar tidak karuan rasanya

My Full sun [MARKHYUCK]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon