3 istri satu suami

By ssambang

43.9K 3.4K 467

kisah rumah tangga yoong, yang mempunyai 3 istri. More

INTRO
...
part 1
nc🌚🌚
info
part 2
.
?
part 3
part 4
part 5
info
.
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
pengumuman
part 39
part 40
part 41
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 42
part 43
part 44
part 53
part 56
last part
part 54
part 55
....
??

part 17

462 56 6
By ssambang

"tidak mungkin kamu pasti bohong kan" ucap irene dgn tidak percaya.

"kalau kamu tidak percaya aku punya bukti bahwa anak yg ada dalam kandunganku ini adalah anak ny yoona, yaitu suamimu"ucap krystal kemudian meraih tas disampingnya dan mengeluarkan bukti berupa foto usg dan surat hasil dna yg menunjukan bahwa benar yoona adalah ayah Dari anak yg dikandung krystal.

Irene  syok dan terdiam sejenak melihat itu semua.

"tinggalkan aku sendirian disini, kumohon kau pergi dri sini"lirih irene.

"baiklah kau harus ingat satu hal, aku akan memberi tahu semua ini pada yoona dan meminta pertanggung jawaban semuanya"ucap krystal kemudian pergi keluar meninggalkan irene yg msih dlm keadaan tidak percaya.

Setelah Krystal  berpamitan pulang dan  barulah pertahanan irene bobol. Air mata yang sudah ia tahan sejak tadi akhirnya berontak keluar, ia menangis sejadi-jadinya sampai terduduk dilantai. Ia memukuli dadanya yang terasa sesak.

"Hiks.. Hiks.. Kenapa kau jahat sekali pada ku oppa?!" teriak irene frustasi

"Eomma.. apppa...."

IRene menangis memanggil-manggil nama eomma dan appanya asanya ia tak sanggup lagi harus tinggal bersama yoona.

Semalaman sudah irene terus menangis semenjak kunjungan krustal kerumahnya. Sampai sinar matahari mengintip melalui celah-celah kaca jendela ia juga belum dapat tertidur nyenyak.

Perasaannya terlalu kacau, terlalu sakit. Rekaman suara krystal masih ternyiang jelas di telinganya. irene mengutuki dirinya sendiri, bisa-bisanya ia menikah dengan orang yang tak mencintainya dan bahkan ia telah menghamili perempuan lain
Tadinya irene berpikir tidak apa jika ia cinta sendiri terhadap yoona lambat laun yoona juga pasti bisa membuka hatinya. Karna yang irene tahu yoona di masa muda adalah yoona yang berhati hangat padanya. Tapi sekarang apa lagi alasannya ia harus bertahan atas pernikahan ini?.

Irene beranjak dari ranjangnya. Ia memandang ngeri dirinya pada pantulan cermin meja rias. Dirinya sangat berantakan, rambutnya semberaut, matanya bengkak, wajahnya memerah, hidungnya tersumbat. Tak ada cahaya sama sekali yang memancar dari dirinya.

irene tersenyum sedih pada dirinya sendiri di cermin. "Ppaboya, dasar wanita bodoh." umpatnya untuk dirinya sendiri.

Dengan langkah lunglai ia masuk kekamar mandi dan tanpa melepas pakaiannya ia membasahi dirinya dengan air dingin dari kucuran shower. Sampai ia merasa puas atau merasa tenang.sampai semua rasa kesalnya hilang sampai rasa sakit dihatinya redah.

***

Hari Ini adalah hal yang pertama kali irene berani lakukan setelah menikah dan tinggal dengan yoona. Yaitu keluar sendirian dari rumah yoona tanpa seijin yoona.

Ia tahu siang ini yoona akan kembali dari Jepang tapi ia belum siap untuk bertemu yoona. Makanya ia memilih keluar rumah untuk menghindari yoona. Untuk saat ini ia butuh waktu sendiri dan menenangkan pikirannya di tempat yang jauh dari bayang-bayang Yoona.

irene duduk sendiri di dalam bus yang akan membawanya ke distrik Gwanghwamun. Pandangannya kosong mematap jalanan melalui jendeka bus. Sesampainya di pemberhentian ia turun dan memandang sekitarnya.

Dia jadi ingat dulu saat kelas tiga SMP ia pernah ke Seoul dan mampir jalan ini untuk mencari yoona. Tapi saat itu bahkan ia tidak tahu nomor telepon dan alamat yoona jadi kunjungannya ke seoul menjadi sia-sia saja. Dan sekarang ia berada di jalan ini untuk menghindari yoona.

***

yoona sudah tiba di rumah, ia masuk kerumah dalam keadaan kesal karna irene tak mengangkat teleponnya sama sekali dari tadi pagi ia mencoba menghubungi irene. dari sebelum naik pesawat sampai sudah tiba di Gimpo. Tapi irene tetap tak menerima telepon darinya.

Hal itu membuat  yoona tadi sangat cemas, ia sampai buru-buru pulang kerumah. Tapi begitu ia masuk rumah sepi. Tak ada tanda-tanda ada irene di rumahnya. Ia mengecek semua ruangan yang ada dan memanggil-manggil nama IRene tapi irene tak juga muncul.

Sampai akhirnya yoona menemukan ponsel irene yang di tinggalkan irene dengan sengaja di atas meja riasnya.

"Kemana dia? Kenapa tidak ada dimana-mana?"

yoona jadi bertanya-tanya sendiri. Tapi ia mencoba berpikir positif mungkin irene hanya keluar sebentar ke supermarket. Nanti akan kembali lagi.

Tapi sayang setelah yoona mandi dan bahkan bersantai di depan tv dan jam sudah menunjukkan pukul tiga sore irene juga belum kembali. Yang akhirnya membuat yoona jengah dan mencemaskan irene.

Tak mau menunggu lama yoona dirumah akhirnya ia mengambil kunci mobilnya dan meninggalkan rumah untuk mencari irene.

***

Irene melangkah masuk kedalam sebuah Cafe yang cukup menarik perhatiannya. Yaitu sebuah cafe minimalis dengan konsep kucing dan buku bacaan. Jadi pelanggan bisa minun kopi atau teh sambil membaca dan jika bosan bisa bermain dengan kucing-kucing yang lucu disana.

irene tersenyum ketika ia masuk keruangam khusus yang didalamnya ada banyak sekali anak kucing dari berbagai jenis. Mereka imut dan lucu-lucu sekali. Suasana ini cukup membuat irene melupakan kepenatan hati dan pikirannya.

Seekor kucing Muchkin berwarna abu-abu menghampiri irene dan menempelkan kepalanya di kaki irene membuat irene terkejut.

"Ommo.. Kau sangat lucu dan manis.mau ku gendong?" tanya irene pada kucing tersebut. Dan kucing itupun seolah mengerti ucapan irene maka ia mengeong dan semakin manja ke irene.

irene tersenyum lalu mengangkat kucing abu-abu itu dan menggendongnya di bahunya. Lalu mengusap-usap bulu lembut si kucing bogel nan lucu itu dan kucing itu makin manja di gendongan irene.

"Ouh rupanya kau disitu irene."

Mendengar suara prianya yang memanggil nama IRENE reflex irene memutar badan dan mentap pria yang tersenyum pada kucing yang di gendongnya. Tapi mendadak senyum di wajah pria itu menjadi sebuah yang  terkejut.

"Kau bae irene?" seru pria itu tak menyangka dapat bertemu dengan irene di sini.

irene menatap bingung pria yang ada dihadapannya. Tapi sedetik kemudian ia dapat mengingat pria itu dengan sembringah irene menyebut nama lelaki itu."wendy  Sunbaenim."

Lalu mereka tertawa bersama tak menyangka mereka dapat bertemu di cafe ini seakan reunian yang mengejutkan.

wendy adalah Senior irene saat ia masih SMA mereka hanya beda satu angkatan. donghae juga anak club seni makanya irene dapat mengenal wendy yang juga siswa terpintar di angkatannya. Hubungan pertemanan mereka di SMA juga cukup dekat sampai akhirnya wendy lulus sekolah dan pindah ke seoul untuk berkuliah di Seoul university.

"Waw ini kejutan bagaimana kau bisa ada disini? Dan itu...IRene ku kenapa ia bisa akrab dengan mu?" Tanya wendy sambil menunjuk kucing yang sejak tadi manja di gendongan irene.

"irene? Sunbae menamainya irene?" seru irene terkejut. Nama kucing itu sama dengan nama panggilan yang diberikan teman-temannya untuk dirinya.

wendy terkekeh akhirnya ia ketangkap basah oleh si empunya nama. "Yah baguskan?"

irene meringis "itukan nama panggilan ku."

"Ouh ya? Aku tidak tahu." bohong wendy.

wendy mengambil irene dari irene dan menggendong irene di bahunya.
"Dia biasanya susah sekali di pegang oleh orang lain tapi dengan mu dia sangat akrab."

irene hanya tersenyum. Ia juga tidak mengerti kenapa kucing itu tiba-tiba menghampiri irene. Tapi kucing itu benar-bebar manis dan menggemaskan.

"Kau masih lama di sinikan? Bagaimana kalau kita ke lantai dua ngobrol-ngobrol sambil menikmati teh dan kue."

"Boleh." jawab Irene singkat. Kebetulan sekali ia juga lagi ingin berlama-lama tak mau cepat pulang kerumah yoona.

irene dan wendy duduk berhadapan di meja yang terletak di pojok balkon lantai Dua cafe. Dari situ ia dapat menikmati pemandangan jalanan Gwanghwamun yang cukup ramai.

"Jadi cafe ini milik sunbae?" tanya irene dengan takjud karna ia suka sekali dengan konsep cafe milik wendy ini.

"Begitulah aku baru mendirikannya tiga tahun lalu. Masih tahap pengembangan."

irene mengancungkan jempolnya ke wendy. "Daebak!"

wendy tersenyum malu jadinya.

"Nikmatilah tart kenari dan teh sakuranya. Jika kau suka kau boleh datang kesini kapan saja kau suka."

"Wah.. Benarkah? Gomawo sunbae memberiku akses vip hehe." canda irene.

wendy mengesap coklat panas miliknya "ouh ya kau masih suka menggambar kan? Kau bisa teknik melukis 3D?"

Continue Reading

You'll Also Like

250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
338K 28.1K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
318K 24.1K 109
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
99.3K 9.7K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...