college (completed)

By phi_kuadrat

287K 22.7K 1.2K

sequel 'they dont know' masih tentang iqbaal dan (namakamu) yg kini telah lulus SMA dengan segala lika-liku k... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

25

6K 570 55
By phi_kuadrat

maafkan kelupaanku soal teh ody yg udah nikah dicerita sebelumnya 😣 dan ini revisinya, maafkan sayaaa 😣
masih pada seneng kan aku up cerita ini? 😉

tetapi harapan iqbaal kembali pupus. (namakamu) tak kunjung juga mengangkat panggilannya.

"kamu kemana sih? bikin aku bener-bener khawatir," keluh iqbaal mengusap wajahnya kasar.

iqbaal segera mengambil kembali ponselnya dan menghubungi mama.

pada dering ke 4 akhirnya panggilan iqbaal diangkat.

"hallo, assalamualaikum ma,"

"waalaikumsalam baal, kenapa telpon pagi-pagi? ga ada apa-apa kan?"

"hmm sebenernya iqbaal mau tanya ma, (namakamu) kemana ya ma? kok dari semalem iqbaal telpon ga diangkat?"

"(namakamu) ga kabari kamu?"

"kabari apa ya ma?" tanya iqbaal bingung.

"(namakamu) kan sekarang baru dirumah orang tua kamu. dia berangkat kemaren siang dijemput teh ody sama bunda,"

"iqbaal ga dikasih tau apa-apa ma, malahan dari semalem iqbaal telpon (namakamu) ga diangkat,"

"coba kamu telpon teh ody, siapa tau (namakamu) lupa charger hp nya terus kehabisan baterai,"

"iyaa ma, iqbaal hubungi sekarang. terima kasih ma, assalamualaikum," pamit iqbaal.

"waalaikumsalam,"

segera, setelah mematikan panggilan dengan mama, iqbaal menghubungi teh ody. dan beruntung, pada dering ke 3 panggilan iqbaal langsung diangkat oleh teh ody.

"hallo, assalamualaikum,"

"waalaikumsalam teh, teh ini ale. (namakamu) dirumah bunda kan?"

"iyaa le, kemaren siang teteh jemput (namakamu) sama bunda,"

"syukurlah. ponsel (namakamu) kenapa ya teh kok dari semalem ale telpon ga diangkat? ga biasanya (namakamu) kayak gitu,"

"kemaren sore setelah sampe rumah, arkha panas le, terus (namakamu) panik karena baru kali ini arkha sakit. (namakamu) keburu-buru buat bawa arkha ke rumah sakut, dan ga sengaja ponsel (namakamu) jatuh dan keinjek mobil teteh sampe pecah. makanya kamu telpon ga masuk, yaa karena itu,"

"terus gimana keadaan arkha sekarang teh? baik-baik aja kan? ga ada yg serius kan?"

"engga alhamdulillah. arkha panas karena kemaren siang abis diimunisasi. dan itulah kenapa kemaren teteh jemput (namakamu) ya karena mau nemenin (namakamu) buat imunisasi arkha itu,"

iqbaal menghela nafas yg tanpa dia sadari tertahan. "aku panik tau ga teh dari semalem (namakamu) ga bisa dihubungi. pikiranku udah kemana-mana,"

"semalem (namakamu) bener-bener panik, makanya udah ga kepikiran lagi buat apa-apa. arkha juga rewel sedari semalem,"

"andai aku ada disana,"

"kamu kenapa ga balik bentar sih le?"

"pengennya teh, tapi ale dikejar dosen buat selesaiin segera. ini aja ale jam tidurnya berantakan. ale baru tidur 8 jam selama seminggu ini," cerita iqbaal.

"ya ampun le, iyaa kamu sama dosen kamu pengen biar cepet selesai tapi yaa jangan korbanin kesehatan kamu juga," omel teh ody. "arkha yg ada dideketnya aja (namakamu) khawatirnya kayak gitu, apalgi kalo sampe kamu jauh gini sakit? bisa-bisa dia kesana nyusulin kamu,"

"ale boleh ngomong sama (namakamu) teh?" pinta iqbaal melas.

"boleh, bentar teteh ke kamar (namakamu),"

sesaat sambungan telepon hening, hanya terdengar langkah kaki dan beberapa kali pintu terbuka dan tertutup.

"(nam) kamu udah bangun?" samar-samar terdengar teh ody berbicara dengan (namakamu).

"udah teh, ada apa?" ucap (namakamu).

sungguh, mendengar suaranya saja sudah membuatnya lega.

"dicariin kamu," teh ody memberikan ponsel miliknya kepada (namakamu) yg kini sudah berdiri didepannya.

"assalamualaikum baay," sapa (namakamu).

"waalaikumsalam, kok kamu tau kalo aku yg telpon?"

"taulah, istri sendiri pasti tau kapan dicariin sama suami sendiri,"

"arkha gimana?" tanya iqbaal langsung.

"udah mendingan. semalem aku panik banget arkha pulang dari imunisasi badannya panas. aku gatau harus gimana akhirnya keburu-buru bawa arkha ke rumah sakit. tapi alhamdulillah dia ga kenapa-napa. panasnya sekarang juga udah turun dibandingkan kemaren,"

"alhamdulillah. hape kamu kenapa?"

"kemaren pas aku mau bawa arkha ke rumah sakit sama teh ody, aku ga sadar kalo hp nya keselip diantara badanku sama badan arkha, pas mau masuk mobil hpnya jatuh terus keinjek mobil teh ody. aku gatau hp aku jatuh terus keinjek mobil teh ody aja setelah balik dari rumah sakit dikasih tau bunda. maaf ya baay kamu semalem pasti khawatir ga bisa hubungi aku," ucap (namakamu) menjelaskan semuanya.

"aku semalem bener-bener ga bisa mikir harus gimana. aku telpon kamu tapi ga nyambung. bener-bener khawatir dan gatau harus gimana," ucap iqbaal lemah.

"maaf yaa baay, aku beneran ga bermaksud bikin khawatir,"

"iyaa, yaudah yg penting sekarang kamu sama arkha udah ga kenapa-napa,"

"kamu baru bangun?" tanya (namakamu) mengalihkan pembicaraan.

"iyaa, semalem habis selesaiin revisi dan semoga lusa aku bisa ujian,"

"selamaat sayang. semoga dilancarkan semuanya yaa,"

"aamiin, aku berharap kamu ada disini buat nemenin aku pas ujian. beneran aku gugup banget hadapin ujian ini,"

"semoga bisa, lihat arkha yaa baay kalo dia udah mending aku pasti kesana,"

"iyaa (nam), yg penting sekarang arkha sehat dulu,"

"iyaa,"

"arkha masih tidur?"

"masih, semalem dia ga bisa tidur sama sekali, rewel terus. sekalinya tidur harus digendong, kalo ditaruh dia pasti bakalan langsung bangun terus rewel lagi,"

"maaf yaa sayang aku ga bisa nemenin kamu disaat kayak gini,"

"gapapa baay, udah jangan sedih lagi yaa."

"yaudah kalo gitu aku mau mandi terus ketemu dosen,"

"jangan lupa sarapan, eh makan siang. kamu tadi skip sarapan kan karena bangun kesiangan,"

"hehehehe iyaa, habis aku belakangan kurang tidurnya. eh ups," ucap iqbaal keceplosan dan sudah dapat dipastikan setelah ini (namakamu) akan berceramah panjang karenanya.

"iqbaaal," ucap (namakamu) lelah.

"iyaa," jawab iqbaal hati-hati.

"jaga kesehatan, jangan telat makan, tidur yg teratur dan olahraga. aku gamau kamu sampe sakit disaat aku baru jauh dari kamu dan ga bisa urusin kamu. tapi ini bukan berarti kalo aku udah sama kamu, kamu sakit ya. kamu juga harus selalu sehat disaat sama aku ataupun ga sama aku. ya?"

"iyaa, aku habis ini mau mandi, beli salad buat sarapan terus ketemu dosen. eh sama ntar malem aku mau lari, biar sehat seperti pesan kamu,"

"pinter papa ibaay,"

"bye baby, salam buat arkha. assalamualaikum,"

"waalaikumsalam,"

"gimana (nam)? marah si ale nya?" tanya teh ody yg kembali muncul dibalik pintu setelah tadi pergi meninggalkan (namakamu) untul berbicara dengan adeknya.

"engga teh, cuma khawatir aja kenapa aku ga bisa dihubungi,"

"dia tuh ya, kalo cewe yg dicinta ngilang bentar aja udah khawatirnya. kadang dia sendiri juga ngilang ga mikirin apa kalo ada cewe yg khawatirin dia juga," timpal teh ody.

"ha?" (namakamu) bingung. "maksudnya teh?"

"teteh juga gatau tadi ngomong apa,"

(namakamu) terkekeh.

~?~

hari ini adalah 2 hari setelah kejadian (namakamu) menghilang karena ponsel miliknya tak sengaja terlindas mobil teh ody ketika akan membawa arkha ke rumah sakit. sesuai rencana, (namakamu) bersama teh ody akan pergi ke salah satu mall untuk membeli ponsel baru, guna ganti ponsel lama (namakamu) yg rusak.

"(nam)?" panggil teh ody sambil membuka pintu kamar iqbaal, dimana (namakamu) tidur selama tinggal dengan ayah bunda. "kamu udah siap?"

"udah sih teh, tapi aku masih takut ninggalin arkha,"

"kan arkha sama bunda, jadi apa yg kamu khawatirin?"

"takut dia rewel teh. tau sendiri arkha baru beberapa hari yg lalu sakit panas,"

"iyaa teteh tau, tapi kan arkha anak pinter, dia udah sehat sekarang udah ceria lagi kayak kemaren,"

(namakamu) mengangguk.

"iyaa. yuk teh berangkat," (namakamu) mengangkat arkha yg telah mandi dan tengah bermain dengan salah satu mainan favoritnya dan membawanya ke bawah. tak lupa membawa tas berisikan dompet dan kebutuhan lain.

"bunda?" panggil (namakamu) memasuki dapur, dimana bunda tengah mengeringkan tangan selesai mencuci piring.

"eh cucu bunda udah ganteng. sini sini eyang gendong," bunda mengulurkan tangannya dan menerika arkha dari gendongan (namakamu). "kamu jadi pergi sama ody?"

"jadi bun. ibaay udah ribut dari kemaren minta aku buat beli hp baru lagi,"

"yaudah gih sana berangkat, lebih cepet kalian berangkat lebih cepet kalian pulang,"

"bunda gapapa aku nitip arkha?"

"gapapa dong sayang, bunda malah seneng,"

(namakamu) tersenyum. "makasih yaa bun,"

"sama-sama sayang,"

"yaudah ody sama (namakamu) pamit yaa bun, assalamualaikum,"

"waalaikumsalam,"

dengan itu (namakamu) dan teh ody berangkat menuju salah satu mall yg tak jauh dari rumah bunda dan teh ody.

"(nam)," panggil teh ody ketika keduanya kini tengah berada didalam mobil yg dikendarai teh ody.

"iyaa teh?"

"kamu gaada niatan buat nyusulin ale ke Australia?"

"sebenernya sih pengen teh, tapi aku takut kalo kesana sendirian. aku belum berpengalaman buat traveling jauh bawa anak, terlebih lagi umur arkha masih 2 bulan,"

"mau teteh temenin?"

(namakamu) menatap teh ody sedikit terkejut. "beneran?"

"iyaa beneran. teteh baru kangen aja sama tu anak, udah lama teteh ga ngobro sama dia,"

"mau-mau teh, kapan teteh luang waktunya langsung bilang ke aku ya. biar aku siapin semuanya,"

"lusa berangkat gimana?"

(namakamu) terkejut. dia mengharapkan secepatnya bertemu dengan iqbaal tapi dirinya tidak menyangka secepatnya tersebut adalah lusa.

"kebetulan teteh baru libur seminggu karena dari sebulan kemaren teteh belum ambil jatah libur. dan kebetulan juga teteh kangen sama ale, kamu juga kayaknya udah kangen berat jadi teteh rasa ini adalah saat yg tepat buat manfaatin waktu libur teteh,"

"makasih yaa teh, makasih banget udah mau ngertiin (namakamu),"

"iyaa sama-sama. kan kamu adek teteh jadi udah seharusnya sebagai seorang kakak teteh bantuin kamu,"

sisa perjalanan menuju mall tersebut diisi dengan suara radio yg tengah memainkan beberapa lagu yg tengah populer.

teh ody setelah memarkirkan mobilnya disalah satu tempat parkir pada mall tersebut mengambil ponsel miliknya yg diletakkan pada pintu mobil. "(nam), habis ini makan siang dulu gapapa kan?"

"engga teh, aku tadi juga udah ninggalin asi buat arkha juga lumayan banyak, jadi sepertinya aman,"

"yaudah setelah kamu beli hp kita makan siang dulu ya sama ayah. barusan ayah chat teteh bilang kalo baru di mall ini juga, baru meeting sama client,"

"kok ayah tau kalo kita baru disini?"

"iyaa tadi pagi ayah tanya teteh mau kemana hari ini, yaudah teteh bilang mau nganter kamu beli hp itu disini,"

(namakamu) mengangguk. "oke teh,"

(namakamu) dan teh ody keluar dari mobil dan segera berjalan menuju dimana gerai penjualan ponsel.

setelah memilih, menimbang akhirnya (namakamu) memutuskan membeli ponsel berlogo apel dengan sedikit gigitan versi terbaru. segera (namakamu) menyelesaikan pembayaran dan berpindah ke salah satu restaurant dimana dirinya dan teh ody akan bertemu dengan ayah.

(namakamu) memindahkan kartu proveder miliknya dari ponsel lama ke ponsel baru. tak berapa lama (namakamu) menghidupkan ponselnya, banyak notifikasi masuk baik berupa pesan ataupun panggilan tidak terjawab selama beberapa hari ini.

(namakamu) mendapati 30pesan dari sang suami dan 50 panggilan tak terjawab yg masuk.

"teh aku telpon ibaay dulu gapapa?" tanya (namakamu).

"gapapalah (nam), kenapa tanya teteh?"

"yaa takutnya aku cuekin teteh. aku cuma mau bilang sih kalo aku udah pegang hp lagi,"

"yaudah buruan gih, biar tenang dianya,"

(namakmau) segera menghubungi iqbaal. (namakamu) memilih meneleponnya dibandingkan via chat karena sejujurnya (namakamu) rindu mendengar suara iqbaal.

pada dering ke tigas, terdengar suara yg paling dia rindukan beberapa hari ini.

"assalamualaikum,"

"waalaikumsalam. baay ini aku (namakamu),"

"iyaa sayang. kamu barusan banget beli hp?"

"iyaa, aku ini masih di mall sama teh ody. setelah beli aku langsung pindahin kartu terus telpon kamu ini,"

"udah kangen ya sama aku?"

"udah tiap hari kalo itu mah," ucap (namakamu) pelan.

"andai aku disana sayang, udah aku peluk kamu,"

"kamu baru ngapain sebelum aku telpon?" tanya (namakamu) mengalihkan pembicaraan.

"aku habis bimbingan sama dosen, dan lusa aku beneran bisa ujian,"

"dilancarkan semuanya ya sayang biar cepet selesai,"

"kamu sama arkha?"

"engga, arkha dirumah sama bunda. aku belum berani bawa arkha jalan-jalan. kasihan dia masih kecil,"

iqbaal mengangguk, padahal (namakamu) kini tidak daat melihatnya.

"hmm baay udah dulu ya, ini ayah udah dateng," ucap (namakamu) melihat ayah berjalan memasuki restoran.

"loh kamu ga langsung pulang?" tanya iqbaal heran.

"engga, ini ayah ngajakin makan siang dulu sama teh ody baru setelahnya pulang kerumah,"

"arkha gimana?"

"aku tadi udah ninggalin asi lumayan banyak sih, semoga aja cukup sampe aku pulang,"

"yaudah kalo gitu, kalo udah selesai langsung pulang ya. kasihan arkha dirumah,"

"iyaa baay,"

dengan itu panggilan telepon tersebut terputus.

"kamu ga kasih tau ale kalo lusa kita bakalan kesana?" tanya teh ody sembari menutup menu didepannya.

"engga teh, aku mau kasih kejutan aja buat dia. lagian kan kita juga masih belum punya tiket, takutnya kita ga dapet tiket tapi udah kasih ibaay harapan,"

teh ody mengangguk dan bersamaan dengan itu, terlihat ayah herry berjalan bersama kak belva. kak belva menggunakan kemeja warna biru laut dengan celana jeans denin.

"kalian udah nunggu lama?" tanya ayah yg mengambil duduk didepan (namakamu).

(namakamu) dan teh ody segera mengambil tangan ayah dan mas belva guna disalami.

"engga sih yah, tapi ody udah pesen duluan," ucap teh ody setelah kembali duduk pada tempatnya.

ayah kemudian mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan kembali ke meja mereka. pelayan tersebut berjalan dengan membawa pulpen dan kertas untuk mencatat pesanan.

"kamu mau pesan apa bel?" tanya ayah kepada mas belva yg datang bersamanya. "kamu udah pesen juga (nam)?"

"udah yah, tadi bareng sama teh ody,"

ayah mengangguk kemudian menyebutkan menu apa saja yg dipesannya. pelayan tersebut dengan sabar mencatat semua menu yg dipesan ayah dan lelaki tersebut.

"tadi udah belanja apa aja dy sama (namakamu)?" tanya mas belva ke teh ody.

"itu beli hp buat (namakamu). kamu kapan sampe Indonesia sih mas? kok ga kabarin aku kalo udah sampe?' ucap teh ody cemberut.

"aku kan mau kasih surprise ke kamu makanya aku ga bilang kalo udah pulang," jelas mas belva. "jangan ngambek dong sayang?"

teh ody cemberut tapi sembari menahan senyumnya. "dan kamu berhasil bikin kejutannya,"

yaa selama beberapa hari ini memang teh ody menginap dirumah ayah dan bunda dikarenakan ditinggal tugas perjalanan bisnis dibeberapa negara yg memakan beberapa waktu.

acara makan siang dan memberi kejutan teh ody dengan kepulangan mas belva ke Indonesia. kini (namakamu) dan teh ody telah kembali didalam mobil teh ody untuk kembali pulang ke rumah. sedangkan ayah dan mas belva kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan.

"teh, (namakammu) pesen tiketnya sekarang aja gimana?"

"boleh (nam), coba kamu cek dulu. kalo ada yg cocok jadwalnya langsung booking aja,"

(namakamu) mengangguk.

~bersambung~

2k lebih kata dan semoga cukup untuk membahagiakan kalian 😚

ada yg berharap nk cepetan barengan lagi sama iqbaal?

Continue Reading

You'll Also Like

7.9M 742K 67
HARDES by helloitsvira || Spin Off ZEUSHERA { Selamat datang di kisah Es batu dan Macan betina A.K.A ; Ardes Delvian Dihantara & Hazel Priyanka } ยฐยฐยฐ...
179K 15.2K 34
dia punya aku, jangan di ambil nanti aku nangis. โ€ข25 Januari 2020 โ€ข13 September 2020 end.
6.5K 394 15
Seperti judulnya, yap novel ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang terpaksa menikahi perempuan dengan penuh skandal. Laki-laki itu adalah Ra...
110K 7.7K 62
CERITA SUDAH TAMAT - PART MASIH LENGKAP Ini adalah kisah dimana Iqbaal berusaha keras mengembalikan senyum yang benar-benar dia rindukan dari seorang...