3 istri satu suami

By ssambang

43.9K 3.4K 467

kisah rumah tangga yoong, yang mempunyai 3 istri. More

INTRO
...
part 1
nc🌚🌚
info
part 2
.
?
part 3
part 4
part 5
info
.
part 6
part 7
part 8
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
pengumuman
part 39
part 40
part 41
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 42
part 43
part 44
part 53
part 56
last part
part 54
part 55
....
??

part 9

599 61 13
By ssambang

Happy reading
.
.
.
.
.

Irene berjalan ke dapur ia membuka tutup saji dan menatap makan malam yang sudah ia sediakan diatas meja dengan tatapan sedih. nampaknya malam ini pun yoona tak bersedia makan malam dengannya.

Akhirnya Irene memilih duduk sendiri sambil menikmati masakannya sendiri yaitu bimbimbab. Ia terus mengaduk nasi dengan lauk nenjadi satu dan menakannya dengan lahap dan mata berkaca-kaca.

Didalam kamar Yoona duduk diatas kasur sambil Menompang dagunya memakai kedua telapak tangannya. Ia melamun dalam diam.

Senyuman irene selalu melekat di pikirannya bersamaan dengan orang dimasa lalunya. irene sangat mirip dengan orang yang ia cintai yaitu seohyun.
Wanita itu selalu tersenyum walaupun tersakiti wanita itu tetap mencoba tegar dan tersenyum. Wanita itu sangat keras kepala ia selalu mengikuti kata hatinya.

Ia tidak mengerti kata-kata kasar dan sikap yang menyakitinya yang ia tahu hanya mencintai dan tersenyum bodoh seolah-olah ia dapat merubah hati seseorang dan cara seperti itu. Beribu-ribu kali tangisan hanya sebagai luapan emosi dan sakit hatinya setelah itu ia kembali ceria dan tersenyum seolah dia baik-baik saja.

Yoona pikir cukup seohyun saja yang setegar dan sekuat dirinya. Namun wanita yanh bodoh, naif dan keras kepala juga dimilki oleh irene. Berkali kali yoona mengacuhkanya, bersikap kasar bahkan sampai melukai tangan dan kaki irene. Wanita itu tetap menyambut kehadiranya dengan senyum dan harapan.

Yoona benci itu ia sangat benci dengan sikap irene sehingga wanita itu bersedia menjadi istri keduanya. Yoona malah keluar dari kamarnya dan membuka dan mereka berhadapan sambil memandang satu sama lain dalam diam. Akhirnya yoona beranjak duluan dan berjalan ke arah pintu rumah.

"kau mau pergi kemana? ini sudah jam sepuluh malam". tanya irene penasaran.

Yoona menoleh ke belakang dan memandangi irene dengan tatapan tajam mengintimidasi.

"kau tidak perlu ikut campur dengan urusanku!"

"jika kau keluar rumah untuk pergi ke club dan minum - minum lalu tidur dengan wanita penghibur lebih baik tidak usah. DI kulkas mu minuman cukup banyak dan aku akan menemanimu."

Mendengar perkataan irene yang seperti itu membuat ada bongkahan batu yang menimpuk kepalanya.

Yoona seperti kerasukan setan dengan berjalsn dengan langkah gontainya mengampiri irene berdiri dengan jarak begitu dekat dengan irene Membuat irene ketakutan.

Yoona membuat senyum rajam di sudut bibirnya jemarinya meraba wajah irene.

Membuat irene bergemetar. Ia mendekatkan bibirnya ke wajah irene dan berbisik denhhn suar mendesah.

"kau bilang akan menemaniku minum, memangnya wanita naif lugu dan bodoh sepertimu bisa apa? apa kau bisa memuaskan hasratku huh? jika kau bisa cepat lepas semua pakaian yang menempel ditubuhmu di depanku sekarang juga!"

PLAKK!!

Sebuah tamparan dari tangan irene mendarat mulus di pipi kanan yoona membuat cetakan merah di pipi yoona.

"dasar bajingan!! ku kira kau adalah yoong yang ku kenal dulu! ternyata kau berubah kau bukan lagi oppa yang baik hati!kau jahat kau maniak!!"teriak irene di depan wajah yoona.

Irene mendorong tubuh yoona yang mamatung di hadapanya ia berlari ke kamarnya dan menutup pintu kamar dengan sekali banting seperti apa yang yoona pernah lakukan.

Yoona terdiam sjenak ia salah orang. IRENE tak sama seperti wanita yang pernah ia kencani di bar ia berbeda. Yoona termenung dalam diam sambil memgang pipinya yang panas bekas dari tamparan irene.

Tapi setelah itu ia malah menertawakan dirinya sendiri. baru kali ini Ada wanita yang berani menamparnya dan berteriak di depann wajahnya. Ternyata irene mempunyai keberanian tersimpan selama ini.

........

Yoona membuka pintu kamarnya ia sudah berpakaian setelan jas rapi bewarna hitam
siap sudah bekerja.

Yoona melirik jam di pergelangan tangan kiriny sudah pukul 8 pagi. Semalaman rasanya ia menunggu pagi lama sekali tapi tiba tiba ia bangun kesiangan.

Yoona memegang pipinya bekas ditampar irene. Ia jadi ingat lagi kejadian semalam irene benar benar luar di dugaanya. Untungnya tidak sampai memar.

Yoona mengedarkan pandanganya ke penjuru rumahnya. Irene tidak rerlihat dimana-mana bahkan di dapur tempat favorit wanita itu juga tidak ada. apa dia masih tidur.

Yoona baru akan mengecek ke taman belskang rumah tiba tiba irene muncul dari blakang, melihat yoona yang berdiri di ruang tengah irene langsung berjalan menghampiri yoona dengan muka panik.

"apa yang sedang kau......"

Yoona seperti biasa berbicara dengan irene secara yg terdengar kasar dan keras. Tapi irene buru buru menutup mulut yoona dengan telapak tanganya sampai irene harus berjijinjit.

"ssst....... Marahnya nanti saja. Di belakang ada orang tuamu" bisik irene.

Yoona langsung melepas tangan irene yang menutup mulutnya, dengan melotot tak percaya.

"apa kau bilang? kau bercanda kan?"

"kau kira aku bisa bercanda denganmu? cepat temui mereka aku ingin membuatkan
minum dulu".

Baru yoona akan masuk ke dalam lagi tapi yoong appa lebih cepat melihat dan memanggil putra tunggalnya itu.

"yoong kemarilah."

Sial! umpat yoona dalam hati. kenapa pagi pagi sekali orang tuanya sudah bertamu ke rumahnya dan tanpa kabar pula. Selalu seperti ini datang dan sesuka mereka.

Dengan langkah malas yoona menghampiri orang tuanya dan ikut duduk di gazebo.

"kau sudah mau berangkat kerja?"tanya yuri appa.

"terlihatnya seperti apa?" jawab yoona ketus kenapa ayahnya suka sekali basa basi.

"tidak masalah datang telat. Aku juga yakin di kantor tidak banyak kerjaan." ucap sang ayah tepat sekali.

Kadang memang yoong ke kantor hanya untuk mencari cari kerjaan dan menyibukan dirinya Sendiri. Seolah semua pekerjaan adalah deadline. Yang sangat membuat karyawan pusing.

"kenapa pagi pagi sekali kalian kesini? ada apa? " tidak menanggapi ucapan ayahnya malah langsung mengajukan pertanyaan yang tidak sopan ke orang tuanya.

irene datang bergabung dengan mereka sambil membawa nampan berisi teko teh gingseng hangat, empat cangkir kramik dan toast selai kacang.

"Eomma appa silakan di minum dan dimakan."

yoona memandangi irene yang dapat tersenyum cerah dihadapan kedua orangtuanya. Apakah wanita ini lupa kejadian semalam?

"Terimakasih sayang." puji ibu jessica sambil membelai lembut irene.Membuat yoona mendesis kesal.

"Bagaimana malam pertama kalian?" tanya ayah yoona dengan tatapan menggoda.

Baik yoona maupun irene hanya terdiam. Malam pertama apanya? Tidur saja tidak seranjang jadi bagaimana mereka harus menceritakannya?.

Tak ada jawaban, kedua orang tua yoona malah makin penasaran. "Ouh ayyolah pasti enakkan hahaha.. Sebentar lagi kami akan diberikan Cucu haha, bytheway Kalian tidak mau bulan madu kesuatu tempat? Nanti appa akan meminta tiket gratis pada kolega appa."

yoona terlihat kesal sedangkan irene hanya tersenyum kecil. Ngasih cucu dan Bulan madu semuanya hanya mimpi indah yang tak akan terwujud dalam hatii irene.

.
"Iyaa akan kami pikirnya itu nanti." jawab yoona asal.

irene menoleh pada yoona dan yoona juga menoleh kearah irene. Mereka bertatapan. Entah kenapa dari tatapan mata irene wanita itu terlihat sedih. Dan hati kecilnya berdesir. Perasaan aneh ini kenapa tiba-tiba muncul. Dengan cepat ia mengalihkan keadaan dengan menuang teh kedalam cangkir dan langsung meminumnya.

irene dengan cepat menahan dengan tangannya. "Hati-hati itu panas."
Telat yoona sudah merasakan lidahnya terbakar dan kebas karna air teh yang panas itu.

Kedua orang tuanya malah hanya mentertawakan mereka.

"irene kaki mu kenapa?"
Baru sadar ketika melihat telapak kaki irene yang di perban membuat ibu yoona khawatir pada menantunya.

irene menanggapinya dengan santai sambil tersenyum "bukan apa-apa eomma,hanya luka kecil biasa ketika memasak. Sudah di laser skintrapy kata yoona nanti bekas lukanya juga akan menghilang."

yoona memandang irene tak percaya ternyata wanita itu benar-benar tak mengatakan apa yang terjadi sebenarnya di hadapan kedua orang tuanya. Sebenarnya bisa saja irene mengadukan semua perbuatan yoona pada orangtuanya karna orangtuanya lebih percaya dan sayang pada irene dari pada yoona

"Syukurlah kalau begitu eomma merasa legah." ibu yoona memeluk iedan mengelus-elus bahu Yoona. "Ouh iya omma punya hadiah untuk mu."

Ibu yoona mengambil paperbag berukuran besar dari balik badannya yang ia bawa sejak ia datang bertamu.

"Apa ini?" tanya irene penasaran. Kalau di lihat dari brand pada paperbagnya Gucci.

"Itu hadiah dari kami. Tolong kau kenakan besok malam ya ke acara pesta kolega kami."

"Pesta?" tanya Yoona bingung.
ibu yoona langsung melototi anaknya. "Kau belum memberitahunya?"

Yoona langsung beralasan di depan orang tuanya "baru hari ini aku akan meberitahunya tapi kalian mendahului."

"Dasar kau ini. Ingat ya harus datang bersama irene !" ancam sang ibu .

"Kami sengaja datang pagi-pagi untuk memberikan dress untuk irene pergi kepesta besok. Karna sore nanti kami sudah terbang ke tokyo." ucap ibu yoona.

"Kamsahamnida. Lain kali eomma tidak perlu repot seperti ini. Kalian orang yang sibuk."

"Kau tak perlu merasa tidak enak hati aku ini kan orang tua mu juga sayang."
Jadi ini alasan orang tua yoona tiba-tiba datang kerumahnya.hanga untuk mengingatkan pesta besok dan memberi irene hadiah.

Sebenarnya sihir apa yang digunakan Irene sehingga wanita itu dapat mengambil hati kedua orang tuanya. Sedangkan wanita yang sangat ia cintai yaitu seohyun tak pernah dapat mengambil hati orang tuanya seperti ini.

Itu menjadi salah satu alasan lagi bagi yoona kenapa ia membenci irene. Karna wanita itu bersikap manis kepada orang tuanya dan dengan cepat mengambil hati orang tuanya. Sedangkan dulu ia tak pernah mendapat restu dengan seohyun istri yang ia cintai.

......




irene sudah berpakaian rapi dengan dress merah yang diberikan orang tua yoona untuknya. Dia juga sudah mendandani dirinya dengan make up.

yoona juga sudah rapi dengan stelan jasnya yang berwarna abu gelap membuat dirinya terlihat lebih berkharisma daripada biasanya.

Mereka tiba hotel bintang tujuh tempat acara pesta diadakan tepat pada waktu. Karena suasana di aula pesta ramai dengan hadirnya para undangan.

Semua yang datang kesini rapi-rapi semua bajunya terlihat sangat mewah walau temanya masih semi formal.

yoona juga sebenarnya sedikit canggung ketika semua mata tertuju padanya. Mungkin karna berita ia sudah menikah tersebar luas diantara pembisnis makanya semua memperhatikannya bersama irene.

Irene si wanita naif itu malah asyik mengedarkan pandangannya ke penjuru gedung dengan wajah terheran-heran.
yoona menarik tangan irene dan melingkarkan di tangganya. irene tersontak kaget mendapatkan skinship dari yoona tiba-tiba.

"Diam saja. Dan jawab pertanyaan seadaanya saja." bisik Yoona.
Lalu ia menyeret irene ke sepasang suami istri yang menjadi tuan acara malam ini.
"Hallo.. Kau yoona putra dari kwon yuri kan?"

tanya pria yang terlihat seumuran dengan ayahnya tapi istri di sampingnya masih sangat mudah mungkin baru berusia 28 tahunan.

yoona jdi berpikir tentang pernikahan itu adalah suatu bisnis mereja bisa nenikah dengan siapa yang mereka mau. Walau tanpa cinta.

"Iya benar. Selamat antas pernikahan Anda dan istri." jawab yoona di iringi senyum wibawanya.
"Wanita ini istrimu? Dia sangat manis."
"Hallo saya irene ." irene mencoba memperkenalkan dirinya.
Ia berjabat tangan dengan Mr. kwang dan Mrs. kwang.

Tak mau lama-lama yoona langsung menyeret irene lagi menuju luar aula yang langsung terhubung dengan kolam renang dan berubah menjadi konsep outdoor.
"Hai kwon yoona!!"

Suara seorang wanita membuat yoona  dan irene menoleh ke sumber suara. yoona melepas pegangannya pada lengan irene.

"wow bagaimana kau bisa disini?" tanya YOONA  pada Wanita itu.
Melihat keakraban yoona dengan wanita bertubuh tinggi dan berwarna kulit coklat eksotis itu, membuat hati irene menjadi gundah dan tidak nyaman.

"Aku ikut sepupu ke kesini. Ouh kau datang bersamanya?"

yoona hanya memanggutkan kepalnya saja.
Wanita itu menghampiri irene dan menatap irene dengan pandangan menilai dari atas kepala sampai ujung kaki.

"Istri mu terlihat sangat muda ya. Seperti masih mahasiswa."

Yoona hanya diam tidak menimpali ucapan wanita itu.
"hei. Aku krystal jung  sekretaris pribadi Suami mu di kantor dan teman dekat suami mu di luar."

krystal menjulurkan tangannya kehadapan irene penuh dengan percaya diri. irene nampak kaku saat menerima jabatan tangan dari krystal  Kenapa ia merasa sebal sekali dengan wanita dihadapannya sekarang.

Wanita didepannya berpakaian serba hitam yang gsangat sexy belahan dadanya yang terlalu rendah, sehingga mengganggu mata irene. Apakah yoona suka wanita semacam ini? irene terus bertanya-tanya dalam hati








TBC
SORRY  KALO JALAN CERITANYA NGEBOSENIN

Continue Reading

You'll Also Like

51K 3.6K 24
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
457K 8.5K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
448K 4.7K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
166K 14.1K 25
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...