Head Over Heels ; Lucas (Book...

By chomeli0304

97.1K 7.7K 2.5K

[Bahasa - AU - COMPLETED] Pernah ngerasain rasa nyesek waktu bantuin gebetan lo deketin cewe lain? Atau.. Nye... More

a/n
01 - Kesel
02 - Terulang Lagi
03 - Kado
04 - Baper
05 - Jalan
06 - Nongki
07 - Masa Lalu
08 - Lagi?
09 - Relax
10 - Tercyduck
11 - Tercyduck (Lagi)
12 - Somi
13 - Gak Kuat
14 - Gak Kuat (2)
15 - Curhat
16 - Semoga
17 - Jeno
18 - Tercyduck (Sekian Kalinya)
19 - Cerita
20 - Kangen
21 - Boci
22 - Klarifikasi
23 - Lalala
24 - Kelar
25 - Waduh
26 - Bingung
27 - Chenle
28 - Tanya
29 - Jeroan
30 - Waduh
31 - Drama
32 - Drama (2)
33 - Akhir Drama?
34 - Datang
35 - Overthink
36 - Balik
37 - Terbaik
38 - Terbaik (Lucas' Side)
39 - Jadian?!
40 - Berkunjung
41 - Berkunjung (Mark's Side)
42 - Teman Masa Kecil
43 - Cowok Baru?
44 - Kedai Ramen
45 - Sementara
46 - Too Hard
47 - Days Without You
48 - Double Date
49 - Chit-chat
50 - Uda Waktunya
51 - Date
52 - Same Position
53 - Mungkin Aja..
54 - Confess
55 - After That
56 - Choice
57 - Keputusan
58 - Jalanin Dulu Aja
59 - Maaf
60 - Pulang
61 - Berantem
62 - Again, Again, and Again
63 - No Other
64 - Comfort
65 - Never Let You Go
66 - Hmm
68 - Sorry
69 - Am I Wrong?
70 - Thank You (End)
Bonus Chapter.
BonChapt #1 - Cowok Lain?
BonChapt #2 - Wacana atau Rencana?
BonChapt #3 - Ups!
BonChapt #4 - Dipanggil?!
BonChapt #5 - Keputusan
BonChapt #6 - Rapat (?)
BonChapt #7 - Inikah Rasanya?
BonChapt #8 - Siapa Sih?
BonChapt #9 - The Story of Us
KUY MAMPIR :)
✨New✨
Between ✨

67 - (Won't) Fall for Twice

777 65 3
By chomeli0304

Uda kelar dari kapan, cuma baru sempet update.

Pembaca baru, boleh lah nongolin diri kalian.

At least, vote gitu. Thanks


---



Meli's POV


Ups.. Mark kenapa ngomong gini di depan Jaemin juga sih?!


"Berarti kudunya lo berterima kasih ke gue, Mark. Hahaha," kata Lucas santai.


Meskipun keduanya kelihatan santai, entah kenapa gue merasa mereka gak sesantai itu(?)


Bingung gue jelasinnya. Pokoknya gue merasa kalo si Lucas sama Mark itu sama-sama menyimpan sesuatu gituloh. Maklum lah cowok, mereka gak mungkin nyinyir-nyinyiran juga. Kalo emang harus ribut palingan juga adu jotos. 


"Maksudnya apaan tuh?" tanya Jaemin bingung. Fina sih gak bingung, soalnya dia uda tau semuanya. Jaemin sama Jeno kayaknya masih belum tau kalo gue selama ini nyimpen rasa ke Lucas.


"Gak usah dipikirin, Jaem. Uda deh, gue lanjut kelas lagi. Entar lanjut lagi ya, Mel."



Lucas pergi setelah pamitan. Muka Mark beneran gak nyantai.



"Kamu gak ada kelas lagi?" tanya Mark begitu Lucas menghilang dari kantin.


"Hmm.. hari ini sih cuma satu kelas. Bener, 'kan, Fin?" tanya gue memastikan. Gue belum seberapa hafal jadwal semester baru ini sih.


Fina menggeleng. "Gak ada kok. Hari ini cuma kelas pagi doang," jelasnya. 


"Terima kasih, agenda berjalanku. HEHE," kata gue.


Jaemin ikutan nanya, "Lho, kamu gak ada kelas lagi? Yaudah, abis ini jalan, kuy?" 


"Ayo, sama pasangan baru boleh lah. Sekalian peje, hahaha," kata Fina.


Gue ngadep Mark, kasih isyarat buat dia jawab. Gue sih bebas, cuma gak tau dianya ada kelas apa enggak. 

"Yah, abis in gue ada kelas lab pula. Next time, ya?" sesalnya.


Uda gue duga. Jurusannya Mark tuh jarang banget nganggur.


"Yaudah gapapa, santai aja kali. Aku pulang aja kalo gitu, pengen lanjut tidur lagi," kata gue.


"Kalo gitu gue sama Fina cabut duluan, ya?" pamit Jaemin.


"Bye, guys!" pamit Fina juga.


Sekarang tinggal gue sama Mark doang. Dia kelihatannya gak seberapa mood.

"Kamu balik sendiri gapapa? Aku harus kelas soalnya, kalo bolos kelas lab bisa-bisa aku ngulang semester depan," katanya dengan suara yang gak bisa gue artikan.


Gue mengacungkan jempol. "Santai aja, aku biasa kok balik sendiri. Awas aja kamu ngulang kelas lab!" ancam gue kayak ibu-ibu.


Terus dia ketawa dan ngacak rambut gue sekilas. "Duh, seneng deh kalo dimarahin terus. Yaudah, kamu baliknya hati-hati. Aku sayang kamu," kata Mark dengan penuh perhatian.


"Iya, kamu juga."



---



"Park Jisung, ayo makan malem!" seru gue ke anak cowok yang sejak tadi gak berpindah dari kursi komputernya. Gue penasaran, emang yang bikin cowok-cowok addict sama PUBG apaan sih?


"Bentar, Kak. Nanggung, ini tinggal nyari satu orang lagi abis itu chicken dinner."


Lah? Kenapa ayam? Perasaan gue bikinnya cream soup deh.


"Woy, hari ini kita makan cream soup, besok aja deh makan ayamnya," kata gue dari luar.


Jisung langsung ketawa ngakak. "Geblek! Bukan itu maksud gue, LOL! Uda deh, tungguin aja lima menit lagi gue kelar kok."


Gue yang gak paham memilih buat isi perut dari pada mikirin PUBG-nya Jisung. Bodo amat dah, abis sekali main bisa dua puluh menitan. Lama banget, 'kan?


TING TONG!


Baru aja mau nyuap nasi ke mulut. Akhirnya gue bukain pintu. Mungkin Kak Chanyeol lupa bawa kunci rumah.


"Hai, pacar orang!" sapa orang yang sama sekali gak terpikirkan untuk datang lagi ke rumah gue.


Gue menutup pintu setelah orang itu masuk dengan santainya. "Ngapain lo ke sini?" tanya gue langsung.


Lucas pergi ke dapur gue lalu duduk di kursi yang sebelumnya gue dudukin. Mau gak mau gue pindah tempat deh.


"Jahat amat sih sama temen sendiri. Gue kangen sama lo, makanya ke sini. Mentang-mentang uda punya pacar jadi songong nih," katanya sambil masang muka ngeledek.


Duh, kenapa sih mulutnya Lucas gak pake filter kalo ngomong? Bisa-bisanya dia ngomong gitu seolah gak pernah terjadi apa-apa di antara kita. Padahal harusnya dai tau banget kalo gue bisa jadian sama Mark karena dia berulah juga gituloh.


Coba aja waktu itu dia gak bikin gue sebaper itu. pasti gue bisa menahan perasaan gue lebih baik lagi. Lalu kita semua bisa temanan biasa tanpa harus ada yang namanya sakit hati atau canggung kayak sekarang.


"Bacot, Cas. Kalo lo gak ada keperluan apa-apa mending pergi aja deh. Gue capek, pengen istirahat," kata gue malas.


Lucas dorong piring makanan gue ke arah gue. "Lah, lo lagi makan gitu. Abisin dulu lah baru istirahat. Inget lambung lo," katanya dengan cuek, tapi menurut gue dia malah lagi kasih perhatian ke gue gitu.


"Tidurnya setelah makan gue abis lah, gimana sih," kata gue sewot sambil ngabisin makanan gue.


Lucas terkekeh. "Seneng gue. Uda lama banget gak bikin lo ngomel, Mel. Hehe," katanya sambil ngelihatin gue terus.


Jujur aja sih, gue masih belum bisa bersikap biasa aja gitu. Bukan apa-apa nih, gue heran aja kenapa ada orang modelan Lucas yang sama sekali gak ngerasa bersalah setelah apa yang dia bilang ke gue beberapa bulan lalu.


Inget gak sih, dia sendiri yang bilang kalo seandainya gue milih Mark itu berarti gue sama dia gak bisa kayak dulu lagi.


Lucu gak sih?


Tapi kenapa gue jadi kesel, ya?



"Mel, kok lo diem aja sih? Uda lama banget lho kita gak barengan gini," katanya lagi.


Gue harus terus terang kalo gini caranya.


"Cas, mending lo langsung aja deh. Maksudnya lo kayak gini lagi itu apa?" tanya gue tanpa basa-basi lagi.


Lucas diem. Mukanya yang semula ceria mendadak jadi datar juga. Uda cukup gue tanggepin sikap gak tau dirinya itu.


"Sorry, lo pasti kecewa banget sama gue, Mel. Gue cuma pengen memperbaiki semuanya. Bisa gak kita mulai lagi dari awal? Lo mau maafin gue?" tanyanya tiba-tiba.


Gue mendengus. Apa tadi katanya?


Mulai semua dari awal?


"Cas, lo ngomong ini semua dalam keadaan sadar, 'kan? Lo beneran sadar sama apa yang lo ucapin barusan?" tanya gue gak percaya. Bisa-bisanya dia ngomong seolah masalah gue sama dia sesederhana itu.


"Permintaan gue sekonyol itu, ya? Gue gak tau harus gimana lagi soalnya. Gue juga ngerasa uda keterlaluan. Jujur aja sih, gue juga malu buat ngomong gini ke lo, Mel. Tapi gue pengen lo tau kalo gak ada temen yang lebih baik dan tulus kayak lo. Gue bego uda nyia-nyiain orang sebaik lo, Mel," katanya dengan nada menyesal.


Yang lebih bikin gue kaget adalah ketika dia narik dan genggam tangan gue. Gue gak ngerti maksud Lucas apa. Bukannya dia tau gue uda jadian sama Mark?


"Cas, ini semua gak bener. Gak ada cerita lagi di antara kita. Lo ingat beberapa bulan lalu siapa duluan yang mengakhiri persahabatan kita? Mungkin lo lupa, tapi gue selalu ingat akan hal itu," kata gue sambil ngelepas genggaman tangan Lucas.


Gue ingat Mark. Gue gak bisa bikin orang setulus Mark kecewa gitu aja.


Dan..


Gue juga gak mau jatuh untuk kesekian kalinya ke lo, Cas..




Tbc.

Part paling gaje.

Lucas kembali dan kenapa dia kayak perebut cewe orang? WKWK


Makanya gengs, jangan pernah sia-siain orang yang perhatian sama kita. Nyesel kayak si Lucas ntar, LOL.

Continue Reading

You'll Also Like

154K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
246K 36.8K 68
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
60.1K 3.5K 15
Main cast: Min yoongi (BTS) Kim nara (OC) Jung hyena (OC) Lee soyeong (OC) All member BTS
Spychopath By diploXclaw

Mystery / Thriller

1.3K 92 3
Terjadi pembunuhan yang ke-50 dan motifnya sama seperti pembunuhan sebelumnya yaitu keputus asaan para korban. Pembunuh tersebut seakan tahu jika kor...