AMETHYST : Kekasih Drucless

By ucu_irna_marhamah

36.3K 1.9K 39

AMETHYST : Kekasih Drucless *Blurb* Vita adalah gadis remaja yang kurang perhatian dari kedua orang tuanya d... More

AMETHYST : Kekasih Drucless
⚠️ PETUNJUK MEMBACA ⚠️
⚠️ PERHATIAN ⚠️
AKD - PROLOGUE
AKD - 1 - AQUAMARINE
AKD - 2
AKD - 3
AKD - 4
AKD - 5
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 6 - BLACK CLOAK
AKD - 7
AKD - 8
AKD - 9
AKD - 10
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 11 - MELLIFLUOUS, DATE, FAKE
AKD - 12
AKD - 13
AKD - 14
AKD - 15
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 16 - GIGAREZ, VIGOUR, RANKLE
AKD - 17
AKD - 18
AKD - 19
AKD - 20
AKD - 21
AKD - 22
AKD - 23
AKD - 24
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 25 - POMEGRANATE, HYPNOTIZED, FELINE
AKD - 26
AKD - 27
AKD - 28
AKD - 29
AKD - 30
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 31
AKD - 32
AKD - 33
AKD - 34
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 35 - LOSS, REINCARNATION, PROGNOSIS
⚠️ PRIVAT ⚠️
AKD - 37
AKD - 38
AKD - 39
AKD - 40
AKD - 41
AKD - EPILOGUE
TERIMA KASIH
CETAK ULANG?
🍂 NOVEL BARU 🍂
∘☽ NOVEL TERBARU ☾∘

AKD - 36

365 17 0
By ucu_irna_marhamah

"Selamat malam," sapa pria paruh baya di samping pria berambut putih itu. Tampaknya dia adalah ayah dari pria berambut putih.

Pandangan Vita teralihkan pada pria paruh baya itu. "Iya, selamat malam, Tuan."

Mereka berempat makan malam bersama dan sesekali berbincang ringan.

Ternyata pria itu bernama Gafriel Edsen Demitrios. Dia adalah keturunan Indonesia-Inggris. Ayahnya bernama Josh Xavier Demitrios yang sudah cukup lama bekerja sama dengan perusahaan San Prasega.

"Vita, Gafriel, apa kalian tidak mau mengakrabkan diri?" Tanya ayahnya Vita.

Josh tertawa.

Vita dan Gafriel disuruh berkeliling di sekitar rumah. Meskipun malam hari, rumah besar San Prasega tampak begitu terang, karena banyak lampu yang sengaja di pasang di mana-mana.

Kedua orang itu berjalan berdampingan dalam sunyi. Tidak ada yang berniat memecahkan keheningan yang mengganggu.

Vita menjaga sikapnya. Meskipun dia yakin, kalau pria itu adalah reinkarnasi dari Rean, dia harus tetap menjaga sikapnya. Karena pria itu tidak mungkin ingat padanya.

Ada rasa senang, sedih, terharu, dan rindu yang bercampur menjadi satu dalam hati Vita. Ingin sekali dia memeluk pria itu dan mengatakan, bahwa dia sangat merindukan pria itu.

Tiba-tiba langkah Gafriel terhenti. Dia berkata, "Ada sesuatu yang perlu kau ketahui."

Vita menghentikan langkahnya juga. Dia menoleh pada pria itu. "Apa itu?"

"Papaku ingin menjodohkanku denganmu," kata Gafriel.

Vita cukup terkejut mendengar itu. Dia sangat senang mendengarnya, tentu saja. Gadis itu ingin hidup bersama Gafriel.

"Aku tidak tahu, apakah Tuan San Prasega menyetujuinya, atau tidak. Tapi, aku harap kau menolakku."

Deg!

Rasanya sakit sekali mendengar perkataan Gafriel. Vita mengalihkan pandangannya untuk menyembunyikan linangan air matanya

"Aku tidak bisa menikahimu. Aku tahu, kau juga tidak menyukaiku. Kau pasti tidak ingin bersamaku." Gafriel berjalan ke depan Vita yang menghindar dari kontak mata.

"Vita, kumohon katakan sesuatu."

Gadis itu merasa senang, ketika Gafriel memanggil namanya. Suara pria itu sangat sama dengan Rean. Dalam benak Vita, jelas sekali pria itu adalah reinkarnasi dari Rean.

"Vita, katakan sesuatu." Gafriel menggenggam tangan Vita.

"Bukankah cinta bisa tumbuh seiring kita bersama?" Akhirnya Vita mengeluarkan suaranya.

"Aku punya pacar," kata Gafriel.

Deg!

"Aku sangat mencintainya."

-

"Tuan Demitrios ingin menjadikanmu sebagai menantunya. Dia bilang, dia menginginkan menantu yang baik sepertimu. Dia juga bilang, hubungan kita akan menjadi lebih dekat jika kau dan Gafriel bersama. Bagaimana menurutmu, sayang?" Tanya tuan Prasega.

Vita tampak berpikir.

Setelah Josh dan Gafriel pergi, Vita dan ayahnya membicarakan hal yang sudah diketahui Vita dari Gafriel.

"Gafriel bukan pria yang baik, sebenarnya aku tidak suka padanya. Tapi, jika kau menyukainya, Papa tidak apa-apa," kata ayahnya lagi. Terselip kekhawatiran dari kalimat yang diucapkannya.

"Aku belum memikirkan jawabannya. Memangnya dia seburuk apa?" Tanya Vita penasaran.

"Aku mendengar banyak hal tentangnya."

Vita tidak meragukan informasi yang didapat oleh ayahnya. Pria San Prasega memang memiliki banyak koneksi yang bisa dipercaya dalam menyampaikan laporan.

-

Vita duduk di tepi ranjang sambil melihat-lihat foto lamanya bersama Rean. Setiap melihat foto itu, Vita tidak tahan untuk tidak menangis.

"Rean, jika itu benar-benar kau... aku tidak bisa mengejarmu. Kau sudah memiliki seseorang yang berharga di sampingmu. Mungkin kita memang tidak bisa bersama, meskipun kau sekarang adalah seorang manusia."

Vita melelapkan tubuhnya ke tempat tidur sambil memeluk kamera tersebut.

Keesokan paginya, Vita pergi ke kantor. Meskipun mood-nya memburuk karena semalam, gadis itu tetap pergi.

Dia mengotak-atik laptop di ruangannya. Pintu ruangan diketuk dari luar. Vita menoleh.

"Masuk."

Ternyata sekretarisnya yang datang. "Nona La Prasega, ada klien kantor pusat yang ingin menemui anda secara pribadi."

Vita mengernyit. "Siapa?"

"Tuan Demitrios."

Maksudnya tuan Josh Demitrios, atau Gafriel Demitrios? Batin Vita.

Tanpa pikir lama, gadis itu berlalu menemui seseorang tersebut. Ternyata yang datang adalah Josh.

"Kau pasti terkejut dengan kedatanganku yang tiba-tiba." Josh terkekeh kecil.

Vita tersenyum. "Iya, aku cukup terkejut."

"Semalam aku dan ayahmu sudah membicarakan hal yang penting. Aku rasa, ayahmu sudah mengatakannya padamu." Tampaknya Josh tidak ingin berbasa-basi, sehingga dia langsung to the point.

Vita mengangguk. "Iya, semalam kami membicarakannya."

"Mungkin aku salah, karena terkesan memaksamu untuk menerima Gafriel. Tapi, aku ingin sekali kau yang menjadi istrinya," ucap Josh.

Vita merasa bingung, kenapa Josh terkesan begitu kukuh?

Gadis itu pun bertanya, "Maaf, Tuan Xavier... tapi... kenapa anda memilihku? Sementara Gafriel juga punya pacar. Selain itu, saya bukan gadis yang cukup sempurna untuk Gafriel."

"Ini terdengar konyol, tapi bulan kemarin aku pergi ke Swedia. Di sana, aku bertemu dengan seorang peramal tua...."

Josh sudah sangat kesal dengan sikap Gafriel yang tidak berubah. Putranya itu sangat suka menghamburkan uang, suka bermain di klub sampai malam. Kadang Josh menemukan Gafriel yang mabuk ketika pulang tengah malam.

Gafriel seperti itu karena kurang mendapatkan perhatian darinya yang sibuk bekerja. Itu juga karena mendiang istrinya terlalu memanjakan Gafriel.

Apa pun yang dikatakan Josh seperti angin lalu bagi Gafriel. Semakin dia keras pada Gafril, maka Gafriel semakin membangkang.

Suatu hari, Josh pergi ke Swedia untuk bisnis. Ketika di perjalanan menuju ke hotel, pria itu melihat sebuah rumah peramal.

Josh tidak percaya dengan ramalan, tapi dia ingin masuk untuk hiburan saja. Dia tidak akan terlalu menanggapi ucapan peramal itu nantinya.

Pria paruh baya itu memarkirkan mobilnya di depan rumah tersebut yang cukup luas untuk parkir dua buah mobil. Dia melangkah memasuki rumah tersebut. Ketika pintu dibuka, lonceng di atas pintu tersebut berbunyi.

"Permisi?" Josh mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Ada banyak benda-benda yang berhubungan dengan dunia mistis di ruangan itu.

"Silakan duduk."

Josh terhenyak ketika mendengar suara pria tua yang entah dari mana datangnya. Josh pun duduk berhadapan dengan pria tua itu.

"Ada sesuatu?" Tanya peramal tua.

Dengan ragu, Josh menjawab, "Emm... hanya ingin mengetahui masa depanku."

"Masa depan akan berubah sesuai dengan tindakan manusia di masa sekarang. Masa depan tidak selamanya sesuai perkiraan, karena masa depan adalah hasil dari yang dilakukan di masa sekarang."

Perkataan peramal tua sedikit ambigu bagi Josh. Biasanya peramal lain akan langsung menggambarkan masa depan yang akan terjadi. Tapi, peramal ini berbeda.

"Aku hanya ingin tahu, apakah putraku akan berubah menjadi lebih baik?" Tanya Josh.

"Putramu memiliki sepasang mata aquamarine yang cocok dengan warna mata amethyst. Dia berzodiak taurus dan sangat keras kepala, tidak menyukai kekalahan, dan suka seenaknya. Dia membutuhkan seseorang yang memiliki ketenangan seperti air."

Perkataan peramal tua itu membuat Josh terkesima. Bagaimana bisa peramal tua mengetahui zodiak putranya?

"Kurasa dia tidak bisa berubah," ucap Josh.

"Dia hanya kesepian dan benci padamu," kata peramal.

Josh mengalihkan pandangannya. Haruskah dia mengatakan itu?

"Aku merasakan kekuatan yang besar dalam diri putramu. Dia pernah menikah dan bahagia di kehidupan sebelumnya. Di kehidupan ini, dia akan salah memilih pasangan. Sebelum itu terjadi, temukan gadis bermata amethyst untuk dijadikan pasangannya. Mereka akan hidup bahagia."

Josh mencerna ucapan peramal tua. Kedengarannya itu tidak masuk akal sama sekali.

"Bagaimana hubungan putraku dengan gadis itu nantinya? Jika dijodohkan, mereka tidak akan bahagia."

"Cinta akan tumbuh disela kebersamaan mereka. Apa kau pernah membaca novel GRAPPLE?"

Josh menggeleng. "Memangnya ada apa dengan novel itu?"

"Baca saja sendiri. Penulisnya sama dengan penulis cerita ini."

Josh memundurkan wajahnya. Kemudian dia mengambil dompetnya dan memberikan beberapa lembar uang pada peramal tua.

"Aku tidak membutuhkan uangmu. Jika ucapanku tidak meleset, kau boleh kembali dan membayarku."

Josh mengernyitkan dahinya sambil membatin, orang ini peramal, atau agen online shop?

Josh kembali ke Indonesia dan kembali beraktivitas seperti biasa di kantornya. Pria paruh baya itu merasa penasaran dengan gadis bermata amethyst.

Memangnya ada? Kupikir, warna mata seperti itu hanya ada di anime Jepang. Dia menyuruh orang-orang kepercayaannya untuk mencari informasi tentang seseorang yang memiliki warna mata tersebut.

Kebetulan salah seorang rekan kerjanya memiliki putri yang bermata amethyst. San Prasega, pria itu hanya memiliki anak tunggal bernama Devitaa.

Ketika melihat foto Devitaa, Josh langsung merasakan firasat, jika gadis tersebut memang cocok dengan Gafriel. Namun, dia harus membujuk dulu putranya.

"Dia memang cantik, tapi aku tidak menyukainya. Aku juga tidak yakin, apakah dia mau menerima perjodohan gila ini?" Gafriel melemparkan foto itu ke meja.

"Jika kau tidak ingin dijodohkan dengannya, Papa akan mencabut semua fasilitasmu," ancam Josh.

"Kenapa Papa begitu menginginkan perjodohan ini? Apa Papa punya hutang dengan perusahaan San Prasega dan menjualku untuk dinikahkan dengan putrinya?" Gerutu Gafriel.

"Sialan, kau! Aku tidak punya hutang!"

"Terserah, intinya aku tidak mau dijodohkan!" Gafriel berlalu pergi dan tidak kembali ke rumah selama beberapa hari.

Josh tidak main-main. Dia benar-benar mencabut semua fasilitas yang dia berikan pada putranya.

Ketika sudah dalam masa kesulitan, Gafriel menyerah dan kembali ke rumah. Dengan terpaksa, dia menerima keinginan ayahnya untuk dijodohkan dengan Devitaa.

"... Aku yakin, setelah menikah denganmu, Gafriel akan berubah."

Vita kebingungan harus bagaimana. Di sisi lain, dia memang mencintai Gafriel dan ingin hidup bersama pria itu. Namun, Gafriel tidak mencintainya dan ingin Vita yang menolak perjodohan itu.

-

13.49 : 19 Oktober 2019
Ucu Irna Marhamah

Continue Reading

You'll Also Like

75.6K 5.3K 22
Arsyakayla Attaya, biasa dipanggil Kayla seorang gadis berumur 18 tahun. Ia adalah gadis yang ramah dan lembut ia juga sangat baik dan perduli terhad...
2.2M 113K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
73.8K 6.1K 182
Judul :穿成炮灰后我成了综艺团宠 Penulis:噤非 Chap : 182 (169 chap + 13 Ekstra) An Rao masuk ke dalam sebuah buku tentang industri hiburan dan menjadi i...
1.9M 147K 103
Status: Completed ***** Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Th...