Relapse

213 12 2
                                    

Let's go...



















































Kejadian tadi siang memang membuatku lebih mengerti sifat Haechan.  Anak itu menrutku kelewat baik, disaat yang lain hanya asyik menonton dan memfoto, dia bergerak untuk menolong orang itu. Hm,  memang benar kata chenle kadang baik kadang bar-bar. Mengingatnya yang selalu melucu dimanapun membuatku selalu tersenyum sendiri.

Tok tok tok

"mark, ada tiga tuyul dibawah mencarimu,. Cepat temui mereka atau aku akan gila meladeni mereka." ucap tae hyung dengan nada kesal.

Memang Taeyong hyung selalu bertengkar jika sudah meladeni mereka terkhusus Chenle yang selalu tidak mau mengalah dan akan selalu berteriak jika dia tidak mau mendengar omelan tae hyung.

Aku segera keluar dari kamarku menuju ruang depan,  dan sudah bisa ditebak kalau mereka akan menganggap rumah ini seperti rumah mereka sendiri. 

Memang aku selalu berkata seperti itu kepada semua temanku tapi mereka kelawat tidak punya malu. Biarlah mereka memang sahabat terdekatku, dan keluargaku juga tidak mempermasalahkan itu.

Stik PSP yang sudah ditangan masing-masing dan permainan yang sudah dimulai membuat mereka semakin riuh.  Mereka pun tidak menyadari kedatanganku yang sudah berada di sebelah jeno.

"Taeyong hyung, bisakah kau mengambilkanku minum, aku tidak bisa mengambil, aku sedang bertarung! " Teriak chenle seperti lumba-lumba

"YA. bisa-bisanya kau memerintahku, dasar anak tidak tau diuntung." omel Tae hyung

Aku memang tidak tau kenapa mereka berdua bisa begitu dari dulu.

Jika sudah begini, akulah yang turun tangan melayaninya, aku terkadang juga akan mengomel kepadanya jika dia selalu menyuruhku dan berakhir dengan aegyo manis darinya untuk membuatku ridak marah lagi.

Aku meletakkan minuman didepan mereka dan langsung ku hadangi pandangan mereka sehingga membuat mereka mengerang tak suka.

"mark bisakah kau minggir sedikit" renjun

"Mark hyung enyalah kau dari hadapanku" chenle

Jeno yang sudah mengerti maksudku langsung meletakkan stiknya dan beralih memngambil jusnya.

~~

Setelah banyak caraku untuk menghentikan mereka bermain akhirnya bisa teratasi tetapi beralhir dengan permainan saling melempar makanan, memang yang bermain itu hanya renjun dan chenle,  sedangkan aku dan Jeno sedang mengerjakan tugas yang diberikan kim saem tadi siang.

"Jeno-ya,  bisakah kau atasi mereka aku sudah pusing melihat mereka." ucapku

~~

Akibat dari ulah Chenle dan Renjun tugas yang kami kerjakan belum seratus persen selesai dan harus ku kerjakan sisanya. Sebenarnya jeno ingin membantu mengerjakan sisanya tapi tadi dia sudah ku suruh untuk membuat desainnya saja.

Tugas ini memang sedikit susah, kami disuruh membuat proposal tentang arsitektur sebuah rumah.  Aku tidak begitu paham, tapi dengan bantuan Tae hyung aku bisa sedikit paham tentang tugas ini.

Ada-ada saja memang tugas yang diberikan.

"markeu-ya belum selesai tugasnya? Want me to help you?"

"ya, There are some who I don't understand."

Aku mulai mengerjakannya kembali bersama Tae hyung. Dia selalu membantu semua tugasku yang menurutku sulit,  dia juga tidak akan menolak bahkan dia selalu memawarkan dirinya untuk membantu semua tugasku.

My Full sun [MARKHYUCK]Where stories live. Discover now