HAPPY...READING 💜
Perbincangan antara Jennie dan Yoongi pun belum berakhir, Yoongi sengaja tidak mau menyudahinya karena jika perbincangan ini berhenti maka Jennie akan merasa bosan dan ingin pulang. Tentu Yoongi tak mengharapkan mereka pulang secepat itu sebelum apa yang ia tunggu datang.
Tak lama mereka berbincang sekitar 30 menit dan yang di tunggu pun datang. Namun hal itu masih belum di sadari oleh Jennie karena posisinya yang membelakangi. Yoongi sedikit menunduk agar kedua orang itu tak melihat dirinya.
Tujuan Yoongi kesini tak lain hanyalah sekedar memperingati dan sedikit mengancam tentunya. Karena membiarkan mereka seperti itu saja tanpa ada ancaman pasti akan memperburuk keadaan Jennie saja.
Yoongi masih fokus menatap kedua orang yang baru memasuki cafe itu, tatapan tajamnya dan smrik tak luntur dari wajahnya. Yang hanya ia pikirkan saat ini adalah menghancurkan Taehyung kedepannya.
Masih fokus pada mereka, Yoongi tak lagi mendengarkan ucapan2 Jennie sedari tadi. Jennie yang merasa di abaikan pun sedikit mendengus, bukankah Yoongi tadi memaksanya untuk bercerita. Lalu kenapa ia di abaikan, pikirnya
"Aish.. oppa!" Pekik Jennie sedikit keras, tapi tak sampai di dengar orang yang baru masuk tadi.
"Apa?" Jawabnya biasa saja.
"Oppa yang memintaku untuk berceritakan? Lalu kenapa oppa mengabaikanku! Menyebalkan!!" Kesal Jennie dengan wajah cemberutnya.
"Sebenarnya apa yang oppa pikirkan!" Lanjutnya lagi dengan wajah yang lucu menurut Yoongi.
"Aish.. apa kau kesal heum? Kau lucu sekali Jennie, tak salah oppa punya adik sepertimu" ucapnya dengan kekehan seraya mencubit hidung Jennie hingga memerah. Ini juga dengan maksud mengalihkan pertanyaan Jennie barusan.
Jennie tampak diam, lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Ia hanya ingin mengabari Taehyung kalau ia sedang berada di luar bersama Yoongi.
Jennie
Tae
Maaf jika aku mengganggu waktu istirahat mu.
Aku hanya ingin memberitahu jika sekarang aku sedang berada di luar bersama Yoongi oppa.
My husband
Iya
Jennie
Kau dimana? Apa kau sudah makan?
My husband
Aku sedang makan siang bersama klien ku di luar
Jennie
Baiklah selamat makan
(Read)
Jennie yang tadinya kesal pada Yoongi mendadak bahagia setelah mengirim pesan pada Taehyung barusan. Ia memasukkan kembali ponselnya, tak lupa dengan wajah bahagianya.
Sederhana bukan kebahagiaan Jennie..
"Kenapa kau terlihat bahagia sekali heum?" curiga Yoongi.
"Apa aku tak boleh bahagia oppa...?!" Ucapnya kesal lalu "...aku baru saja mengirimnya pesan, dan aku sangat bahagia saat dia membalas pesanku" ucapnya dengan senyum sumringah.
"Oh" jawab singkat Yoongi, seketika tatapannya menjadi dingin saat melihat kedua orang itu yang saling menatap dan hendak berciuman.
Sial ! 😠
Brakk..
Yoongi menggebrak meja makan yang ada di hadapannya, membuat Jennie yang berada di depannya seketika terkejut. Tak hanya Jennie, bahkan Taehyung dan Jisoo pun ikut menoleh dengan tatapan terkejut saat melihat Yoongi.
Dengan amarah yang meluap Yoongi mendekati Taehyung yang masih terkejut menatapnya. Langkah cepat seperi tak sabaran Yoongi ingin sekali segera memberi bogeman ke wajah mulus Taehyung.
Bugh..
bugh..
Jennie yang menyaksikan itupun ikut terkejut, dengan cepat ia melerai pertengkaran itu sebelum semuanya semakin rumit.
"Oppa ku mohon berhenti!" Ucap Jennie namun tak di dengar oleh Yoongi.
"Taehyung berhenti!" Ucap Jennie kepada Taehyung namun sama seperti Yoongi, Taehyung tak menggubrisnya.
"Tae berhenti kumohon" ucap Jisoo yang menarik tangan Taehyung untuk menjauh dari yoongi. Namun sama saja, keduanya sama2 keras kepala.
"KU BILANG BERHENTI!! hikss.." teriak Jennie.
Seketika mereka berdua berhenti, dan menatap Jennie yang menangis melihatnya.
"Kau membohongiku Tae, barusan aku mengirim pesan kau ada dimana. Kau bilang kau sedang makan siang bersama klien mu. Ternyata kau berbohong Taehyung hikss.. kau menemui wanita itu.." tunjuk Jennie pada Jisoo "..bukan klien mu!" Ketus Jennie dengan nada kecewanya.
Jennie yang sudah tak tahan dengan semuanya segera pergi keluar cafe untuk menjauhi mereka.
Yoongi yang melihat Jennie pergi tak langsung mengejarnya, ada hal yang harus ia katakan terlebih dahulu pada Taehyung dan Jisoo saat ini.
Dengan tatapan tajamnya Yoongi kembali mencengkram kerah baju Taehyung dengan kuat.
"Dengarkan aku Kim Taehyung! akan ku buat kau menyesal karena terus menyakiti Jennie!" Ucapnya dingin seraya mencengkram erat kerah baju itu.
Kemudian Yoongi melepaskan secara kasar kerah baju itu lalu pergi meninggalkan mereka berdua yang masih membeku.
"Kau tak apa Tae-ah?" Ucap Jisoo khawatir seraya memegang pelan sudut bibir Taehyung yang mengeluarkan darah.
"Argh.. aku tidak apa2 Jisoo-ya, jangan khawatir" ucap Taehyung dengan senyuman di sela2 ringisannya.
.
.
Sudah hampir 5 jam Yoongi mencari keberadaan Jennie, tempat2 yang biasa ia kunjungi bersama Jennie pun tak terlewatkan demi mencari keberadaan Jennie sekarang.
Yoongi hampir frustasi, ia sangat takut jika terjadi apa2 pada adiknya itu. Dirumah, di taman bahkan di tempat2 favorite Jennie pun Yoongi tidak bisa menemukannya.
Ya tuhan dimana Jennie sekarang! Batinnya.
Tiba2 ia teringat sebuah tempat yang belum ia kunjungi kali ini. Dengan cepat ia memutar belokan mobilnya menuju tempat yang ia yakini bahwa Jennie berada disana.
.
Ting..nong.. Ting..nong
Yoongi dengan tak sabaran menekan bel apartemen itu, menunggu orang di dalamnya segera membuka pintu itu.
Tring..
Pintu itupun akhirnya terbuka menampilkan seorang pria dengan wajah terkejutnya.
"Hyung?" ucap pria itu.
"Jungkook apa Jennie ada di dalam?" Tanyanya pada Jungkook yang masih terkejut akan kehadirannya.
"Ada, masuklah Hyung. Ia sedang bersama Lisa sekarang" ucap Jungkook seraya menggaruk tengkuknya.
Dengan langkah pelan Yoongi memasuki apartemen Jungkook, ia melihat ada Jennie yang tertidur pulas di pangkuan Lisa. Dapat Yoongi lihat mata sembab itu masih menyisahkan bekas air mata.
Yoongi mengusap pelan rambut Jennie, ia tak tega melihat Jennie yang terus2an menderita karena ulah Taehyung.
Ia kemudian memindahkan Jennie ke kamar yang ia yakini kamar Jungkook. Kemudian membaringkan Jennie di kasur empuk itu setelahnya ia keluar kamar menuju ruang tamu.
"Yoongi oppa?" Ucap Lisa yang menatap Yoongi sendu.
"Kau mengenalku" tanya Yoongi yang tidak mengenali wajah Lisa yang sekarang.
"Aku Lisa, sahabat Jennie kecil. Apa kau lupa oppa? Dulu kita sering bermain bertiga" Ucap Lisa dengan kekehannya.
"Lisa?" Masih berpikir.. "yakk.. kau Lisa si anak nakal itu kan" tebak Yoongi dengan kekehannya seraya duduk di samping lisa.
"Aish oppa.. kau masih saja menyebalkan" kesal Lisa, lalu mencubit kuat pinggang Yoongi.
"Yakk sakit.. kau masih saja nakal seperti dulu" kesal Yoongi juga sambil meringis memegangi pinggangnya yang ia pastikan sudah memerah akibat ulah Lisa tadi.
Lisa hanya tertawa melihat wajah Yoongi yang meringis seperti itu.
"Oppa aku merindukanmu" ucap Lisa seraya memeluk tubuh Yoongi.
"Aku juga merindukan adikku yang satu ini" ucap Yoongi seraya membalas pelukan Lisa tadi, Yoongi juga sudah menganggap Lisa sebagai adiknya sendiri.
Jungkook yang sedari tadi memperhatikan hanya bisa tersenyum senang melihat interaksi saudara tak sedarah itu. Sungguh manis pikirnya, apakah hanya ia yang tak tau jika mereka bertiga sangatlah dekat.
"Hyung?" Panggil Jungkook menghampiri mereka, lalu Yoongi melepaskan pelukan rindu itu.
"Ada apa?" Tanya Yoongi.
"Apa kau tak merindukan ku Hyung?" Tanya Jungkook dengan senyuman yang di buat semanis mungkin. Lalu memilih duduk di seberang Yoongi.
"Untuk apa aku merindukanmu!" Candaan Yoongi dengan ketus.
"Cih..ternyata jiwa es mu belum juga hilang" kesal Jungkook.
Yoongi hanya menatapnya dengan tawa yang tertahan.
"Apa cuma aku yang tak tahu menahu tentang hubungan kalian semua yah?" Tanya Jungkook yang masih penasaran.
"Diamlah kook, sebaiknya kau pergi saja dari ruangan ini" balas Yoongi datar. Padahal di hatinya ingin sekali tertawa melihat tatapan kesal Jungkook.
"Yakk Hyung!! Aku yang punya ruangan ini tapi kau yang mengatur segalanya!" Kesal jungkook dengan wajah protesnya.
"Hhahaahaha" Lisa hanya bisa tertawa melihat ekspresi lucu Jungkook.
"Sudah2" lerai Lisa masih dengan tawanya.
Akhirnya mereka diam, namun Jungkook masih belum bisa menghilangkan wajah kesalnya yang menurut Lisa sangatlah lucu.
"Oppa dimana sahabatku satunya lagi, sahabatku yang paling cerewet itu? Apa sampai saat ini kau masih bersamanya?" Tanya Lisa.
"Maksudmu Rose? Hahaha apa dia secerewet itu heum? Iya dia masih bersamaku, dia juga ada di Korea" ucap Yoongi dengan kekehannya.
"Benarkah? Dimana dia oppa? Aku ingin sekali bertemu dengannya" ucap Lisa dengan mata berbinar, tak peduli dengan Jungkook yang masih penasaran.
"Dia ada di apartemen lamaku bersama Hoseok yang menjaganya, tenang saja nanti aku ajak dia untuk menemuimu" ucap Yoongi dengan senyum manisnya.
"Hoseok Hyung?" Tanya Jungkook pada Yoongi secara tiba2.
"Aku juga merindukan Hoseok Hyung, Hyung.." ucap Jungkook "..nanti aku ikut jika kalian ingin bertemu. Karena Hyung ku yang itu tak menyebalkan seperti dirimu!" Lanjut Jungkook dengan nada ketusnya.
TBC
"Hyung?" Jungkook
"Ada apa" Yoongi.
"IU Noona hikss.. kalian udah resmi rilis lagu 'eight' " Jungkook
"🙂" IU
"Bhahahahhaaahahhahaha" Lisa ketawa.
"Seketika Jungkook ambyar" Jennie.
"Sabar, terima aja" Taehyung.
"Apa kabar Jungkook?" Jisoo.
"Jekey yang sabar" author 🤣
Huwaaaa Yoongi oppa😭
VOTE DAN COMMENT NYA WOY!! HARGAIN DONG!! 🤣