She Is Mine

By BlueStar61

37K 1.4K 78

Cowok dengan rambut acak-acakan dan seragam yang di keluarkan menyesap rokoknya dan menghembuskannya, ini per... More

prolog
01.OLIVIA DIANDRA
02. GHALI SANJAYA
03.SHE IS MINE
04.SHE IS MINE
05.SHE IS MINE
06.SHE IS MINE
07.SHE IS MINE
08.SHE IS MINE
09.SHE IS MINE
10.SHE IS MINE
11.SHE IS MINE
12.SHE IS MINE
13.SHE IS MINE
14.SHE IS MINE
15.SHE IS MINE
16.SHE IS MINE
17.SHE IS MINE
18.SHE IS MINE
20.SHE IS MINE
21.SHE IS MINE
23.SHE IS MINE
24.SHE IS MINE
25.SHE IS MINE
26.SHE IS MINE
27.SHE IS MINE
28.SHE IS MINE
29.SHE IS MINE
30.SHE IS MINE
31.SHE IS MINE
32.SHE IS MINE
33. She is mine

22.SHE IS MINE

486 29 0
By BlueStar61

Ghali menatap penjelasan Pak Nuim di depan dengan serius meski kini pikirannya melayang. Ia masih memikirkan kejadian tadi pagi. Entah karena apa apa ia sampai tega berbuat kasar pada Dian yang bahkan sejak kecil tidak pernah ia lakukan. Ia melirik Dion di belakang, cowok itu sibuk dengan ponselnya tidak memperdulikan guru yang sedang menjelaskan.

"Lo kalo cemburu bilang jangan karena cemburu lo jadi bego sampe nyakitin orang yang lo sayang" Sindir Dion tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Kalo lo kayak gini. Gue lebih pro ke Raihan"

"Lo berdua ngomongin apa sih? Pro dan kontra?"

"Yang bego mah gak usah ikut campur"

"Tuh kan kalian lagi marahan? Siap yang bego?"

"Lo"

"Lah kok gue? aneh lo berdua, Akhh Anjing" Revan mengusap kepalanya yang baru saja dilempar penghapus oleh Pak Nuim. Guru itu menatapnya tajam. Revan yang di tatap langsung berpura-pura serius membaca bukunya.

"Revan, coba jelasin apa yang di maksud hukum hess tanpa liat buku"

"Hukum hess adalah hu-hukum. Ssst Ghal apa? "

"Hukum apa Revan? Saya nanya ke kamu bukan Ghali"

"Gak tau pak"

"Makanya dengerin penjelasan saya.  Ghali coba jelaskan biar Revan tau"

"Hukum hess adalah hukum yang menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi akan sama walaupun reaksi tersebut terdiri dari satu langkah atau banyak langkah. Perubahan entalpi tidak dipengaruhi oleh jalannya reaksi,melainkan tergantung dengan keadaan awal dan akhir"

"Bagus. Coba kamu ulangin Revan"

KringgKringg

"Bell udah bunyi Pak" Pak Nuim menggelengkan kepalanya menatap punggung Revan yang  dengan santainya keluar kelas.

"Yasudah pelajaran saya tutup sampai ketemu besok"

''Ghal kantin yok''

''Lo gak marah sama gue''

''Gak,gue lebih marah sama lo kalo lo berhenti gitu aja''

''Thanks lo paling ngerti tentang gue''

''Soal foto itu gak usah diambil hati nyokab Raihan yang punya butik. Lo tenang aja gue tetap dukung lo kok''

****

Dian mengunyah batagornya sambil menatap Leona dan teman-teman yang sedang bergosip. Bukan Dian jika ia membiarkan saja orang yang sudah mengusiknya.

''Natapnya gitu amat,udah biarin ajalah orang sters gak usah diladenin'' Dian mengacuhkan perkataan Airin cewek itu lebih memilih menatap ponselnya.

lo kemana? gue nungguin lo di kantin

Raihan: Di rooftop

sama siapa?

Raihan: ziro sama Laskar

Ngapain?jangan bilang kalian lagi ngerokok

Raihan:Kayak gak tau kita aja

Gue kesana sekarang

Raihan:Nitip minum yah,Babe

Jjk

''Rin,gue mau ke rooftop lo gak papa disini?''

''Iya lo pergi aja lagian ini udah mau habis'' Airin menyeruput es tehnya.

Dian membeli tiga botol minuman dingin dengan beberapa bungkus cemilan dan roti karena yakin Raihan belum makan. Ia menaikki tangga menuju rooftop,ia melihat tiga orang cowok sedang duduk di atas pembatas dengan sebatang rokok yang terselip diantara jari telunjuk dan jari tengahnya.

''Udah berapa batang?''

''Dua'' Dian merogoh plastik yang ia bawa tadi, mengeluarkan satu kotak rokok dan pemantiknya. Mengambil sebatang rokok dan membakar ujungnya dengan pemantik.

''Kalian makan udah gue beliin nih''

''Thanks,gue kan cuman minta minum tapi gak papa lah lo kan baik sejagat raya'' Dian memutar matanya jengah. Ponselnya di saku berbunyi menandakan ada pesan masuk.

Abang jelek: Temen lo masuk uks dia disiram kuah bakso sama Leona. Lo kesini sekarang.

Ok

Abang jelek: Cepetan gue mau balik ke kantin

Iya,jangan tinggalin dia

Dian membuang rokoknya dan menginjaknya. Seperti biasa ia mengambil permen mint disaku seragamnya, semoga Dion tidak curiga. Leona cari mati.

''Sialan'' Dian berlari menuruni tangga menghiraukan panggilan Raihan. Leona benar-benar keterlaluan mengapa dia membalas dendam lewat sahabatnya. Sampai di uks Dian langsung mencari keberadaan sahabatnya itu.

''Datang juga lo, gue mau ke kantin dulu gue belum makan'' Dion berdiri dari kursi plastik yang ia duduki.

''Kak Dion, makasi'' Dion menganguk menanggapi perkataan Airin. Tanpa sepatah kata lagi cowowk itu melenggang pergi.

''Lo gak papa?''

''Gak papa,kulit gue cuman melepuh sedikit''

''Cuman lo bilang? ini udah keterlaluan tau gak ''

''Gue harus berterima kasih sama Leona gara-gara dia gue bias deket sama Dion''

''Gila lo? gue mesti buat perhitungan sama Leona''

''Gak usah,Di. Gue gak papa'' Dian menggeleng ia akan membalas perbuatan Leona. Kadang kebaikan Airin membuatnya kesal cewek itu terlalu baik dan sangat mudah memaafkan kesalahan orang. Dion benar-benar bodoh jika menyia-nyiakan Airin.

''Airin lo gak papa?'' Rio datang dengan keringat bercucuran cowok itu masih mengenakan pakain olahraga.

''Gak papa, Abang''

''Mana yang sakit?'' Rio menatap tangan adiknya yang melepuh. Tangannya mengepal ia paling tidak suka jika ada yang menyakiti keluarganya.

''Siapa yang lakuin ini sama lo?''

''Bukan siapa-siapa. Ini cuman gak sengaja'' Dian kesal lihat saja cewek itu malah berusaha menyembuyikan pelakunya dari kakaknya.

''Rin,Kak. Gue ke toilet dulu sebentar'' Dian berjalan ke arah kantin dengan nafas yang memburu. Kali ini ia tidak akan melepaskan Leona. Dian menatap tajam segerombolan cewek yang sedang tertawa siapa lagi jika bukan Leona dan teman-teman. ia mendekat dan langsung menendang dengan keras kursi yang Leona duduki sampai cewek dengan rambut diwarnai itu tersungkur dilantai. Teman-Teman Leona dan semua orang di kantin terlonjak kaget.

''Lo apain temen gue bitch?'' Dian menarik rambut Leona. Ia mengambil jus yang entah punya siapa dan menumpahkannya di tubuh Leona. Tidak ada yang berani membela Leona termasuk teman-temannya.

''Lo mau bales dendam lewat temen gue? Lo itu punya masalah sama gue bukan temen gue masih mending gue gak nyiram lo pake kuah bakso gue kasian sama lo nanti lo makin jelek kalo gue nyiram lo pake kuah bakso'' tawa memenuhi penjuru kantin. Wajah Leona merah padam ia benar-benar dipermalukan oleh adik kelasnya.

''Lepasin tangan lo dari rambut gue''

''Gak akan sebelum lo minta maaf ke Airin''

''Gue gak sengaja''

''Gue gak peduli pokoknya gue mau lo minta maaf ke Airin'' karena Dian tak kunjung melepaskan rambutnya Leona mencoba menendang kaki Dian tapi gagal cewek itu lebih dulu menghindar.

''Kasian banget sih lo teman-teman lo gak ada yang nolongin'' Leona melirik ke arah teman-temannya yang hanya diam tidak berani mendekat.

''Bantuin gue,jangan diem aja'' teman-teman Leona menggeleng enggan berurusan dengan adik kelasnya yang satu itu.

''See gak ada yang mau nolongin lo? lo pilih mana minta maaf atau gue bikin lo lebih malu sekarang''

''O-ok gue minta maaf''

''Gak gitu sayang,lo harus ikut gue ke uks'' Dian menyeret Leona. Cewek itu menunduk ia benar-benar dipermalukan. Dian mendorong punggung Leona masuk ke dalam uks.

''Kak Leona, Dian lo apain Kak Leona sampe kayak gitu''

''Minta maaf sekarang''

''Gu-gue minta maaf Airin''

''Gue udah maafin kakak kok''

''Dian kasian Kak Leona''

''Rin,bisa gak sih jangan terlalu baik sama orang dia itu udah nyakitin lo''

''Jadi lo yang nyiram adik gue pake kuah bakso''

''Udah-udah kasian Kak Leona''

''Mau berapa kali gue bilang dia udah nyakitin lo''

''Gue udah gak papa,biarin Kak Leona pergi atau Gue bakalan marah sama kalian berdua'' Dian mendengus kesal.

''Lo pergi darisini sekarang sebelum gue berubah pikiran''

Continue Reading

You'll Also Like

382K 29.4K 38
Warning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini βš οΈβ›” Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. πŸ”žβš οΈ. ...
2.9M 41.1K 29
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
6.3M 329K 59
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
618K 44.6K 40
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...