Relapse..

145 10 0
                                    





























Aku sudah tidak tahan, segera ku buka tas sekolahku mengambil kotak kecil berwarna biru dan mengeluarkan beberapa butir obat berwarnah putih. Langsung ku minum tanpa ragu.

"mark, kamu kenapa?" tanya Taeyong hyung sambil memegang tanganku.
"h-hyunghh"

Tae hyung segera menepikan mobilnya, karena khawatir dengan keadaanku.
Dia sedikit memundurkan bangkuku, aku hanya bisa merintih pelan.

"relax okey, bernafaslah mark."
Aku mengikuti perintahnya, dan jangan lupakan tangannya yang masih menggenggam erat tanganku dan mengelus puncak kepala menyalurkan ketenangan

Sedikit demi sedikit rasa sakitku mulai reda, aku benar-benar merasa lelah hari ini, ingin segera merebahkan diri ditempat tidurku dan beranjak tidur.

"sudah baikan? Kita pulang sekarang."
Dan mobil pun melaju kembali. Dan aku mencoba memejamkan mataku.

Sesampainya dirumah tae hyung mengambil tasku untuk ia bawa. Sebelum keluar mobil aku menarik lengan bajunya.

"wae?"

"hyung jangan bilang"

"arraso, tapi kau berhutang jawaban pada hyung.kajja"

Hari masih menunjukan pukul 18.30 yang berarti orang tuaku akan pulang 15 menit lagi. Aku bergegas ke kamar untuk membersihkan diri sebelum mereka pulang.

Selesai mandi aku melihat ponselku yang berdering dan tertulis nama fullsun dilayar. Aku meletakkan handukku di sembarang tempat dan mengambil handphonku.

"Yeoboseyo"

"yeoboseyo mark. Aku sudah sampai dirumah."
"syukurlah."

"Mark mian, apakah hyungmu marah padamu soal tadi?"

"aniya, dia tidak akan marah padaku. Tidak usah khawatir."

"jinja? Awas saja kalau kau berbohong."
"eum, haechan-ah kututup ya telfonnya. Sepertinya orang tua ku sudah pulang."

"okey, samapai jumpa disekolah besok Markkeu"

Aku tau dia takut saat melihat Tae hyung tadi, memang aura hyungku jika kalian baru mengenalnya sama seperti orang yang sangat menakutkan.

Aku hanya beralasan kepada Haechan tadi soal orang tuaku yang sudah pulang. Aku hanya tidak ingin dia terus-terusan bersalah. Aku tau dia hanya memikirkanku tapi aku selalu mengatakan untuk tidak merasa salah secara sepihak. Ini juga salahku yang mengiyakan acara bolos ini tanpa ragu.

Setelah mengeluarkan semua buku ditasku dan mengembalikannya pada rak bukuku aku segera turun karena sudah waktunya makan malam. Hari ini mom and dad sedikit lelah kelihatannya, tampak dari mereka yang tidak banyak berbincang maupun menanyakan sekolahku dan kuliah Taeyong hyung, aku merasa lega setidaknya mereka tidak menyaiku lebih detail seperti biasa.

Aku hanya mengaduk-aduk makananku, aku sedang tidak ada selera untuk memasukkan makanan itu kedalam mulutku. Aku hanya meminum jus yang setiap malam pasti ada dimeja makan khusus untukku.

Makan malam pun selesai dengan cepat sebab dady ada pekerjaan kantor yang harus dia selesaikan bersama momy. Aku dan Taeyong hyung langsung berjalan ke lantai atas menuju kamar masing-masing, kamarku dengannya tepat berhadapan dengan stiker nama di kamarku juga kamarnya. Itu hanya karena sesekali jeonje hyung salah masuk kamar.

~
Dengan sedikit kegelisahan aku berusaha memejamkan mataku untuk tidur. Namun nihil, semakin aku memaksakan untuk tidur semakin sulit rasanya. Aku yang melihat jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari pun segera mengambil pil tidur yang kusimpan di nakas samping tempat tidurku, memang aku terkadang sering meminum obat tidur jika disaat tertentu seperti sekarang.



























Annyeong yeorobun...

Markhyuck shipper💖
Semoga kalian suka ya...
Fiksi belaka..
Thanks for read, comment and like
Maaf jika typo atau kesalahan kata bertebaran!
Semoga kalian menikmati.😊💖


My Full sun [MARKHYUCK]Where stories live. Discover now