Late Love (KTH)

By yunianggraini0123

168K 10.8K 3.1K

"aku mencintaimu Tae" Jennie "tapi aku tidak, aku mencintai Jisso" Taehyung "setidaknya kau hargai perjuangan... More

1. pertemuan
2. pertemuan (2)
3. Pernikahan
4. hari pertama
5. Jisoo
6. mulai mencintai
7. Jungkook tau
8. pertengkaran
9. Jennie sakit
lanjut atau ga
cast LL πŸ’œ
12. kecewa
13. kecelakaan
14. Duka
15. Min Yoongi
16. bertemu
17. hari bahagia
18. kencan pertama.
19. makan siang
20. orang aneh
21. Jimin
22. terungkap
23. kritis
24. bertemu mantan
25. sadar
26. sesal sesaat
28. ancaman
29. cerita
30. pernyataan menyakitkan
31. hampir terbongkar
32. Jisoo kembali
33. kekhawatiran Jimin
34. rahasia selama ini (flashback)
35. cerai
36. bercumbu
37. rapuh x hamil
38. hari perceraian
39. hari perceraian (2)
40. sesal Hyun
41. tamu
42. Min Hyun
43. undangan
44. keputusan akhir (menikah)
45. rencana seseorang.
πŸ’œAnniversary BTS 7thπŸ’œ
46. selamat jalan anakku
47. ternyata
48. peluru
49. operasi gagal
50. selamat tinggal :(
51. yang sebenarnya
52. Jepang - Korea
53. pertemuan yang tak sengaja
54. strong for Lee Taeyong
55. menuju Swiss
???
56. tak ingin rujuk
comeback

27. keputusan awal

2.3K 177 18
By yunianggraini0123

HAPPY...READING💜

Tak ada yang lebih indah selain berdamai memulai untuk membentuk sebuah keluarga kecil. Hari2 di penuhi dengan kasih sayang yang saling di berikan serta cinta yang mulai tumbuh di antara Jennie dan Taehyung, maybe.

Kegiatan demi kegiatan di lakukan oleh sepasang suami istri itu. Seperti Minggu pagi ini, Taehyung membantu Jennie yang berkebun untuk menanam tumbuhan maupun bunga2 cantik yang di tanam oleh Jennie. Membersihkan halaman rumah serta seisi rumah juga sudah Taehyung lakukan. Ia juga membantu Jennie untuk memasak karena mereka akan kedatangan tamu.

Kedatangan tamu sahabatnya sendiri, makanya Jennie sampai serepot ini. Mereka sengaja datang hanya untuk berkumpul serta menjenguk kondisi Taehyung yang sekarang.

Meskipun Taehyung jahat pada jennie tapi sahabat Jennie tetaplah sahabat. Tujuan mereka datang juga bukan untuk melihat kondisi keadaan Taehyung pasca sembuh, namun melihat kondisi Taehyung yang katanya sudah berubah.

.

.
Ting..nong

"Tae sepertinya mereka sudah datang? Aku akan bukakan pintunya dulu" ucap Jennie lembut seraya berjalan ke arah pintu, meninggalkan tugas kecilnya di dapur.

"Baiklah" jawab Taehyung seraya tersenyum manis.

Jennie berjalan menuju pintu dengan senyuman manis untuk menyambut para tamu sahabat2nya. Tak lupa dengan penampilan rapi setelah seharian bekerja.

Ceklek..

Pintu terbuka menampakkan para sahabat2 yang ia rindukan, namun sayangnya tak ada Yoongi oppa dan Seokjin oppa disana. Seokjin tak datang karena sedang banyak pasien dan Yoongi mungkin ia masih membenci Taehyung serta belum mempercayai nya makanya ia tak datang, sudahlah tak apa!

"Silahkan masuk tuan putri dan para pangeran" ujar Jennie dengan kekehan mempersilahkan sahabat2nya itu masuk.

"Oh kau sangat manis nona" ucap Jungkook dengan kekehan juga kemudian mereka semua masuk.

Duduk manis di sofa yang sudah disediakan di ruang tamu, bercanda gurau guna mempererat tali persahabatan. Menikmati makanan dan minuman yang telah di sajikan, seraya membicarakan hal2 yang di anggap tak penting.

Mereka semua sedang berbahagia, terutama untuk Jennie sendiri. Taehyung hanya bisa menyimak karena memang ia belum kenal dekat dengan mereka, kecuali dengan Jimin. Mereka berdua hanya saling diam, tak ada yang mau menegur baik Taehyung maupun Jimin.

Mungkin mereka masih canggung karena pernah bermusuhan meskipun Jimin sudah merelakan. Taehyung juga ragu untuk menegurnya karena ia juga merasa bersalah selama ini.

Mengenai Jimin, Jennie sudah tau siapa dia yang sebenarnya. Jennie juga memahami tujuan Jimin menculiknya, Jennie juga sudah memaafkannya. Bagi Jennie tak ada salahnya memaafkan orang yang memang tak berniat jahat.

Ya, seperti yang kalian tahu, Jimin bukanlah orang yang jahat. Ia sama sekali tak berniat untuk menjadi jahat, hanya saja keadaan yang memaksanya untuk berbuat kejahatan.

"Aku merasa sedikit sedih oppa, karena Yoongi oppa tak ikut hadir disini" ucap Jennie pelan pada Hoseok seraya menatap sendu mereka semua, kecuali Taehyung.

"Tak apa, Yoongi Hyung hanya tak ingin pikirannya semakin kacau. Ya jadinya ia tak ikut hadir disini, kau harus senang karena disini masih ada oppa. Bukankah kau menganggap aku ini oppa mu juga?" Ucap Hoseok lembut seraya merangkul Jennie yang memang ada di sampingnya.

"Terima kasih oppa, kau memang oppa terbaik" jawab Jennie tak kalah lembutnya seraya memeluk tubuh Hoseok dengan erat pula.

Mereka semua yang melihat memandang haru dua saudara tak sedarah ini. Mereka memang sangat dekat, terlihat seperti saudara kandung walau sebenarnya bukan.

.
.
Hari sudah menunjukkan pukul 19.00 malam yang artinya mereka semua harus pulang. Cukup puas menghabiskan waktu berjam2 untuk berkumpul bersama dirumah Taennie.

Mereka sudah berdiri bersiap untuk melangkah kan kaki menuju pintu utama untuk pulang kerumah masing2, tinggal berpamitan saja kepada pemilik rumah. Masih dengan canda guraunya seakan tak ingin meninggalkan tempat ini dengan cepat, tiba tiba suara bel menghentikan fokus mereka yang ingin pulang.

Ting..nong

"Biar aku saja yang membukakan pintunya" ucap Taehyung berdiri dan berjalan menuju pintu.

Taehyung terkejut tatkala membukanya, matanya membulat saat tamu itu memeluknya.

"Chagiya.. aku sangat senang akhirnya kau sudah sehat kembali. Kau tau aku sangat mengkhawatirkan mu saat kau dirumah sakit. Rasanya jiwaku ini ingin hancur melihat kau seperti itu, Tae kenapa kau tak bilang padaku.. hikss.. aku takut kehilangan dirimu Taehyung" ucap tamu itu yang tak lain Jisoo, menangis seraya memeluk erat Taehyung.

Taehyung tak bisa berkutik, ia hanya bisa mematung mendapat pelukan mendadak itu. Di hatinya masih membekas sedikit, hanya sedikit perasaan ingin membalas pelukan itu.

Namun itu tak mungkin Taehyung lakukan, mengingat dia sudah berjanji pada semua orang terutama pada Jennie untuk tak memperdulikannya dan menjauhi Jisoo. Taehyung akan tepati hal itu, karena ia sudah berjanji.

"Tidak! pergilah.. kau tak boleh bersama ku.. mulai sekarang kau tak boleh mengkhawatirkan aku lagi" ucap Taehyung seraya melepaskan pelukan itu kasar hingga Jisoo hampir terhuyung di buatnya jika saja kakinya tak menyanggah agar tak jatuh.

Orang2 yang melihat itu hanya bisa menatap diam dan tak percaya atas apa yang di lakukan Taehyung pada Jisoo. Mereka semua tersenyum karena Taehyung sepertinya benar2 berubah demi Jennie. Jennie memandang sedih sosok Jisoo yang pernah menjadi sahabatnya itu walaupun hanya beberapa hari.

Sedih karena Jisoo benar2 tak bisa mendapatkan Taehyung kembali, dan akan segera pergi dari kehidupan Taehyung.

Seharusnya kau senang bodoh ! Bukan malah bersedih !!

"Apa yang kau katakan Tae? Aku tak mengerti apa maksud mu?" Ucap Jisoo yang tak percaya akan perkataan Taehyung barusan.

"Ku harap kau mengerti jisoo-ssi, aku melepas mu sekarang. Karena aku telah menyadari semuanya, Jennie istriku bagaimana bisa aku menyakitinya lagi" ucap Taehyung datar.

"Tae.." ucap Jisoo pelan menahan isakkan.

"Dengarkan aku, mulai sekarang kita akhiri hubungan ini. Carilah pria lain yang mencintai dirimu dan yang bisa kau cintai" Taehyung mulai dingin.

"Bagaimana bisa aku mencari pria lain! sedangkan yang aku cintai dan yang mencintaiku hanya kau Taehyung! Hikss.." Jerit Jisoo tepat di hadapan Taehyung.

"Aku tak peduli apapun lagi, aku hanya peduli pada istriku. Jadi ku mohon pergilah" ucap Taehyung pelan menahan emosinya yang akan keluar.

"Tae---" ucap jisoo namun terhenti saat Taehyung memotongnya.

"KU BILANG PERGI KIM JISOO!" marah Taehyung yang membuat Jisoo terkejut karena barusan di bentak.

"Kau jahat Taehyung! Kau sangat jahat! Hikss.." ucap Jisoo meraung dengan tangisan seraya pergi dari tempat itu. Hatinya sangat sakit saat menerima bentakan serta kata2 yang membuatnya hancur. Barusan Taehyung mengusir dirinya dari kehidupan Taehyung.

Mau berapa banyak lagi wanita yang ingin kau sakiti Tae??

Taehyung menutup pintu itu pelan seraya kembali ke ruang tamu tadi, duduk santai seraya memejamkan mata untuk menetralisir rasa yang bercampur aduk di hatinya.

Maafkan aku Jisoo-ya.. lagi lagi aku menyakiti mu.. aku sangat lah bodoh - lirih Taehyung dalam hati, merutuki dirinya yang tak bisa berbuat apa2 lagi selain menjauhi Jisoo demi Jennie.

Jimin yang menyaksikan itu hanya bisa menahan kesedihannya saat melihat Jisoo yang seperti itu. Bahkan sampai sekarang pun ia belum bisa melupakan cinta nya itu.

"Tae?" Tegur Jennie pelan.

"Kenapa chagi?" Ucap Taehyung menatap Jennie yang sudah berkaca2 lalu tersenyum paksa melihatnya.

"Apa itu tidak keterlaluan" ujar Jennie pelan.

"Tidak Jen, karena ini sudah jadi keputusan ku" ucap Taehyung sedikit terkekeh bodoh.

"Maafkan aku" lirih Jennie hendak menangis.

"Sstt jangan minta maaf, disini aku yang sepenuhnya bersalah. Jangan menangis Jen, aku mencintaimu.." ucap Taehyung seraya menangkup kedua pipi chuby jennie. "Tataplah aku" Jennie menurut lalu, cup. Tanpa menyadari kehadiran orang2 di sekelilingnya Taehyung mencium singkat bibir Jennie.

Mereka yang melihat hanya mendengus sebal melihat sepasang suami istri yang tengah bercumbu itu.

"Aish.. kau ini Tae!" Kesal Namjoon yang memang ada disana.

"Apa kau tak melihat kami semua ada disini eoh? Melihat kalian berciuman sangat membuatku iri. Ya tuhan" ucap  Lisa si mulut cerewet.

"Yoon kenapa kau tak datang.. aku ingin melakukannya juga bersama mu" ucap rose yang juga kesal seraya membuang tatapan ke segala penjuru ruangan serta langit2.

"Sudah kalian jangan berisik, biarkan adikku ini berciuman lebih lama dengan Taehyung" goda Hoseok "ayo kita pulang saja" lanjut hosoek lalu mereka semua keluar.

Jungkook dan Jimin hanya diam karena memang tak ada yang ingin mereka katakan. Jujur Jungkook sedikit cemburu melihatnya, tidak tahu dengan Jimin.

Taehyung dan Jennie hanya bisa tersenyum malu karena sudah berciuman didepan mereka.

"Kami pergi dulu Jen" ucap Jungkook.

"Hati2 kalian semua" jawab Jennie.

"Tentu" Jimin yang menjawab mewakili semuanya.

Mereka semua sudah pulang, menyisakan Taehyung dan Jennie berdua dirumah ini. Kebahagian Jennie semakin bertambah sekarang, ia sangat bersyukur akhirnya kebahagiaannya kembali.

TBC

Otak udah ga dukung, ada niatan mau di unpublish ini FF.. gimana menurut kalian??

Comment di bawah👇

Votenya tinggal tekan ⭐

Dan yang pasti follow nya jangan lupa juga 😁

Continue Reading

You'll Also Like

3M 151K 62
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞
3.2M 47.3K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
1.4M 134K 48
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
1.4M 69.6K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...