TENTANG KITA (END)✔

By Aries_Month

66K 3.7K 916

⚠FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠ OPEN FEEDBACK NIKO MAURER Siswa SMA yang terkenal di sekolahnya karna ia BadBoy se... More

PROLOG
Bagian 01
Bagian 02
Bagian 03
Bagian 04
Bagian 05
Bagian 06
Bagian 07
Bagian 08
Bagian 09
Bagian 10
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14(BUKAN UP CERITA)
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Ganti Cover
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39
Bagian 40
Bagian 41
Bagian 42
Bagian 43
Bagian 44
Bagian 45
Bagian 46
Bagian 47
Bagian 48
Bagian 49
Bagian 50
END
BOOM
GRUP WHATSAPP
Vote Cover lagi
Ganti cover dan Ganti judul

Bagian 11

1.5K 101 3
By Aries_Month


"Woy monyet, bantuin gue, gue kagak bisa naik, yaelah jahat bener lo pada," umpat Daniel. Reza dan Sandi hanya tertawa tanpa mau membantu. Niko menggulungkan tangannya untuk membantu Daniel. Dengan senang hati, Daniel memerima uluran tangan Niko.

Bruk!

Mereka kini sudah kembali ke dalam lingkungan sekolah. Dengan santai, mereka berjalan menuju kelas yang sepertinya sudah mulai KBM. Istrahat sudah selesai ini belum memasuki jam terakhir masih ada 15 menit lagi. Mereka bolos sekolah hingga 5 jam lebih.

"KALIAN BEREMPAT PASTI HABIS BOLOS YAH!" teriak seseorang dengan suara bariton dan lantangnya. Mereka berempat dengan kompak menengok arah belakang. Reza, Danel dan Sandi terdiam lalu tersenyum kikuk, kecuali Niko dia hanya memasang wajah datarnya.

"Eh, hehehe ada pak yudi ternyata, siang pak, kami habis ke toilet tadi, Nih mau masuk ke kelas," alibi Sandi. Pak Yudi berjalan mendekat dengan wajah sangarnya. Reza sudah memberi aba-aba untuk berlari.

"Heh, jangan coba-coba bohong, Bapak juga tau kalian tadi habis dari halaman belakang? Yakan?" tebak Pak Yudi.

Niko mendengus kesal lalu menjawab. "Kalo bapak tau, kenapa tanya? Dasar freak," ujar Niko dengan tengilnya lalu pergi dari sana. Reza, Daniel dan Sandi ikut berjalan dengan santainya mengikuti sang leader maurer.

"NIKO, REZA, DANIEL, SANDI, KEMBALI KE SINI, KALIAN AKAN SAYA HUKUM KARENA SUDAH BOLOS DIJAM PELAJARAN, BESOK ORANG TUA KALIAN BAKALAN SAYA PANGGIL!" teriak Pak Yudi menggema di koridor. Pak Yudi, Niko dkk, kini sedang melakukan aksi kejar-kejaran. Pak Yudi berusaha mengejar mereka. Sedangkan mereka berusaha kabur dari Pak Yudi, selaku guru BK.

"KALIAN, AKAN SAYA HUKUM JIKA TERTANGKAP, AWAS YA KALIAN, DASAR MURID BADUNG." Lagi mereka hanya mendengus dan berusaha berlari sejauh mungkin. Di depan mereka kini ada Pak Uding, dan pak Satpam sekolah.

"Mampus bangsat," umpat Reza. Mereka berhenti sejenak. Mencari jalan untuk kabur.

"PAK, TANGKAP MEREKA BERTIGA, JANGAN SAMPAI MEREKA LOLOS!" teriak Pak Yudi yang sedang berlari susah payah menuju ke arah mereka berempat. Dua orang itu mengangguk lalu mengepung mereka.

"Yaelah pak, Kita bukan ayam kali," gumam Sandi.
Reza menepuk lengan Niko, Sandi, dan Daniel untuk lari mengikutinya. Mereka bertiga mengangguk lalu berlari mengikuti Reza berlari menuju lapangan utama. Mereka kini dikejar oleh Pak Satpam dan Pak Yudi. Pak Uding sudah pergi, karena tuntunan mengajar.

"Buset dah, tuh guru, gak ada cape-capenya apa? Gue aja udah ngos-ngosan gini, mending kita ngumpet di gudang belakang yuk," ajak Daniel.

"Ya udah yuk, mumpung mereka masih jauh," timpal Sandi. Mereka berlari memutar arah menuju gudang belakang, melewati koridor dan lorong berbelok belok dan tentunya dan terbebas dari kejaran dua orang tadi. Sampai di depan gudang, mereka langsung masuk kedalam lalu bersembunyi disalah satu meja dan lemari yang sudah usang. Dada mereka naik turun dengan cepat bersamaan dengan keringat mereka dan nafas yang terasa hangat diwajah mereka.

"Njir, capek banget gue," keluh Niko.

"Tumben lo ikut kabur, Nik?" tanya Reza dengan napas tersenggal-senggal.

Niko membuka dua kancing bajunya, guna membuat udara lembab di gudang masuk menyapukan udara ke leher dan juga dada atasnya.

"Lagi pengen, aja," jawab Niko seadanya. Biasanya jika mereka kepergok bolos atau apapun seperti tadi. Nikolah yang masa bodo. Dan sekarang, Niko ikut berlari.

Daniel, Reza dan Sandi kini sedang terbaring di atas meja yang berada di dalam gudang itu.

"Gue takut, kalo Dinda marahin gue kalo gue ketawan bolos lagi," ucap Niko dengan wajah tenangnya. Bahkan tiidak ada ekspresi khawatir walaupun nada bicaranya seperti nada khawatir.

"Wow, baru kali ini gue dengar Niko Maurer takut sama perempuan," ucap Daniel sambil menepuk tangannya terharu.

"Yaiyalah gue harus takut, diakan pacar gue sekarang, kalo gue diputusin gara-gara ini bisa mati hidup gue," ucap Niko, "gue haus, Daniel kabarin siapapun dan suruh bawa mereka air minum." Lanjutnya lagi.

"Gue suruh Renaldi aja biar dia bawain kita minum," saran Sandi, lalu dia mengetikan pesan untuk Renaldi teman sekelasnya.

To Renaldi
0834726××××
Bro bawaiin minuman buat gue, Daniel, Reza dan Niko di gudang belakang ya.

Setelah mengirimkan pesan tersebut ia langsung kembali berbaring. Satu menit setelah pesan itu terkirim suara getaran handphone Sandi berbunyi. Dia pun membuka handphonenya.

From Renaldi
0834726××××
Oke bro, kalian tunggu di situ oke, gue dan Rifan bakalan ke sana lima menit lagi.

Setelah melihat isi pesan itu, sandi langsung menyimpan nya kembali ke saku celananya. Tak lama kemudia suara pintu gudang terdengar dan Sandi pun menghampiri pintu tersebut dan melihat apakah Renaldi yang datang.

Setelah melihat itu. Sandi langsung membuka pintu dan melihat Renaldi dan Rifan yang kini telah membawakan empat botol minuman dan satu kantong plastik yang berisi makanan ringan.

"Ini, bro," ucap Renaldi sambil memberikan kantong plastik dan air minum tersebut.

"Thank," ucap Niko. Renaldi dan Rifan Mengangguk lalu pergi meninggalkan gudang tersebut.

Niko pun mengambil minuman dari dalam kantong plastik itu lalu meminumnya. Setelah ia minum, Niko langsung mengajak teman-temannya untuk keluar dari gedung itu.

"Ayo, keluar!" ajaknya. Mereka semuapun mengangguk dan langsung bangun dari tempat mereka duduk.

*********

"Kenapa gak, masuk?" tanya Dinda dengan suara dinginnya kepada Niko, Niko merinding sendiri mendengar suara dinda yang dingin.

Dia tau bahwa Niko dan teman-temannya tidak masuk kelas karena tadi dia pergi ke toilet dan melihat Niko dan teman-temannya dikejar oleh Pak Yudi.

"Anu, itu," gagap Niko. Dia gugup karena melihat mata tajam Dinda yang sedang menatapnya.

Yaampun gini ya rasanya kalo dimarahin sama pacar sendiri, kenapa tadi juga gue ikut mereka kabur. batin Niko

"Anu apa?" Tanya Dinda

"Anu tadi itu aku telat jadi, pas mau masuk di gerbang eh gerbang nya ditutup jadi pas aku manjat pagar eh aku ketemu sama mereka, jadi aku sama mereka kabur karena ketawan sama Pak Yudi," jelasnya

"Ya udah," ucap Dinda

"Ya udah apa?" tanya Niko

"Ya udah, jangan lakuin lagi, kan kasian sama Pak Yudi karena udah kejar lo sampai dia lelah," ucapnya. Niko lalu tersenyum dan langsung memeluk ceweknya.

"Iya, gak bakalan terjadi lagi kok," ucapnya sambil mempereratkan pelukannya.



































TBC


Continue Reading

You'll Also Like

12M 619K 86
Ini adalah kisah dari anggota paling ter- dari kelompok The Most di sekolah elit Skyle's School. Devin si Most Wanted Boy yang dinginnya mengalahkan...
8.6M 354K 37
[Now available at bookstore] Tentang, Raffa Elnandhio Samudera Si pemilik hati beku. Dan juga, Kinara Aurelia Gadis yang berhasil mencairkan hati bek...
172K 15.6K 56
𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐝𝐢-𝐩𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭, 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. Pertemuan antara dua insan yang tidak terjemah itu berdampak...
1.8M 76.3K 59
Ketika aku menemukanmu dunia ku berubah begitu saja entah magnet apa yang ada dalam dirimu yang jelas aku mencintaimu